All posts by Narendra Soejoedi

GoPay Arena Championship 2020 Munculkan Juara Baru

Akhir pekan yang lalu adalah gelaran babak final dari event GoPay Arena Championship 2020. Selama 4 hari deretan skuad terbaik yang sudah melalui proses panjang kualifikasi saling bertemu dan menentukan siapa yang pantas mendapatkan gelar juara.

Juara dan talenta baru jelas-jelas muncul dari proses kualifikasi yang terbuka bagi seluruh gamers di tanah air. Secara silih berganti setiap game memberikan pertandingan-pertandingan di babak final yang cukup menegangkan.

Berawal dari game Free Fire, babak final menampilkan aksi saling mengejar antara skuad Island of Gods dan skuad Rex Regum Qeon Hades. Sepanjang 10 round di babak grand final terjadi fluktuasi di antara skuad lain yang duduk di peringkat teratas. Terlepas skuad Island of Gods hanya mendapatkan 2 kali BOOYAH, namun di setiap round berikutnya mereka berusaha mengejar dengan mengumpulkan kill point sebanyak mungkin.

Segala usaha skuad Island of Gods terbayar dan menutup round ke-10 dengan BOOYAH. Skuad Island of Gods akhirnya memenangkan babak grand final GoPay Arena Championship 2020 dan di waktu yang sama pemain dari skuad Island of Gods, LORDDD, sukses menyabet gelar terminator dengan mengantongi 23 kill point.

Berlanjut ke game PUBG Mobile, muncul skuad Einheijar Originss sebagai juaranya. Konsistensi dan permainan yang agresif sukses membawa skuad Eiheijar Originss tampil unggul atas pesaing lainya. Dengan raihan 2 kali Winner Winner Chicken Dinner skuad Einheijar Originss finis dengan total raihan 109 poin serta memenangkan GoPay Arena Championship 2020.

Di sisi lain, cukup disayangkan bagi skuad NFT Ares dan Siren seolah baru menemukan momentum selepas paruh pertama babak final. Tercatat mereka bisa mengimbangi permainan dan mnegejar angka yang dikumpulkan skuad BOOM Esports di match sebelumnya.

Laga grand final game Mobile Legends sepertinya cukup memberi kejutan. Skuad Red Bull Rebellion dapat dikatakan memenangkan turnamen dengan laju yang mulus. Tercatat skuad Red Bull Rebellion hanya kehilangan 1 match di babak semi final saat menghadapi skuad 7Heaven Seraphim. Di babak Final, skuad Red Bull Rebellion sangat jelas tampil mendominasi lawannya, skuad XLAX Maverix. Dua match pertama berjalan dengan tempo lambat, skuad XLAX Maverix menghadapi kesulitan untuk menemukan celah dari lawannya.

Pada match terakhir, yang menjadi penentuan hidup dan mati, barulah skuad XLAX Maverix bisa memberikan perlawanan dan pola bertahan yang jauh lebih baik dari 2 match sebelemunya. Sebagai catatan, di awal babak final juga terjadi 2 kali technical issue yang tentu saja dapat berdampak pada mental pemain dan memecah konsentrasi. Dengan memenangkan match ketiga, skuad Red Bull Rebellions keluar sebagai juara game Mobile Legends di gelaran turnamen GoPay Arena Championship 2020.

Esports Indo: Raja Esports Peringkat 3 Asia, Qualifier IGC, ONIC Juara Mytel

Berikut adalah rekap berita skena esports Indonesia yang dihimpun selama sepekan:

 

Tim Indonesia finis di urutan ketiga FIFA 20 Summer Cup Series Region Asia

via: Raja Esports
via: Instagram Raja Esports

Berita pertama kali ini datang dari lapangan sepak bola virtual FIFA 20. Perwakilan Indonesia yang berlaga di gelaran turnamen FIFA 20 Summer Cup Series, sayang tidak bisa melaju ke babak final. Adapun Indonesia diwakilkan oleh KnyP dan Pugu yang bernaung di bawah organisasi esports yang sama yaitu, Raja Esports. Langkah Raja KnyP terhenti saat harus tunduk dari lawannya Fardhino asal Singapura yang bermain untuk Team Flash.

