Jogjakarta memang kota yang luar biasa, penuh dengan jiwa muda yang sepertinya haus akan tantangan. Hal inilah yang pertama kali saya sadari ketika kembali lagi ke Jogjakarta untuk menghadiri Bancakan2.0 versi 5 hari Jumat lalu. Bertempat di Gedung Telkom, lebih  dari 80 orang yang hadir untuk mendapatkan ilmu dari para pembicara yang berbagi pengetahuan disana.

Memang sih tidak ada tema khusus pada bancakan kemarin, namun dari line-up pembicara bisa terlihat tema secara keseluruhan.

Urbanesia, PersonaFlag dan Koprol = Location Based.

Sebuah konsep baru yang sedang tumbuh kembang, apalagi setelah suksesnya akuisisi Koprol oleh Yahoo makin membuat banyak orang yang sepertinya ingin mengulangi kesuksesan Koprol dengan konsep Location-Based.

Ada Batista Harahap dari Urbanesia, Sigit Purnomo dari PersonaFlag dan Fajar AB dari Koprol. Meskipun begitu, topik yang dibahas tidak melulu soal Location-Based, contohnya Batista yang sharing ilmu mengenai bagaimana “menjual diri” anda dalam lingkup personal branding, tentunya berkaitan dengan industri teknologi di Indonesia.

Ada juga Yohannes Sigit Purnomo yang pitch mengenai PersonaFlag, startup Location-Based yang dikembangkannya bersama tim. Beliau yang merupakan dosen di Atmajaya Jogjakarta ini mengembangkan situs Location -Based yang masih beta dimana konsep utamanya adalah hybrid antara Location-Based dan Jejaring Sosial. Pernah juga dibahas di DailySocial, reviewnya sih memang tidak begitu bagus, but it’s a good start dan salut untuk tim PersonaFlag.

Fajar AB, mantan CEO Koprol juga datang dan sharing ilmu mengenai bagaimana koprol dimulai dan kronologis proses akuisisi oleh Yahoo. Fajar dan Batista juga berbagi ilmu mengenai scaling technology, server dan hambatan2 bagi startup dari sisi teknologi. Berhubung keduanya memiliki background technical, maka mereka-pun segera diserbu pertanyaan-pertanyaan seputar teknis teknologi di belakang Koprol dan Urbanesia.

Setelah itu giliran saya maju ke depan dan sharing mengenai konsep startup dan SparxUp Awards 2010 yang sudah segera dibuka secara official (meskipun sekarang pun sudah bisa daftar via email sih). Disana saya share bagaimana sebuah startup itu lebih dari sekedar bisnis, lebih dari sekedar lines of codes. Startup adalah sebuah motor yang menggerakkan culture global, seperti Apple, Google, Facebook dan Twitter yang mampu mengubah bagaimana orang menggunakan teknologi. Hal ini yang masih kurang dipahami oleh kebanyakan startup Indonesia yang belum banyak berfikir inovatif dan sekedar menjiplak konsep yang sukses di luar negeri.

Ada juga Sanny Gaddafi yang share mengenai SwaStartup, event untuk startup yang diadakan oleh SWA. Sanny Gaddafi merupakan serial entrepreneur yang dulu melahirkan Fupei, BundaGaul dan beberapa situs lainnya. Beberapa hari lalu Sagad resmi menjadi Head of Application Dev. di Nexian.

Startup memang dunia yang menarik untuk dilihat, banyak teman-teman dari Jogja yang bertanya mengenai keasyikan membangun sebuah startup. Bisa masuk kerja seenaknya, pakai dandanan casual tanpa dasi, culture di tempat kerja yang nyaman dan kreatif. Namun sebenarnya dunia startup itu keras dan tidak semudah kelihatannya, namun satu hal yang membuatnya jadi menyenangkan : PASSION. Tanpa passion, semua basi. Penuh passion, semuanya menjadi menyenangkan.

Innovative, Disrupt, Execute, Scale.

Go startup lokal!!!

ps: Thanks untuk Fachry Bafadal dan tim One Bit Media yang sudah mengizinkan tim Geeks on A Train untuk menginap di kantornya.