Bank Konvensional / freepik

Bank Konvensional: Pengertian, Jenis, dan Perbedaan dengan Bank Syariah

Bank konvensional adalah cara terbaik untuk menyimpan uang kamu. Disana aman, dan mereka menawarkan banyak layanan berbeda.

Kamu dapat mengatur setoran langsung, penulisan cek, dan bahkan kartu kredit melalui bank kamu. Namun, bank juga membebankan biaya untuk layanan ini, yang dapat bertambah seiring waktu.

Bank konvensional memainkan peran penting dalam perekonomian dengan memberikan layanan keuangan kepada individu dan bisnis, dan dengan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan pinjaman dan investasi.

Berikut ini adalah penjelasan terkait bank konvensional lebih lanjut.

Pengertian Bank Konvensional

Bank konvensional adalah lembaga keuangan yang memberikan berbagai layanan kepada pelanggan, termasuk rekening simpanan, pinjaman, dan produk keuangan lainnya. Biasanya, mereka diatur oleh lembaga pemerintah dan beroperasi dalam kerangka hukum dan peraturan.

Bank konvensional biasanya memiliki cabang dan kantor fisik di mana nasabah dapat melakukan transaksi dan berinteraksi dengan staf bank. Mereka juga menawarkan layanan perbankan online kepada pelanggan, memungkinkan mereka untuk mengelola akun mereka dan melakukan transaksi dari komputer atau perangkat seluler mereka.

Bank konvensional menghasilkan uang dengan membebankan biaya pada berbagai layanan, seperti charging fee dan transfer, dan dengan mendapatkan bunga atas simpanan dan pinjaman. Mereka juga berinvestasi di berbagai produk keuangan, seperti sekuritas dan obligasi, untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

Contoh bank konvensional adalah BRI, Mandiri, BNI, BTN, dan masih banyak lagi.

Jenis Bank Konvensional

jenis bank konvensional dapat bergantung pada layanan dan produk yang menjadi spesialisasi mereka, serta nasabah yang mereka layani. Berikut ini adalah beberapa jenis bank konvensional, antara lain:

Bank Retail

Ini adalah bank yang menawarkan layanan kepada individu dan usaha kecil, seperti tabungan dan rekening giro, pinjaman, hipotek, kartu kredit, dan produk keuangan lainnya.

Bank Komersial

Ini adalah bank yang menyediakan layanan untuk bisnis, termasuk pinjaman, jalur kredit, dan opsi pembiayaan lainnya. Mereka mungkin juga menawarkan layanan manajemen keuangan, seperti manajemen kas dan valuta asing.

Bank Investasi

Ini adalah bank yang berspesialisasi dalam penjaminan sekuritas dan memfasilitasi aktivitas pasar modal, seperti merger dan akuisisi, dan restrukturisasi perusahaan

Bank Swasta

Ini adalah bank yang menawarkan layanan manajemen kekayaan kepada individu dan keluarga berpenghasilan tinggi. Mereka dapat memberikan saran investasi yang disesuaikan, perencanaan perumahan, dan layanan keuangan lainnya.

Bank Koperasi

Ini adalah bank yang dimiliki oleh anggotanya, yang biasanya adalah pelanggan atau karyawan bank. Mereka mungkin melayani bank ritel, tetapi terstruktur berbeda dan mungkin memiliki prioritas berbeda.

Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah

Perbedaan utama antara bank konvensional dan bank syariah adalah cara mereka mendekati uang.

Bank konvensional memandang uang sebagai komoditas, alat tukar, dan penyimpan nilai, dan dengan demikian, mereka dapat memperdagangkan uang dengan harga lebih tinggi dari nilai nominalnya, menyewakan uang dan menerima bunga saat peminjam membayar kembali, dan berinvestasi dalam usaha berisiko tinggi untuk menghasilkan keuntungan.

Di sisi lain, bank syariah memandang uang sebagai alat tukar dan penyimpan nilai saja, dan tidak terlibat dalam aktivitas seperti pinjaman berbasis bunga, spekulasi dan perjudian. Sebaliknya, bank syariah menawarkan produk seperti profit and loss sharing, mudharabah, dan musyarakah, yang didasarkan pada prinsip pembagian risiko dan saling menguntungkan.

Selain itu, bank syariah tunduk pada hukum Islam, yang melarang kegiatan tertentu seperti riba dan investasi dalam industri seperti alkohol dan perjudian.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai Bank Konvensional, semoga bermanfaat.