Di babak berikutnya Pugu dapat membalaskan kekalahan KnyP dari Fardhino sebelumnya, 3 match tanpa balas. Di babak lower bracket final Raja Pugu akhirnya harus mengakui keunggulan Agu dari Blue United eFc sebagai perwakilan dari Jepang. Hasil raihan KnyP dan Pugu di FIFA 20 Summer Cup Series menempatkan Indonesia sebagai negara terkuat di urutan ketiga di region Asia.

 

Tahapan Online Qualfier Indonesia Games Championship 2020 akan Dimulai di Bulan Agustus

via: Instagram duniagames.esports.id
via: Instagram duniagames.esports.id

Babak baru gelaran turnamen Indonesia Games Championship 2020 akan segera dimulai. Setelah melewati tahapan national qualifier dan regional qualifier, berikutnya adalah saatnya tahapan online qualifier. Tanggal 3 Agustus direncanakan akan menjadi hari pertama gelaran online qualifier untuk IGC 2020.

Saat ini tim-tim yang sudah lolos ke babak grand final hanya cukup menunggu dan berlatih untuk menghadapi talenta esports baru yang akan lolos dari babak online qualifier. Antusiasme yang besar masih sangat terasa karena begitu cepatnya slot pendaftaran menjadi penuh. Mari kita nantikan update selanjutnya dari gelaran turnamen IGC 2020.

 

ONIC Esports Menjadi Juara Mytel International Championship Series 2 2020

via: Instagram onic esports
via: Instagram onic esports

Baru-baru ini tim ONIC Esports dinobatkan sebagai juara di gelaran turnamen Mytel International Championship Series 2 2020. Di babak final ONIC Esports berhasil mengalahakan tim EVOS Legends. ONIC Esports berhasil unggul atas lawannya 3 match sekaligus tanpa balas.

Match pertama sampai terakhir bisa terbilang berjalan cukup lambat. Kedua tim sangat terlihat berhati-hati dan tidak ingin gegabah dalam melakukan push. Hal yang perlahan menggerogoti EVOS Esports adalah kewaspadaan yang menurun saat ONIC Esports melakukan strategi split push.

 

VZ97 dan Seventh Resmi Bergabung ke EVOS Esports

via: Instagram evos esports
via: Instagram evos esports

Divisi AOV EVOS Esports resmi mengumumkan VZ97 dan Seventh sebagai bagian terbaru dari rosternya. Dengan adanya tambahan pemain di atas tampakanya EVOS Esports masih berusaha mencari racikan roster terbaik untuk mengumpukan lebih banyak lagi kemenangan.

Sejauh ini EVOS Esports tercatat masih bisa mendominasi skena kompetitif AOV di level lokal. Namun di saat yang sama EVOS Esports tentu saja akan dihadapkan pada keraguan akan performanya saat harus menghadapai tim-tim yang berasal dari negara lain. Semoga dengan adanya tambahan roster terbaru dapat membawa hasil yang lebih baik lagi bagi EVOS Esports.

 

Tim Dota 2 BOOM Esports Berlaga di Moon Studio Asian League

via: Instagram boomesportsid
via: Instagram boomesportsid

BOOM Esports baru-baru ini mendapatkan direct invite slot untuk berlaga di gelaran turnamen Moon Studio Asian League. Turnamen yang dihelat oleh Moon Studio mempertandingkan jajaran tim terbaik dari region Asia tenggara dan Tiongkok. Jumlah hadiah sebesar 50.000 Dolar Amerika akan diperebutkan oleh total 12 tim selama kurang lebih 2 minggu ke depan.

Fase grup Moon Studio Asian League dimulai pada tanggal 29 Juli 2020 yang lalu. Di match day pertama tim BOOM Esports baru dapat meraih hasil imbang saat bertemu dengan tim BLAZE asal Tiongkok

Tim EHOME Kembali Memenangkan DPL-CDA Pro League untuk Kedua Kalinya

Tim EHOME kembali menunjukkan kemampuannya untuk mendomisnasi liga profesional Dota 2 di di Tiongkok. Dengan kemenangan EHOME sebanyak 2 season DPL-CDA Professional League, mereka pantas menyandang gelar sebagai tim terkuat di Tiongkok sejauh ini. Babak utama DPL-CDA Professional League Season 2 berlangsung selama sebulan lebih dengan mempertemukan tim penghuni liga utama Dota 2 Tiongkok dan tim Dota 2 dari tahapan promosi. Skena gaming dan esports Tiongkok tampaknya tetap menggeliat di tengah pandemi.

