BiblioTech, Perpustakaan Umum Pertama di Dunia yang Tidak Memiliki Buku Cetak

Bexar County, sebuah daerah di San Antonio, Texas, Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membangun sebuah perpustakaan umum bernama BiblioTech. Uniknya, perpustakaan umum yang ditargetkan akan selesai dibangun pada sekitar kuartal ketiga 2013 ini tidak akan memiliki satu pun buku fisik dalam edisi cetak. Alih-alih, BiblioTech akan sepenuhnya menyediakan buku dalam format digital alias e-book.

Rencana ini diprakarsai oleh hakim setempat bernama Nelson Wolff. Diwawancarai oleh situs berita ABC News, Wolff mengatakan, “kita semua mengetahui bahwa dunia sedang berubah. Saya seorang pembaca buku yang sangat gemar. Saya membaca buku dalam format hardcover, saya bahkan memiliki koleksi 1.000 buku edisi pertama. Buku sangat penting bagi saya. Tapi dunia sudah berubah, dan ini adalah cara yang terbaik dan paling efektif untuk melayani komunitas kami”.

Pada desain yang dibuat saat ini, BiblioTech akan diisi dengan komputer-komputer dan beraneka gadget untuk membaca buku. Sebagai permulaan, BiblioTech akan memiliki 100 alat pembaca buku elektronik, 50 alat pembaca buku elektronik untuk anak-anak, 50 komputer, 25 laptop, dan 25 komputer tablet. Perpustakaan ini juga akan bekerjasama dengan distributor buku elektronik untuk menyediakan 10.000 judul buku. Diharapkan setiap tahunnya jumlah ini akan bertambah. Langkah ini ditanggapi positif oleh dua distributor buku elektronik terbesar di Amerika Serikat, Amazon dan Barnes & Noble.

Wolff juga menambahkan bahwa ke depannya BiblioTech akan berusaha menambah media lainnya seperti film dan musik ke perpustakaan tersebut. Wolff menyatakan, “hal tersebut bisa menjadi kemungkinan yang riil. Ini adalah sebuah inisiatif yang baru, kami baru saja memulai dengan hal-hal yang dasar, tapi kami akan memiliki kesempatan untuk memperluas usaha ini”.

Sentimen yang dibawa oleh Wolff sendiri bisa dikatakan cukup sesuai dengan data dari beberapa lembaga riset. Lembaga riset Pew, misalnya, pada Desember lalu merilis laporan yang menyatakan bahwa jumlah pembaca buku cetak menurun sedangkan jumlah pembaca buku elektronik meningkat di Amerika Serikat. Dengan inisiatif-inisiatif seperti ini, akankah kita melihat industri buku elektronik membalikkan dominasi atas industri buku cetak dalam waktu dekat?

 

Sumber: ABC News.

Leave a Reply

Your email address will not be published.