Awal tahun sudah berjalan 6 hari, tahun 2010 saya pikir akan menjadi tahun yang hebat bagi para startup internet, jika di US beberapa akuisi sudah mulai marak di awal tahun, di Indonesia berita terbaru masih sekitar provider yang akan menghentikan SMS gratis, serta pergantian Tim Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) oleh Menkominfo. Apakah penghentian tipe-tipe promo dengan SMS gratis akan meningkatkan user dalam menggunakan internet lewat social networking? Apakah strategi provider akan bergeser ke mobile internet?

Masih terlalu dini memang untuk mengambil kesimpulan atas perkembangan ini, dan apakah perubahan tim regulasi telekomunikasi akan berhubungan langsung dengan kebijakan telekomunikasi yang juga akan mempengaruhi peraturan tentang internet di Indonesia? Sebenarnya saya belum tau secara pasti.

Yang saya tau, awal tahun ini beberapa situs meremajakan atau merubah tampilan mereka, mungkin trend berubah ini akan menghampiri kuartal pertama tahun ini. 🙂

Beberapa situs yang mengalami perubahan wajah situs atau homepage mereka adalah:

Kompas.com
Sebagai salah satu koran nasional terbesar di tanah air, kemunculan versi online Kompas memang patut diecermati, dan alih-alih hanya memindahkan konten off line ke on line, bagi saya, Kompas adalah salah satu contoh konversi terbaik dari perusahaan yang dulunya bergerak dan menjadi leader di dunia off line dan kini menjawab tantangan dan perkembangan dunia on line dengan Kompas.com-nya, ada banyak aplikasi yang tersedia di situs ini yang mencirikan web 2.0, berita real time-nya pun punya penulis sendiri jadi dipastikan tidak hanya pindahan dari off line, dan penggabungan konten off line dan on line-nya saya rasa cukup berhasil, setidaknya untuk saat ini.

Saya tidak tau persis kapan homepage Kompas.com berubah, tapi saya menyadarinya hari kemarin, tampilan yang yang baru ini terkesan lebih bersih dan lebih simpel, background dominan putih dan abu, dan layout pun berubah, kolom berita serta foto utama pun kini tampak lebih kecil banyak aplikasi baru seperti personalisasi konten yang bisa dinikmati setelah user melakukan registrasi. Meski terkesan simple dan light, bagian yang paling saya tidak suka masih ada, yaitu pop iklan yang terkadang sangat sulit untuk dicari option exsit-nya.

IFmedia
IFmedia menepati janjinya untuk kembali hadir, lewat pengumuman di tweet-nya beberapa hari yang lalu, akhirnya halaman utama mereka kini berubah, sepertinya bukan hanya halaman utama, tapi keseluruhan situs kini menampilkan wajah baru yang tampak segar. Beberapa kelebihan yang saya kutip dari blog mereka antara lain,  hadir dua minggu sekali, desain template situs yang baru, halaman majalah yang baru, re-tweet button dan beberapa perubahan lain.

Membuat sartup majalah bagi saya memang cukup sulit, apalagi bisnis media memang agak sulit untuk berkembang, kebetulan saya pernah berkecimpung di bisnis free magazine, beberapa tahun silam, memang masih sistem off line dan perkembangannya sangat sulit, selain tingkat persaingan yang cukup ketat, untuk mendapatkan pemasukan dari iklan, perusahaan pun akan selalu pilih-pilih untuk promo. Nah, dengan majalah online sisi penerbitan memang lebih dimudahkan, everybody can be a writer and both publisher, tapi yang terpenting adalah tentu menjaga kualitas konten dan visi jangka panjang. Bisnis media bukanlah bisnis jangka pendek yang hanya bisa mengandalkan trafic atau SEO saja.

Tapi so far, saya suka dengan tampilan baru IFmedia, meski harus saya akui dibeberapa artikel, huruf teks terasa kurang nyaman untuk dibaca.

Mashable
Sebagai salah satu blog rujukan yang paling di baca oleh para peminat konten internet, sepertinya Mashable memang harus selalu dituntut untuk berubah. Baru-baru ini mereka mengumumkan perubahan signifikan pada halaman home mereka. Tampilan yang baru ini memang lebih clean, mungkin trend situs clean akan selalu ngetrend, termasuk di 2010. 🙂

Yang pasti kini Mashable membagi konten mereka menjadi beberapa section, seperti Social Media, Mobile, Web Video. Entertaiment, Business dan Tech. Di setiap channels ini mempunyai RSS feed masing-masing, dan sitiap channels terdapat juga subchannels yang diharapkan memudakan pemcaba dalam memiliha berita sesuai dengan preferensi mereka.

Sebenarnya, perubahan ini tidak begitu kentara bagi pembaca yang lebih berkonsentrasi pada konten isi berita, seperti saya, perubahan memang hampir tidak kerasa, tapi sepertinya perubahan ini lebih menekankan pada pengorganisasian berita bukan pada tampilan desain.

Facebook
Perubahan halaman awal Facebook memang sudah menjadi buah bibir, bukan hanya bagi pengamat tapi tentu saja bagi para user, karena seperti biasa segala perubahan yang terjadi pada Facebook akan selalu mendapat komentar dari para penggunanya dan sering kali pedas. Untuk perubahan kali ini Facebook telah memberikan kesempatan pada beberapa orang terpilih, jadi belum semuanya bisa mencoba halaman home Facebook yang baru, termasuk saya. 🙂

Seperti yang dikabarkan GigaOm, beberapa perubahan yang akan terjadi yaitu, kolom seacrh, yang kini terletak di sebelah logo Facebook agak di pojok kanan, dan ukurannya menjadi lebih besar, lalu dibagian bawah, masih akan ada ikon untuk chat, tapi ikon untuk link ke aplikasi dan fungsi notifikasi tidak ada lagi. Akan ada teks baru di bagian pojok kanan, yaitu account yang akan berisi rool down dari fungsi login dan setting, serta beberapa perubahan lain.

Saya tidak sabar untuk melihat perubahan ini ketika resmi dilakukan, bukan penasaran untuk mencoba tapi untuk melihat komentar-komentar yang akan muncul, apakah user akan menyukainya atau membencinya.

Perubahan memang harus terus dilakukan, apalagi untuk industri internet, perubahan merupakan nama tengah dari industri ini. Perkembangan yang terjadi bisa sangat cepat, itu kenapa konten real-time begitu menjual.

Apakah anda pemilik situs yang melakukan perubahan atas situs anda? Atau anda punya data tentang situs lain yang juga melakukan perubahan. Share pendapat anda pada kolom komentar.

keterangan: foto judul diambil dari David Sim dan foto Facebook page dari Gigaom