Di babak final secara mengejutkan tim EHOME dihadang oleh Invicitus Gaming yang melaju dari lower bracket. Tim EHOME tampil disiplin di bawah pimpinan Zhang “y `” Yiping yang sudah pernah mengantongi pengalaman bermain di gelaran turnamen The International 2016 dan keluar sebagai juara bersama tim Wings Gaming.

EHOME Dota 2 | via: EHOME
EHOME Dota 2 | via: EHOME

Adapun tim Invictus Gaming dengan formasi terakhir tentu saja terbilang sebagai tim yang bersaing. Di fase grup, tim Invictus Gaming finis di tempat yang sama dengan tim EHOME dan nyaris tidak bisa melaju ke babak playoff. Hanya saja di babak playoff, tim ViCi Gaming langsung bisa mengiriman tim Invictus Gaming ke lower bracket. Berada di lower bracket ternyata tidak menyurutkan semangat tim Invictus Gaming untuk mencapai babak final.

Sebenarnya tim CDEC Gaming dan tim PSG.LGD sebenarnya masih menjadi tim yang diunggulkan jika dinilai berdasarkan performa di fase grup. Di lower bracket Invictus Gaming menaklukan mereka satu demi satu setelah tersisih dari upper bracket.

Sejak fase awal berjalannya liga, tim EHOME mengalami kendala yang cukup serius. Dari total 9 pertandingan, tim EHOME hanya bisa meraih 4 kemenangan dan mengalami 5 kekalahan. Kemungkinan besar morale dari tim EHOME sangat tertekan karena sempat menderita kekalahan dari Team Sirius yang adalah tim promosi.

Dengan menduduki posisi ketujuh, tim EHOME melaju ke babak playoff. Di babak playoff justru performa tim EHOME menunjukkan peningkatan signifikan dibarengi degnan konsistensi yang lebih baik. Laju tim EHOME menjadi tidak terbendung kala melibas tim yang lebih diunggulkan seperti tim CDEC Gaming dan tim PSG.LGD.

Di babak final tim EHOME tampil sangat mendominasi dengan berkali-kali sukses menekan core hero dari tim Invictus Gaming. Permainan support dari y ` memberikan gank setup yang seringkali menyulitkan Kaka dan kawan-kawan.

Di match ketiga hero Mars berhasil dimaksimalkan oleh tim Invictus Gaming. Dengan strategi melakukan skirmish terpisah, tim Invictus Gaming memecah konsentrasai tim EHOME dan bisa terus mengumpulkan kill yang membawa kemenangan bagi tim Invictus Gaming.

Match keempat kedua tim memberikan performa yang solid dan bisa saling mengejar. Sayangnya tim EHOME berhasil mengikis pertahanan tim Invictus gaming dengan menghancurkan tower demi tower. Di menit ke-36 tim Invictus Gaming mengakui kekalahannya dan tim EHOME menutup gelaran turnamen DPL-CDA Professional League Season 2 sebagai juara.

Laga Pemuncak Star Battle Nimo TV Mobile Legends Arena 2020 Segera Dimulai

Event Star Battle dari gelaran turnamen Nimo TV Mobile Legends Arena sudah semakin mendekati puncaknya. Sejauh ini, selama 3 minggu tim-tim yang berisikan pemain dari tim-tim finalis NMA, pro player dan influencer Mobile Legends sudah saling bertanding untuk mengumpulkan raihan poin. Jumlah poin tidak hanya ditentukan dari performa tim, tetapi juga dari vote yang diberikan viewers.

Berikut adalah sedikit penjelasan mengenai Star Battle Nimo TV Mobile Legends Arena. Setelah usainya babak playoff, masing-masing pemain dari 4 tim dari babak playoff akan dipilih secara acak untuk bersaing dalam babak Star Battle. Total 40 pemain akan membentuk 8 tim, yang semuanya adalah kombinasi yang terdiri dari finalis NMA, pro player, dan influencer Mobile Legends.

