Startup pengembang sistem pembelajaran bahasa berbasis media sosial Bahaso baru saja menandatangani MoU sebagai langkah awal kerja sama dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI). Dalam kerja sama ini, Bahaso dan FIB UI akan melakukan riset dan pengembangan konten dilengkapi dengan metodologi yang ampuh untuk membantu masyarakat Indonesia dalam mempelajari bahasa asing. Kerja sama ini sekaligus menghubungkan Bahaso dengan pakar pengajaran bahasa terbaik di Indonesia.
Saat ini platform media sosial pembelajaran Bahaso masih dalam versi beta. Kendati demikian publik sudah dapat mengakses dan mendaftarkan diri di portal tersebut. Di versi beta ini Bahaso baru menyediakan pembelajaran untuk Bahasa Indonesia – Bahasa Inggris. Nantinya, di versi final, bahasa-bahasa asing populer seperti Bahasa Jerman, Jepang, Spanyol dan beberapa bahasa negara lainnya akan dihadirkan. Selain itu kini juga sedang dikembangkan fitur komunitas yang akan menghubungkan secara lebih intensif para pembelajar di Bahaso.
Dalam sambutannya, Founder dan CEO Bahaso Tyovan Ari Widagdo menyampaikan misi platform pembelajaran yang dikembangkan:
“Misi kami dari Bahaso yaitu adalah untuk merevolusi cara orang belajar bahasa asing dan menjadikan masyarakat Indonesia memiliki kemampuan berbahasa asing guna menyambut globalisasi dan MEA pada akhir tahun ini. Dengan dukungan dan kerja sama antara Bahaso dan Universitas Indonesia, maka kami yakin misi ini mampu kita wujudkan bersama. Kami ingin melihat masyarakat Indonesia mahir berbahasa asing minimal Bahasa Inggris. Jika mereka menguasai Bahasa Inggris kami meyakini tingkat perekonomian mereka akan naik.”
Saat ini tim pengembang Bahaso juga tengah menyiapkan aplikasi Android dan iOS untuk memudahkan penggunaan layanan. Sementara ini pengguna mobile baru bisa mengakses Bahaso melalui versi mobile web. Ditargetkan versi final Bahaso akan meluncur akhir tahun 2015.
Kepada DailySocial Tyovan menceritakan tentang mengapa Bahaso memilih konsep media sosial untuk pembelajaran:
“Karena menurut kami belajar melalui platform aplikasi saja belum cukup, untuk lebih mendalami materi bahasa yang dipelajari pengguna juga harus mempraktekan bahasa yang dia pelajari kepada orang lain. Nah di sinilah peran komunitas sosial media untuk menghubungkan sesama pengguna. Nantinya terdapat fasilitas chatting dan video call antar sesama pengguna.”
Bahaso akan dikemas dengan model freemium dalam bentuk premium membership untuk perolehan sertifikat. Pengguna premium Bahaso yang telah menyelesaikan pembelajaran akan mendapatkan sertifikat dari FIB Universitas Indonesia. Sertifikat pencapaian ini diharapkan bisa menjadi sebuah bukti otentik yang dapat dilampirkan untuk kebutuhan tertentu, seperti dalam surat lamaran kerja dan sebagainya.
Terkait operasional perusahaan, saat ini startup Bahaso masih menanggungnya secara mandiri dan dibantu angel investor. Tyovan mengatakan setelah Bahaso berlayar dengan versi final, pihaknya akan terbuka terhadap pendanaan eksternal, termasuk dari venture capital.