Di industri teknologi, cukup jarang ada sebuah produk yang dirancang secara khusus untuk jenis kelamin tertentu. Smartwatch yang bisa dikategorikan sebagai fashion item pun umumnya dirancang dengan gaya unisex; yang membedakan antara varian untuk laki-laki atau perempuan biasanya cuma ukurannya saja.
Sebuah startup binaan Y Combinator, Bellabeat, tampaknya menanggapi perbedaan jenis kelamin dengan serius. Setelah sempat unjuk gigi di ajang CES 2015 bulan Januari kemarin, mereka akhirnya melepas perangkat wearable-nya, Leaf, ke pasaran.
Tidak seperti perangkat wearable lain, Bellabeat Leaf didesain secara khusus untuk konsumen perempuan. Begitu spesifiknya, mereka lebih memilih untuk mengategorikan Leaf sebagai sebuah “smart jewelry“. Leaf bisa dipakai sebagai bandul kalung, gelang atau bros yang dijepitkan ke baju maupun celana.
Info menarik: Narrative Clip 2 Adalah Wearable Camera yang Siap Mengabadikan Momen Secara Otomatis
Leaf memiliki bentuk seperti, well, daun, dengan bobot sekitar 18 gram. Bahannya terbuat dari stainless steel, serta kayu yang membungkus jeroan elektroniknya. Di dalamnya telah tersimpan accelerometer 3-axis untuk mengenali setiap gerakan penggunanya, serta chip Bluetooth 4.0 untuk meneruskan data yang dikumpulkan ke aplikasi pendampingnya di Android atau iOS.
Selain memonitor langkah dan pola tidur penggunanya, Leaf juga dapat dimanfaatkan untuk memonitor kadar stres. Ia akan mengevaluasi setiap gerakan kecil dari tubuh Anda ketika mengambil dan menghembuskan nafas, lalu menerjemahkannya menjadi standar metrik terkait stabilitas emosi Anda. Soal akurasi, Bellabeat mengklaim akurasi Leaf mencapai 95%.
Seperti halnya perangkat lain yang berfungsi untuk memonitor kadar stress, Leaf, melalui aplikasi pendampingnya, juga akan memandu penggunanya untuk menjalani sejumlah latihan pernafasan agar ia bisa lebih rileks dan tidak kesulitan berkonsentrasi.
Ketika tidak ada smartphone yang Anda sambungkan, Leaf akan menyimpan data-data yang ia kumpulkan di dalam storage internalnya hingga 14 hari ke depan. Bellabeat bahkan telah merencanakan kompatibilitas Leaf dengan berbagai aplikasi kesehatan lainnya.
Info menarik: Ada Smartphone Proyektor, Device Streaming Unik dan Smartwatch Ber-Display Ganda dari Lenovo
Kendati demikian, aplikasi pendamping Leaf sendiri menyimpan sejumlah fitur unik. Salah satunya adalah kemampuan memonitor siklus haid. Pengguna bisa meng-input data secara manual, lalu mengevaluasinya bersama dengan data-data kesehatan lain yang dikumpulkan oleh Leaf. Harapannya, kesehatan reproduktif perempuan bisa dimonitor secara lebih merinci.
Leaf juga menyimpan sebuah haptic motor sehingga bisa dimanfaatkan sebagai alarm tidur. Terkait daya tahan baterainya, Leaf menggunakan baterai kancing standar yang bisa bertahan hingga 6 bulan lamanya. Ketika baterainya ‘wafat’, pengguna bisa menggantinya sendiri dengan baterai baru.
Bellabeat Leaf saat ini sudah bisa dipesan langsung melalui situs resminya. Harga per unitnya adalah $129, namun tersedia pula edisi terbatas seharga $250 yang berlapis warna emas dan menggunakan kayu istimewa.
“Lalu apakah Leaf bisa dipakai oleh pria?” Hmm, Bellabeat sama sekali tidak menyinggungnya, akan tetapi saya kira boleh-boleh saja – meski tentu saja fitur monitor siklus haid-nya akan sia-sia tak terpakai.
Via: Wareable. Gambar aplikasi: TechCrunch.