Sejauh ini terpantau di urutan teratas tercatat nama Ravicy dari tim XCN, Devkoch dari tim Alter Ego Esports, dan Luminaire yang sampai saat ini masih bernaung di bawah organisasi EVOS Esports. Dengan posisi klasemen saat ini, urutan pemuncak klasemen masih sangat mungkin berubah karena saling terpaut poin yang tidak jauh. Di tempat berikutnya masih ada Angsa dan Branz yang berpeluang menyalip perolehan poin player lain di urutan teratas.

Selama 3 minggu berlangsung, terjadi aksi saling mengejar poin di antara tim-tim yang bermain. Di minggu pertama nama Marsha menduduki puncak klasemen diikuti oleh Luminaire di tempat kedua dan Devkoch di tempat ketiga. Di minggu berikutnya Ravicy berhasil mencapai puncak klasemen dan bisa bertahan sampai minggu ketiga.

Posisi klasemen sementara Week 3 | via: Instagram nimotv_id
Posisi klasemen sementara Week 3 | via: Instagram nimotv_id

Tanggal 1-3 Agustus 2020 akan menjadi match day terakhir dan penentuan siapakah yang pantas disebut sebagai star player di antara sederet pro player dan influencer Mobile Legends yang berlaga di event Star Battle NMA . Pertandingan babak final akan dilangsungkan jam 13.00 WIB dan pastikan kamu menyasksikannya di kanal Nimo TV.

Laga pemuncak tentu saja akan tetap dimeriahkan oleh shoutcaster ternama seperti Ranger Emas, Pulung, Abed ansel, KB, Mongstar, Volva, dan Kornet. Seluruh keseruan gelaran turnamen NMA bisa kamu saksisan secara langsung di web Nimo TV maupun aplikasinya.

Disclosure: Hybrid adalah media partner acara Nimo TV Mobile Legends Arena (NMA).

Raven Kembali Bergabung ke Tim Fnatic Setelah Tinggalkan Tim Geek Fam

Bursa transfer roster Dota 2 di region Asia Tenggara mendadak menjadi hangat belakangan ini. Beberapa waktu yang lalu, tim Fnatic tercatat melepaskan Nuengnara “23savage” Teeramahanon dari roster aktifnya. Tidak lama berselang, Marc “Raven” Polo Luis Fausto dinyatakan berpisah dari tim Geek Fam setelah baru saja memenangkan turnamen ONE Esport Dota 2 SEA League 2020.

Ternyata salah satu konklusi dari fenomena perpindahan pemain ini adalah kembalinya Raven ke dalam roster aktif tim Dota 2 Fnatic. Sekalipun belum sampai seminggu yang lalu 23savage baru saja mencatatkan 11.000 mmr dan menjadi top player Dota 2 di region Asia Tenggara, tidak membuat posisinya aman di roster tim Dota 2 Fnatic. Usainya gelaran ONE Esports Dota 2 SEA League juga dipandang menjadi pemicu aktivitas bongkar pasang roster dari tim-tim region Asia Tenggara.

Tim Fnatic tampaknya masih berusaha menemukan susunan roster terbaik bisa tampil merajai skena Dota 2 di region Asia Tenggara. Masih belum jelas alasan apa yang mendasari tim Fnatic memutuskan untuk melepas 23savage dari roster saat ini.

Raven sendiri sudah mengawali kariernya dari skena Dota 2 Filipina sejak tahun 2014 yang lalu. Ia tercatat sudah pernah malang melintang di beberapa tim papan atas region Asia Tenggara. Bahkan tercatat di babak final gelaran turnamen ONE Esports Dota 2 SEA League, Raven bersama tim Geek Fam sukses membungkam tim Fnatic.

Selama 14 bulan berjalan bersama tim Geek Fam, Raven bisa memberikan pondasi yang kuat bagi performa tim Dota 2 Geek Fam yang gemilang. Di banyak pertandingan peran Raven cukup signifikan saat harus menghadapi perlawanan yang sengit. Adapun penampilan Raven bersama tim TNC Predator di gelaran turnamen The International 2017 membuktikan kualitasnya unntuk berada di urutan teratas pemain Dota 2 Asia Tenggara.

