Media sosial memberikan pilihan bagi perusahaan untuk berinteraksi dengan komunitas dan mempromosikan produknya. Tetapi dari sekian banyak pilihan, media sosial manakah yang tepat bagi target konsumen Anda?
Jika Anda menarget konsumen di kalangan muda Indonesia, maka Instagram adalah jawaban yang tepat. Menurut survei We Are Social, 32% dari pengguna media sosial di Indonesia menggunakan Instagram. Sedangkan riset JakPat menunjukkan jika lebih dari 70% pengguna Instagram berusia antara 16-25 tahun.
Dengan potensi active users sebesar itu, Instagram menjadi platform yang paling diincar banyak brand atau perusahaan di Indonesia. Lalu, sebagai startup, how to kick ass on Instagram?
Connect and scale!
Dengan Instagram dan Facebook terkoneksi satu sama lain, itu menjadi kesempatan bagi brand Anda untuk tampil di dua media sosial dengan user base terbesar. Jadi ketika Anda membuat Facebook Page untuk bisnis Anda, make sure to add Instagram tab. Ketika Anda mempublikasi foto atau video di Facebook, otomatis bisa tampil juga di laman Instagram Anda.
Salah satu keunggulan dari linking Facebook dan Instagram adalah pengguna Instagram biasanya lebih terbuka untuk like atau follow akun Instagram lainnya dibandingkan dengan pengguna Facebook. Jadi kalau potential audiences Anda tertarik untuk follow akun Instagram Anda, bukan tidak mungkin mereka juga akan tertarik untuk menyukai Facebook Anda.
Use the power of hashtag but don’t go too crazy
Keajaiban hashtag untuk mempublikasikan sebuah brand telah teruji. Semakin konsisten dan semakin sering hashtag digunakan, akan semakin banyak pula audience yang relevan dengan brand atau produk Anda terjaring.
Kunci dari pemakaian hashtag # adalah pilih yang sesuai dengan produk, brand atau bahkan deskripsi produk Anda. Kombinasikan antara hashtag yang berkaitan dengan produk Anda dengan hashtag yang sedang populer, sehingga ketika orang mencari konten dari hashtag populer, mereka juga dapat menemukan konten Anda.
Tapi yang harus diingat, jangan menggunakan hashtag terlalu berlebihan. Sebaiknya gunakan maksimal 5 hashtag dalam setiap post.
Revamp your business profile
Lihat lagi profile dari akun bisnis Instagram Anda, apakah sudah menarik atau kreatif? Ingat, tidak hanya foto saja yang harus menarik, tapi juga profil akun Anda juga harus mengundang perhatian
Pemilihan photo profile atau background photo pun harus sesuai dengan brand atau produk Anda, but don’t be too cheesy! Misalnya startup Anda menawarkan layanan cleaning service on demand. Mungkin Anda bisa memilih profile photo seorang Ibu yang terlihat bahagia karena hidupnya sudah terbantu dengan layanan Anda.
Selain itu, setiap bisnis dan brand punya identitas, dari logo hingga warna yang identik dengan brand tersebut. Karena itu ketika Anda punya akun Instagram, jangan lupa untuk memasukkan unsur tema dari perusahaan atau bisnis Anda.
Email Marketing with Instagram Content
Great, your customers receive an email marketing every month but, why don’t you spice it up! Selain promosi produk atau servis, Anda juga bisa bermain dengan konten-konten yang kreatif dari Instagram Anda.
Anda juga bisa crowdsource foto-foto menarik dari followers Anda di Instagram lho. Hitung-hitung selain menjadi lebih kreatif, dengan menggunakan photo-photo dari follower Anda bisa menjadi cara untuk Anda melibatkan komunitas Anda.
Make it local
Gunakan geotag untuk setiap post Anda sehingga Anda bisa mentarget konsumen yang relevan dan tepat pada sasaran. Dengan begitu akan dapat meningkatkan engagement rate Anda karena Anda mempublikasi content yang sesuai dengan audiences yang berada di wilayah tersebut.
Misalnya Anda sedang berada di Surabaya untuk event promosi produk Anda, kenapa tidak mempublikasi foto event tersebut dan geotag Surabaya. Jadi Anda bisa gunakan post tersebut sebagai cara untuk reaching out to the targeted audiences with targeted messages.
Itu 5 cara yang dapat Anda lakukan dalam mempromosikan startup Anda di Instagram. Yang paling penting dalam media sosial adalah selalu engage atau berinteraksi dengan followers Anda. Remember, building connection means building loyalty.
–
Disclosure: Tulisan tamu ini ditulis oleh Gina Dwi Prameswari. Gina adalah Content Consultant di BBOX Consulting. Ia bisa dihubungi melalui blog BBOX