Catatan editorial: Kolom Behind the Scene kali ini menghadirkan cerita dibalik pengembangan game INheritage: Boundary of Existence dari sisi konsep dunia dalam game INheritage. Akan diceritakan oleh Tinker tentang bagaimana karakter yang ada bisa muncul serta alasannya. Trenologi bekerja sama dengan Tinker Games, akan menghadirkan berbagai cerita di balik layar pengembangan game INheritage. Ini adalah artikel ketiga dan akan berlanjut sampai artikel empat. Selamat membaca.
Behind the Scene dari game INHeritage kali ini akan membahas konsep dari dunia dalam INgeritage Project. Kita akan dibawa menelusuri apa cerita di balik layar tentang pengembangan konsep dari game INheritage.
Untuk konsep sendiri, tim dari Tinker Games, selaku pengembang game INheritage, menceritakan pada Trenologi bahwa konsep dasar dari dunia di dalam INheritage Project ini didasarkan pada penelitian sejarawan sekaligus arkeolog, Agus Aris Munandar. Penelitian tersebut adalah tentang mitos mengenai “Pohon Besar”, “Pohon Dunia”, atau “Pohon Kehidupan” yang ditemukan tidak hanya di sebagian besar suku dan kebudayaan di Indonesia, namun ditemukan juga hampir di seluruh dunia dengan berbagai nama yang berbeda tetapi memiliki garis merah yang sama.
Nah, bedasarkan dari penelitian tersebut, Tinker menarik hipotesa baru untuk dunia di dalam INheritage Project ini. Hipotesa tersebut adalah bahwa, “semua cerita mengenai pohon – pohon ajaib itu sebenarnya merujuk pada satu pohon magis yang sama yang berdiri dan menopang dunia ini pada zaman dahulu”.
Beranjak dari satu konsep besar tersebut, maka dibuatlah cerita mengenai bangsa setengah dewa yang disebut Yaksa. Bangsa ini pada akhirnya berperang melawan manusia untuk memperebutkan kekuasaan atas pohon tersebut. Tinker menjelaskan bahwa perang yang akhirnya dimenangkan oleh manusia dan membuat semua Yaksa ‘dibuang’ ke dimensi lain dan disegel dengan mengorbankan pohon tersebut. Selain itu dibuat pula sosok manusia dan makhluk pemandu yang ditugaskan untuk menjaga segel tersebut di setiap daerah; Arca dan Rakyan.
Dijelaskan pula bahwa pada dasarnya, pembuatan konsep Arca dan Rakyan ini bertujuan untuk memperkenalkan unsur-unsur khas dan budaya dari berbagai kota di berbagai wilayah di Indonesia, Tinker berharap kalangan remaja dapat mulai melihat kota mereka sendiri dengan pandangan yang lebih “fun” dan menumbuhkan kebanggaan tersendiri pada kota mereka masing-masing.
Untuk seri pertama dari INheritage Project yang akan dirilis dengan judul INheritage: Boundary of Existance, Tinker memilih adegan konflik yang melibatkan kota-kota yang ada di sekitar Jawa Barat. Berbagai karakter yang muncul dari seri pertama ini berasal dari kota-kota besar di Jawa Barat, seperti Bandung, Garut, Bogor dan Sukabumi. Selain itu, setiap karakter yang ada didesain dengan mengikutkan berbagai unsur budaya dari wilayah tersebut, serta unsur-unsur ikonik dari setiap kota yang dijaganya.
Sebagai penjelasan tambahan dari konsep ‘dunia’ dalam INheritage Project, berikut penjelasan singkat dari beberapa desain yang akan ditemukan di game INheritage seperti yang dijelaskan Tinker Games:
Arca dari Bandung memiliki Rakyan berupa harimau putih yaitu Reta yang terinspirasi dari harimau siliwangi. Desain Nala sendiri mengambil unsur-unsur harimau putih seperti ekor rambut, cakar, dan telinga harimau. Selain itu Nala juga menggunakan senjata yang terinspirasi dari bentuk kujang. Selain itu, Nala juga menggunakan batik patrakomala yang merupakan batik khas Bandung yang kini telah punah, padahal dulu sangat terkenal. Bunga patrakomala yang khas ini pun menjadi aksesori hiasan pada rambut Nala. Di pinggang nala juga terdapat aksesoris yang terinspirasi dari bentuk tusuk sate di gedung sate.
Selain Nala, beberapa Arca yang muncul dalam seri ini antara lain; Dita, Arca Garut, yang desainnya didasari dari ‘Domba Garut’ yang menjadi salah satu ciri khas kota tersebut. Asri, Arca Sukabumi yang mendiami kawasan pantai Karang Hawu yang desainnya terinspirasi dari legenda Ratu Kidul dan cerita rakyat tentang salah satu ajudannya yang paling terkenal, Nyi Roro Kidul. Khaula, Arca Bogor, yang desainnya terinspirasi dari pakaian khas orang kenakes dan rusa yang menjadi ikon tersendiri bagi kota Bogor.
Sebagai pelengkap, berikut beberapa gambar dari desain karakter tokoh yang akan muncul di game INheritage nantinya.
INheritage merupakan sebuah game bertemakan budaya Indonesia yang mengangkat keberagaman budaya dari berbagai daerah dan kota di Indonesia.
INheritage: Boundary of Existence adalah produk pertama dari INheritage Project. Game “Shoot ‘em up” ini menghadirkan gambar visual yang menggabungkan elemen dari budaya Indonesia dengan gaya fantasi populer serta fungsi gesture dalam gameplay-nya. INheritage dikembangkan oleh Tinker Games dan akan segera tersedia untuk bisa dimainkan di perangkat iOS. Trailer game bisa dilihat di tautan ini.
2 thoughts on “[Behind the Scene] Cerita di Balik Konsep Game INheritage”