23savage | via: vpesports
23savage | via: vpesports

Eric “ReiNNNN” Khor sebagai Team Manager Fnatic menyatakan bahwa Fnatic masih berambisi untuk membangun super team yang akan mendominasi region Asia Tenggara. Raven dipercaya untuk melengkapi rancangan roster yang sudah dimiliki oleh tim Dota 2 Fnatic.

Di sisi lain sejauh ini belum terdengar kabar ke manakah 23savage akan berlabuh setelah meninggalkan tim Fnatic. Berpindahnya 23savage akan menjadi hal yang diantisipasi oleh komunitas Dota 2 di region Asia Tenggara.

BLAST Umumkan Kerja Sama Dengan NEOM untuk Mengembangkan Esports di Arab Saudi

Organisasi esports asal Denmark, BLAST mengumumkan kerja samanya dengan pemerintah Arab Saudi dalam pengembangan proyek NEOM. NEOM ada sebuah kota yang dirancangkan sebagai pusat aktivitas ekonomi dan turisme yang baru bagi Arab Saudi.

Dengan membawa ambisi untuk menjadi kota yang canggih dan futuristik, proyek NEOM diharapkan bisa menarik banyak investor dan kegiatan perdagangan lainnya secara internasional.Tahap pertama pembangunan NEOM diperkirakan akan selesai di tahun 2025 mendatang.

Sebagaimana esports telah berkembang sejauh ini, di masa depan esports terus diproyeksikan sebagai salah satu industri yang bisa tumbuh sebesar industri olahraga tradisional dan entertainment. Sejalan dengan visi dan ambisi proyek NEOM menjadi international hub, maka elemen esports akan turut diimplementasikan ke dalam rencana tata kota. Salah satu bagian dari rencana pengembangan proyek NEOM adalah pembangunan stadion esports yang secara khusus didesain mendukung seluruh kegiatan dan operasi esports.

Jan Paterson, Managing Director dari NEOM Sport, menyatakan “NEOM menargetkan diri menjadi global hub untuk kegiatan olahraga (dan esports) yang bisa menyatukan banyak orang serta mendukung gaya hidup aktif yang seimbang dan inovatif.”

Tidak dapat dipungkiri secara global esports sudah berkembang dengan pesat dan cepat. Dengan rencana pembangunan NEOM esports academy, diharapkan bisa menyiapkan generasi baru di Arab Saudi yang bisa mengembangkan esports lebih jauh lagi di masa depan.

Sedikit lebih jauh, BLAST adalah organisasi esports yang berdiri sejak 2016 dan bermarkas di Kopenhagen. BLAST berperan sebagai organizer yang menaungi 2 gelaran turnamen esports baru-baru ini berjalan yaitu BLAST Premier dan BLAST Bounty Hunter. BLAST dan pemerintah Arab Saudi berencana mempersiapakan esports academy yang akan menunjang ekosistem esports di Arab Saudi.

Dalam sebuah pernyataan, CEO BLAST, Robbie Douek membagikan pandangannya terkait kerja sama dengn proyek NEOM, “kerja sama ini adalah kesepakatan yang bersejarah bagi BLAST dan menjadi titik pencapaian dari perkembangan kami di industri esports saat ini.”

BLAST x NEOM | via: BLAST
BLAST x NEOM | via: BLAST

Sebagai tambahan catatan, sebelumnya BLAST sudah pernah mendapatkan pendanaan dan cukup berpengalaman dalam menangani turnamen esports berskala besar sekalipun dengan tantangan di masa pandemi. Dengan bergabungnya BLAST ke dalam proyek NEOM akan menandakan bahwa esports menjadi sesuatu yang diperhitungkan dalam rencana pembangunan sebuah kota sejak awal.

Akhirnya hanya waktulah yang bisa menjawab apakah ambisi bersama NEOM akan sepenuhnya terwujud, sekalipun ada kontroversi yang mengiringi proyek NEOM.

Memperingati 10 Tahun Kepergian Antonio “cyx” Daniloski

Sebuah laman donasi digagas oleh Jan Dominicus, menjadi sebuah aksi untuk mengenang kepergian salah satu talenta yang berbakat di disiplin esports Counter-Strike, Antonio “cyx” Daniloski. Saat cyx masih menjadi bagian dari tim Mousesports, banyak hal positif yang dibawanya akhirnya menjadi bagian organisasi dan tentu saja ke rekan setimnya.

