BCA Luncurkan KlikPay, Mandiri Luncurkan Tokone. Pasar E-Commerce Indonesia Semakin Seru!

Dua bank terbesar di Indonesia adalah Bank Central Asia (BCA) dan Bank Mandiri, dan keduanya mengarah pada pengembangan sistem pembayaran dengan ikut serta dalam perkembangan e-commerce. Dalam satu tahun ke belakang, beberapa pemain (serius) besar di segmen ini meluncurkan e-commerce, mereka adalah Plasa, Rakuten, Multiply, Blibli bersama dengan para pemain yang telah dulu hadir seperti Tokobagus, Bhinneka dll.

Tahun lalu adalah tahun e-commerce di Indonesia, tetapi kurangnya e-payment platform yang ada menahan pertumbuhan industri ini. Jadi, tahun ini kita bisa berharap setidaknya 4 solusi e-payment akan tersedia di Indonesia: Doku, Indomog, Unik dan Kaspay.

Menurut artikel dari majalah Marketeers, BCA juga sedang mempersiapkan untuk meluncurkan sistem pembayaran mereka sendiri, diperkirakan bernama Klikpay. Artikel di majalah tersebut menyatakan bahwa Klikpay nantinya akan bertindak sama seperti Paypal yang disesuaikan untuk pasar Indonesia dan akan diluncurkan Q2 tahun ini.

Dan satu rumor yang didapatkan dari majalah Marketeers, Bank Mandiri juga mencoba masuk ke pasar e-commerce dengan meluncurkan sebuah toko online yang disebut Tokone.com. Ini pada dasarnya sebuah toko online di mana pelanggan hanya dapat membeli item dengan menggunakan kartu kredit Bank Mandiri, strategi yang sama yang digunakan oleh Citibank pada Belibarang.com.

About Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net. Contact me : rama@dailysocial.net

7 thoughts on “BCA Luncurkan KlikPay, Mandiri Luncurkan Tokone. Pasar E-Commerce Indonesia Semakin Seru!

  1. Maksud Iang bukan 3rd party macam Doku atau PayPal, jadi iDEAL ini metode pembayaran online yang didukung oleh hampir semua bank di Belanda (debit ya?). 

    Menurut gue sih, lambat laun mungkin unifikasinya akan ke sana, jikalau bank sudah melihat bahwa nilai pembelian via e-commerce sudah signifikan. Kartu kredit aja, meski sudah hype, jumlahnya masih belum bisa dianggap signifikan.

  2. Iya. Semacam ATM Bersama (debit dan bersama2) tapi tuk online payment.

    Di Belanda, “ATM Bersama” juga ada, namanya PIN. Namun yg ini gak ada ongkos tambahan 😀 PIN ini jg dipake tuk semua (?) pembayaran debit, misalnya tuk bayar belanjaan di supermarket, beli karcis di mesin karcis, bikin dokumen di kantor pemkot, beli tiket pesawat di agen, ngambil duit di ATM (kayanya semua ATM ada logo PINnya) dan lain2.. http://www.pin.nl/en-US/Pages/default.aspx

    Tuk e-wallet gitu ada ChipKnip – lagi2 yg ini gak spesifik bank tertentu. Kartu ChipKnip yg gak berlabel bank mana2 jg ada. http://en.wikipedia.org/wiki/Chipknip

    Di Indonesia sepertinya tiap bank ngeluarin produknya sendiri. Alhasil di kasir akan ada banyak alat gesek, dari hampir setiap bank 😀 Nasabah bank sebelah jg repot andai ternyata bank-nya gak didukung oleh merchant. Si merchant jg repot kalau mesti mendukung banyak bank. Kalau pake ATM Bersama, sayangnya (sekarang?) masih ada ongkos tambahan jadinya si pembeli jadi males.

    Ngomong soal “lambat laun”, sepertinya pembayaran debit pake kartu di indo jg udah ada lama.. lambatnya sangat lambat sepertinya 😀

    udah dulu ah ngedumelnya xD

  3. Pingback: e-Commerce | Home

Leave a Reply

Your email address will not be published.