Berniat Menggeser Samsung, Pabrik Evercoss Akan Produksi Satu Juta Unit Ponsel Tiap Bulan

Persaingan segmen smartphone kelas menengah ke bawah diyakini akan semakin panas. Setelah pemberitaan masuknya Xiaomi ke Indonesia, kini salah satu merk lokal Evercoss membangun pabrik mandiri mereka demi perluasan bisnis mereka di tanah air. Mereka mengincar kue Samsung sebagai yang terbesar di platform Android, terutama untuk segmen low end yang berkembang pesat.

PT Aries Indo Global selaku pemegang brand Evercoss mengkonfirmasi pembangunan pabrik perakitan ponsel mereka di Semarang, Jawa Tengah. Pabrik ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan para pelanggan mereka untuk menghadirkan smartphone seharga dua jutaan dengan lebih baik lagi. Langkah ini dimanfaatkan Evercoss yang melihat peluang. Samsung disinyalir cukup gencar memasarkan produk di segmen yang sama karena turunnya penjualansmartphone high-end mereka.

Kehadiran Xiaomi tentu saja memanaskan segmen pasar ini. Dengan menyasar pasar smartphone dua jutaan, Evercoss berniat mendongkrak market share demi melindungi pasar mereka dari Xiaomi. Mereka bahkan berani menyaingi Samsung yang baru saja menyatakan akan membangun pabrik di Indonesia.

Dilansir dari Liputan6, Janto Djojo selaku Chief Marketing Officer (CMO) Evercoss mengungkapkan bahwa kini perusahaannya baru menjalankan dua lini produksi yang hanya diperuntukkan bagi perakitan dua model seri ponsel mereka. Salah satunya smartphone seri Evercoss A7T. 

“Mudah-mudahan secepatnya delapan line yang tersedia bisa beroperasi. Kalau sudah full line seperti itu, kami targetkan jumlah produksi mencapai satu juta unit setiap bulannya,” ucap Janto dari sumber yang sama.

Pabrik Evercoss di Semarang yang menelan biaya investasi Rp 1 triliun ini telah beroperasi sejak Juni 2014 lalu. Samsung sendiri akhirnya mengumumkan dengan resmi pembangunan pabrik mereka yang akan direalisasikan investasinya pada akhir tahun ini. Awalnya hanya perluasan dari pabrik yang telah ada, setelah itu tahap selanjutnya adalah pembangunan pabrik ponsel. Sebelumnya Samsung kerap kerap menolak konfirmasi pembangunan pabriknya di tanah air.

Langkah signifikan yang diambil Evercoss bisa  menjadi pemicu bagi brand lokal lainnya yang ingin turut serta meramaikan pasar ini. Menurut data Evercoss, kinimarket share perusahaan mereka berada di posisi nomor dua untuk kategori smartphone, tepat satu posisi di bawah Samsung.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.