Tidak sampai di situ saja, seperti apa yang dipercayai oleh cyx, tekad dan dedikasi bisa membawa tim Mousesports meraih gelar pertama Major mereka di gelaran turnamen Intel Extreme Masters IV. Skill bermain cyx dalam waktu yang cukup cepat mampu membawa namanya terus menanjak dan akhirnya menangkap perhatian tim Mousesports dan gamers CS lainnya.

Antonio "cyx" Daniloski | via: YouTube ESL Counter-Strike
Antonio “cyx” Daniloski | via: YouTube ESL Counter-Strike

Sepuluh tahun yang lalu, insiden kecelakaan menjadi akhir dari perjalanan Antonio “cyx” Daniloski. Padahal beberapa waktu sebelumnya, rekan setimnya sudah berangkat terlebih dulu dari Frankfurt, menuju Shanghai untuk berlaga di Intel Extreme Masters Season V Global Challenge. Cyx mengalami keterlambatan untuk berangkat dalam penerbangan yang sama dengan bersama rekan tim yang lain dan akhirnya dijemput oleh takdir di perjalanan kembali dari bandara ke rumah.

Perjalanan karier cyx selama paling tidak tiga tahun di Mousesports, cukup menjadi perhatian bagi skena kompetitif Counter-Strike 1.6 di region Eropa. Mousesports seolah menjadi tim yang hampir selalu bermain di babak final berbagai gelaran turnamen. Cyx sendiri juga pernah bergabung sebagai roster tim nasional Counter-Strike 1.6 dan hanya dapat dihentikan oleh dominasi roster tim nasional Counter-Strike dari Swedia di babak final gelaran turnamen European Nations Champions.

Selepas kepergian cyx, Mouseports mengalami pasang surut dan pergantian roster. Sekalipun sudah berpisah jalan, cyx meninggalkan kesan yang mendalam bagi rekan setimnya. Fatih “gob b” Dayik dalam sebuah video menceritakan kenangan yang sangat membekas bersama cyx. Kombinasi strategi yang diracik oleh gob b dan didukung aim tajam yang dimiliki cyx, membentuk momentum bagi Mousesports merajai gelaran turnamen EPS Germany hingga 5 kali berturut-turut.

Adapun ESL sebagai salah satu esports organizer yang sudah lama menyelenggarakan berbagai turnamen esports turut mengambil bagian dalam pengumpulan donasi untuk cyx. Rencananya dana yang terkumpul akan disumbangkan kepada ibu dari Antonio “cyx” Daniloski dan dialokasikan untuk perawatan makamnya.

Meskipun interaksi sesama gamers di ekosistem esports sering dinilai toxic, tetapi di waktu yang sama esports bisa menunjukkan juga sisi yang sangat humanis dengan memberikan dukungan kepada beberapa pro player yang telah wafat.

 

Gabriela “Harumi” Gonçalves Pro Player Perempuan Pertama di Liga Profesional League of Legends Brazil

Skena kompetitif League of Legends Brazil menyorot penampilan Gabriela “Harumi” Gonçalves sebagai perempuan pertama yang bertanding di liga Circuito Desafiante Summer Split 2020. Bersama Rensga eSports, Harumi menjalani liga yang mulus dan berpeluang besar memenangkan slot promosi ke divisi utama, CBLoL.

Rensga eSports memulai perjalan Circuito Desafiante Summer Split 2020 dengan menambahkan Silaz “Hylen” Paz dan Gabriela “Harumi” Gonçalves ke dalam formasi mereka. Secara berturut-turut mereka mengisi role midlane dan support.

Hasilnya terlihat dari raihan tim Resnga eSports di Circuito Desafiante Summer Split 2020 membaik  dan bisa melangkahkan kaki ke babak playoff, selangkah lebih dekat menuju tangga promosi.

via: Twitter Rensga Esports
via: Twitter Rensga Esports

Sebelumnya di skena esports League of Legends Brazil juga sudah pernah muncul nama Geovana “Revy” Moda dan Júlia “Mayumi” Nakamura yang bermain dengan cukup baik, hanya saja kedua player di atas belum pernah terdaftar dan berlaga bersama tim yang berkompetisi di Curcuito Desafiantes maupun CBLoL.

