Big data untuk E-Commerce, Keperluan Bisnis dan Rekomendasi untuk Pengguna

Dalam beberapa tahun belakangan ini big data banyak disebut-sebut sebagai teknologi yang bisa melengkapi bisnis. Big data memungkinkan bisnis mengelola banyak data dari banyak sumber untuk kemudian bisa dimanfaatkan untuk keperluan analisis laporan dan prediktif. Big data menyimpan potensi yang besar untuk mengubah dan melengkapi bisnis, salah satu yang termasuk adalah bisnis e-commerce.

Big data dan analisisnya termasuk salah satu teknologi kunci dalam hal personalisasi. Dengan data-data yang dikumpulkan bisnis kemudian bisa merumuskan bentuk kesukaan atau minat pengguna mereka yang lazim disebut dengan personalisasi. Big data tidak hanya mengolah data-data terstruktur tetapi data-data yang tidak terstruktur.

Data-data formal seperti nama, alamat email, alamat rumah, nomor telepon termasuk data-data terstruktur sedangkan data-data seperti minat terhadap sebuah barang yang ditunjukkan dengan keyword atau data publik lainnya yang tertinggal di Internet. Konsep ini bisa dilihat dari seringnya pengguna yang sebelumnya mencari-cari barang atau keyword tertentu kemudian akan “dihantui” barang atau keyword tersebut di media sosial, seperti Twitter, Facebook atau Instagram.

Data tidak terstruktur ini merupakan aliran data baru yang sebelumnya belum dimanfaatkan oleh bisnis. Big data dengan teknologinya memungkinkan data-data semacam itu disimpan dan diolah untuk menghasilkan wawasan-wawasan baru mengenai bisnis atau penggunanya.

Selain personalisasi, big data juga bisa dimanfaatkan untuk mengefektifkan transaksi yang ada. Misalnya dengan menghubungkannya dengan teknologi IoT yang terdapat pada armada-armada logistik, dengan demikian pengguna bisa memantau secara real time kondisi barang mereka. Hal tersebut memang tidak mudah namun big data memiliki kemampuan untuk menampung data real time tersebut.

Kemampuan memproses data secara real time big data juga memungkinkan bisnis untuk dengan mudah memantau atau memonitor data mereka secara langsung. Jika dilengkapi dengan analisis dan juga business Intelligence maka big data bisa menyuguhkan laporan langsung mengenai data-data yang ada.

Penerapan big data tidak murah. Perlu investasi cukup besar untuk membangun sebuah infrastruktur untuk menempatkan teknologi big data yang bisa berkolaborasi dan terintegrasi dengan sistem-sistem yang lain.


Disclosure: DailySocial bekerja sama dengan Bigdata-madesimple.com untuk seri penulisan artikel tentang big data.