Tutup Layanan di Facebook Messenger dan Telegram, Bang Joni Bidik 1 Juta Pengguna LINE (UPDATED)

Layanan asisten virtual berbasis chatbot Bang Joni membidik 1 juta pengguna LINE pada tahun ini. Target tersebut akan dicapai seiring rencana perusahaan yang akan menambah berbagai layanan dan fitur baru lewat kontrak eksklusif dengan LINE, demi memenuhi ragam kebutuhan generasi muda.

Dengan target pengguna yang sama dengan LINE, menjadi alasan kuat bagi Bang Joni untuk menyetujui kemitraan eksklusif dengan LINE. Terlebih, platform tersebut mengklaim telah memiliki 90 juta pengguna.

Secara positioning, Bang Joni menempatkan diri sebagai pihak yang dapat memenuhi kebutuhan generasi muda dengan cara yang familiar dengan keseharian mereka, yakni chatting. Makanya, seluruh layanan yang dihadirkan Bang Joni tergolong kebutuhan yang dapat dilayani dengan ‘obrolan’. Lewat percakapan sederhana, semua kebutuhan bisa direspons dengan cepat, personal, dan akurat layaknya manusia.

Dengan alasan kuat ini, akhirnya perusahaan menutup layanannya di platform Facebook Messenger dan Telegram.

“Mulai tahun ini Bang Joni menjadi mitra eksklusif untuk LINE, visi kami dengan mereka sama yakni ingin melahirkan tren baru penyediaan informasi dan teknologi lewat chatbot. Untuk layanan kami di Facebook Messenger dan Telegram sudah kami tutup,” terang CEO Bang Joni Diatce Harahap (Ache), Kamis (27/4).

Perusahaan juga terus berupaya meningkatkan daya analitiknya agar bisa terus mengantisipasi kebutuhan pengguna bahkan sebelum pertanyaan atau permintaan diberikan melalui chat. Lewat keunikan tersebut, menjadi jurus Bang Joni agar tetap eksis di tengah persaingan teknologi chatbot di Indonesia.

Luncurkan 12 layanan baru

Sepanjang tahun ini Bang Joni berencana untuk meluncurkan layanan baru. Diantaranya, Polka (e-commerce kosmetik), REX (pengiriman barang), pemesanan barang, tiket kereta api, tiket hotel, tukang online, bioskop, barang elektronik, voucher game, voucher diskon, cemilan, dan horoskop. Tak hanya itu, Bang Joni juga berencana untuk menghadirkan fitur interkoneksi layanan antar merchant.

Saat ini Bang Joni sudah menyediakan layanan info cuaca, tol, reminder, penerjemah, games, info spesial, token listrik, pulsa, pemesanan Uber, Tiket.com, Sykscanner, travel X-Trans, rekomendasi tempat makan dari Zomato, dan Loket.com.

“Ya seluruh layanan tersebut akan kami luncurkan pada tahun ini,” kata Ache.

Dari seluruh layanan yang sediakan Bang Joni, diklaim bahwa salah satu layanan yang paling digemari pengguna adalah pembelian tiket pesawat.

“Melalui kerja sama dengan Bang Joni, kami menghadirkan pengalaman baru dalam mencari tiket dengan harga terbaik melalui format chatting. Pengguna tinggal memilih tujuan destinasi dan Bang Joni akan langsung memberikan hasil pencarian melalui Skyscanner berupa pilihan tiket dari berbagai maskapai sekaligus,” ucap Senior Marketing Manager Skyscanner Yulianto Balawan.

Raih investasi Seri A dari RMV

Untuk mendukung seluruh rencana pengembangan bisnis Bang Joni, akhir tahun lalu perusahaan sudah mengantongi suntikan dana segar Seri A sebesar US$2 juta (lebih dari 26 miliar Rupiah) dari PT MFI Venture Capital.

Dana tersebut digunakan untuk upgrade teknologi chatbot ke versi dua dengan berbagai peningkatan, mulai dari tampilan yang lebih menarik, chat yang makin responsif, jumlah merchant yang beragam, dan kehadiran dompet virtual BJ Pay.

Diharapkan peningkatan kualitas ini dapat menggiring pengguna baru menjadi 1 juta orang dari posisi sekarang hampir 400 ribu orang, sekaligus total transaksi dari posisi saat ini sebesar 37.224 transaksi.

“Kami percaya bahwa chatbot akan segera menjadi megatrend yang memiliki pengaruh luas dalam kehidupan masyarakat. Bahkan, pasar corporate sudah mulai melirik teknologi ini karena sumber daya yang lebih efisien, formatnya yang interaktif, kercerdasan dan kemampuannya untuk memberi layanan secara personal, sesuai dengan kebutuhan dan fungsi yang spesifik. Ke depannya kami akan menjalin lebih banyak kerja sama dengan merchant lainnya,” pungkas Ache.

Update: Perubahan nama investor dari Bang Joni