Pada putaran pertama Rensga eSports berhasil finis di posisi kedua di bawah tim RED Canids. Sekalipun sempat terseok di minggu-minggu awal, memasuki minggu kelima, Rensga eSports menemukan momentum dan strategi untuk bertanding dan menang atas tim lain.

Tim RED Canids, Team oNe eSports, Havan Liberty adalah 3 tim teratas lainnya dari fase liga akan terus bertanding ke babak playoff yang akan dimulai tanggal 10 Agustus mendatang.

Di tahun yang lalu juga muncul fenomena roster perempuan di League of Legends region CIS. Sayangnya selain diragukan, tim Vaevictis eSports tercatat mendapatkan 14 kekalahan beruntun. Respon dari komunitas League of Legends pun cukup negatif saat menilai raihan tim Vaevictis eSports di LCL 2019.

4 Tim Teratas BRCC SUmmer Split | via: lolesports
4 Tim Teratas BRCC SUmmer Split | via: lolesports

Pada disiplin game lain sudah pernah muncul pro player perempuan yang bermain di kompetisi tertinggi. Misalnya pada game Overwatch, tercatat Kim “Geguri” Se-Yeon dan Gabriela “Win98” Vieira,masing-masing memiliki skill yang mumpuni.

Sekalipun sering dicibir dan diragukan, Geguri membuktikan dirinya pantas bermain di Overwatch League bersama tim Shanghai Dragons. Sedangkan Win 98 menjadi perempuan pertama yang memenangkan kompetisi Overwatch Contenders region Amerika Selatan.

Secara umum kegiatan gaming dan esports dipandang sebagai dunia yang didominasi laki-laki. Sedangkan menurut survei, secara umum, jumlah laki-laki dan perempuan yang aktif bermain jumlahnya cukup berimbang. Sudah seharusnya esports menjadi ekosistem yang mementingkan skill dan bisa lebih terbuka bagi siapapun.

Organisasi Esports OG Lepaskan Sumail dan Kembalinya Ceb ke Roster Aktif

Dalam sebuah rilis resmi yang dimuat di laman organisasi esports OG, baru-baru ini mereka memutuskan untuk melepaskan Syed Sumail “SumaiL” Hassan. Di waktu yang sama Sébastien “Ceb” Debs dinyatakan kembali ke dalam roster aktif tim Dota 2 OG.

Dengan kepergian SumaiL, Ceb mengisi kekosongan roster tim Dota 2 OG yang ditinggalkan. Padahal dengan bergabungnya SumaiL ke dalam jajaran roster OG, membuat banyak gamers Dota 2 mengharapkan penampilan mereka mencoba memenangkan kembali gelaran turnamen The International.

“Sejujurnya saya menjadi tersinggung dengan fakta bahwa tim-tim lain berpikir bahwa mereka bisa mengalahkan OG,” dinyatakan oleh Sébastien “Ceb” Debs. Seolah-olah Ceb kembali mendapatkan dorongan unutk menyalurkan jiwa kompetisinya sebagai alasannya kembali ke dalam roster aktif Dota 2 tim OG.

Adapun Ceb tercatat sebagai pemain yang akan terus diingat melalui aksinya menggunakan hero Axe di babak final The International 2018 melawan tim PSG.LGD.

Tidak sampai di situ saja, dalam pernyataanya Ceb Menyampaikan bahwa ia merindukan momen bertanding bersama rekan setimnya yang memutuskan untuk tetap aktif bermain Dota 2. Sejak awal tahun 2020 Ceb mengambil peran di organisasi esports OG walaupun tidak sepenuhnya melepaskan diri dari Dota 2, seperti yang dilakukan Jesse “JerAx” Vainikka.

Sébastien “Ceb” Debs | via: ogs.gg
Sébastien “Ceb” Debs | via: ogs.gg

Akhirnya dengan berat hati organisasi esports OG harus melepaskan SumaiL. Tim OG melepas kepergian SumaiL dengan pujian bahwa ia adalah salah satu player terbaik sepanjang sejarah Dota 2 hingga kini. Sampai saat ini terpantau status dari SumaiL adalah free agent, yang berarti sangat memungkinkan ia berlabuh ke tim manapun di region Amerika Utara tentunya.

