BandCamp, penyedia layanan jualan musik digital yang memungkinkan band atau artis bisa langsung menjual sendiri musiknya, mengumumkan bahwa mereka akan menerapkan model bisnis bagi hasil setelah sejak awal berdirinya tidak menarik sepeser pun.
Model bagi hasil mereka adalah mengambil 15% dari total transaksi, dan bisa turun menjadi 10% bila total dalam setahunnya penjualan melebihi US$5000.
Angka 15% mungkin terlihat lumayan signifikan, apalagi kalau sebelumnya adalah nol. Namun respon di kolom komentar postingan blog mereka lumayan mengejutkan, karena sebagian besar mengaku tidak keberatan dengan model ini.
Sebelumnya, seperti dikutip dari FAQ mereka, BandCamp tidak memungut biaya dari para anggotanya dan bertahan dengan dana funding dari investor mereka, True.
Bagi hasil bisa dibiang merupakan cara paling mudah dan adil untuk layanan semacam ini. Tadinya banyak yang berharap BandCamp bisa menciptakan sumber pemasukan yang lebih inovatif, namun tampaknya realitas berbicara dan mereka harus mengambil keputusan ini.
Model ini baru akan mulai berlaku bulan Agustus nanti, dan berlaku kumulatif per akun PayPal, untuk yang mengelola beberapa band dengan akun PayPal yang sama.
Layanan seperti ini merupakan salah satu yang paling gue tunggu versi lokalnya nih. Gue yakin ada banyak band lokal yang pengen meraih penggemarnya secara digital, tanpa harus ikut aturan label maupun pengelola layanan yang ada sekarang.
Ganjalannya sudah pasti adalah sistem pembayaran karena PayPal belum juga familiar di sini. Namun seperti kita tahu beberapa sistem pembayaran mikro sedang merayap naik pamornya saat ini.
Musik lokal, startup lokal, ayo dong cari jodoh kalian.
1 thought on “BandCamp Terapkan Model Bagi Hasil”