Kondisi yang tidak ideal yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 tidak memungkinkan SumaiL untuk dapat meninggalkan Amerika Serikat dan bergabung ke basecamp tim OG di Eropa. Meskipun menghadapi ancaman ping yang tidak stabil dan perbedaan zona waktu ayng mencolok, bersama OG SumaiL juga sudah turut menyumbangkan capaian di turnamen BLAST Bounty Hunt yang lalu.

Dengan kembalinya Ceb ke dalam roster aktif OG, di atas kertas tim OG kembali memiliki keunggulan atas tim-tim lain dan mencoba mengurangi tantangan dari segi waktu maupun ping tinggi. Sayangnya kabar terbaru dari tim OG adalah kekalahan mereka di gelaran turnamen OGA Dota PIT Season 2 dari Team Nigma dan tersisih ke lower bracket.

 

Prize Pool The international 10 Menembus Angka 30 Juta Dolar Amerika

Sekalipun bisa belum terselenggara, salah satu bagian dari gelaran turnamen The International 10 sudah mencatatkan rekor. Dengan total prize pool sebesar 30.136.000 Dolar Amerika dan masih terus bertambah, kemungkinan besar Dota 2 akan menuliskan sejarah baru di dunia esports dari sisi jumlah hadiah.

Berkaca dari jumlah prize pool The International 2019, sampai berita ini diturunkan jumlah prize pool The International 10 hanya terpaut kurang dari 4 juta Dolar Amerika. Jika Dota 2 dibandingkan dengan disiplin esports yang lain, salah satu game yang bisa disandingkan adalah Fortnite yang tahun kemarin sukses diadakan dengan total  prize pool 30 juta Dolar Amerika.

Baby Pudge Persona | via: Dota 2
Baby Pudge Persona | via: Dota 2

Dota 2 sejauh ini masih menjadi pionir sebagai disiplin esports yang menerapkan sistem crowdfunding dalam mengisi prize poolnya. Berulang kali Valve mencatatkan rekor dalam hal total hadiah yang terkumpul untuk gelaran turnamen The International.

Dari setiap pembelian level battle pass The International 10, sejumah 25% dari harga pembeliannya akan langsung ditambahkan ke dalam prize pool. Dengan jumlah prize pool yang tercatat saat ini, 30.136.000 Dolar Amerika, sudah bisa ditaksir berapa banyak jumlah uang yang sudah dihabiskan komunitas gamers Dota 2.

Adapun faktor yang mengundang terus meningkatnya jumlah prize pool adalah hadiah cosmetic item yang dirilis Dota 2 selama periode battle pass. Gimik berupa cosmetic item, persona, arcana, atau item lainnya berulang kali sukses mengundang antusiasme yang tinggi dari komunitas gamers Dota 2.

Selama 63 hari sejak gelaran battle pass The International 10, setiap gamers Dota 2 berkesempatan bermain dalam special event Aghanim’s Labyrinth untuk memenangkan hadiah. Selain daripada banyak in game item yang bisa didapatkan, pada battle pass level 1000 siapapun berkesempatan mendapatkan replika dari Aegis of The Champion dan replika dengan skala 1:5 dari Roshan di level 2000.

Di sisi lain, sejauh ini baru ada 2 treasure yang dirilis dari total 3 treasure yang dijadwalkan akan dirilis oleh Valve. Item Arcana dari Wraith King, Queen of Pain, dan Windranger sudha dapat dipastikan sangat diantisipasi gamers Dota 2.

Tidak ketinggalan hadir Baby Pudge dan Anti Mage persona menanti untuk dikoleksi. Di tahun yang lalu Valve merilis persona Baby Invoker yang menarik minat gamers Dota 2 untuk dapat memilikinya.

Akhirnya, mari kita nantikan angka akhir dari jumlah prize pool yang terkumpul di tahun 2020. Masih sangat kuat kemungkinan total prize pool The International 10 akan melampaui prize pool The International 2019 dengan menyisakan kurang lebih 50 hari lagi.