Pada November hingga Desember 2020 lalu, kita sudah melihat bagaimana Bigetron RA berjuang hingga berpeluh-peluh demi mendapat gelar juara liga PUBG Mobile Global Championship 2020. Dengan segala daya dan upayanya, sayang Bigetron RA harus puas finish di peringkat ke-2 saja. Permainan tim asal Tiongkok yaitu Four Angry Men yang begitu baik membuat Bigetron RA jadi sangat kesulitan untuk mengejar ketertinggalan poin mereka di pekan-pekan akhir. Walau demikian, Bigetron RA tetaplah lolos ke babak selanjutnya dari PMGC 2020.
Babak selanjutnya adalah babak final. Merupakan pertandingan PUBG Mobile paling bergengsi di dunia, PMGC 2020 mempertandingkan 16 tim terbaik. Mereka akan bertanding di Dubai selama 4 hari mulai dari tanggal 21 hingga 24 Januari 2021. Posisi Bigetron RA sebagai juara dunia bertahan tentu membuat banyak orang cukup penasaran dengan persiapan mereka menghadapi pertandingan ini. Kemarin (4 Januari 2021), Bigetron RA pun menggelar sebuah konfrensi pers yang diselenggarakan secara online untuk menjawab segala pertanyaan seputar persiapan-persiapan tersebut. Berikut beberapa poin pembeberan penting dari manajemen Bigetron Esports.
Bertanding di Luar Negeri Selama Masa Pandemi
Mengingat keadaan berkabung yang baru dialami komunitas esports Indonesia setelah meninggalnya Frans Volva karena COVID-19, situasi ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri yang patut kita sadari bersama-sama. Maka dari itu, keberangkatan punggawa Bigetron RA ke Dubai untuk bertanding di turnamen PMGC pastinya akan membutuhkan usaha ekstra untuk menangkal kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Terkait hal tersebut, Isfan Satria selaku manajer tim Bigetron RA pun menjelaskan beberapa persiapan yang dilakukan manajemen dan juga penyelenggara menanggapi hal tersebut. “Kalau bicara persiapan menghadapi situasi pandemi, kami melakukan karantina selama 6 hari sebelum menuju keberangkatan. Selain itu penyelenggara juga memberlakukan protokol isolasi mandiri selama bertanding di sana, satu pemain mendapat satu kamar hotel pribadi. Lalu kalau bicara dari manajemen, yang pasti kami selalu berusaha untuk menaati protokol yang sudah ada terkait pandemi COVID-19.”
Leander “Liquid” Deusfiel Bergabung ke dalam Roster Bigetron RA
Lama dinanti kepastiannya, Bigetron Esports akhirnya mengumumkan bergabungnya Liquid ke dalam roster Bigetron Red Aliens. Liquid akan berperan sebagai sub, menggantikan BTR.Alice yang tidak ikut terbang ke Dubai untuk pertandingan PMGC 2020 karena alasan kesehatan. Oktober 2020 lalu, Bigetron Esports sudah mengumumkan bergabungnya Liquid ke dalam organisasi. Namun ketika itu Liquid tidak diikutsertakan dalam pertandingan karena peraturan terkait transfer pemain.
S1nyo sang pelatih pun angkat bicara menjelaskan lebih lanjut membahas soal pergantian roster ini. “Seperti yang kalian ketahui, kondisi kesehatan BTR.Alice (pemain sub tim Bigetron RA sebelumnya) tidak memungkinkan untuk turut terbang ke Dubai. Kondisi tulang belakangnya membuat Alice jadi tidak bisa menghadapi tekanan fisik ataupun mental yang keras. Karena itu, pergantian roster ini dilakukan karena keharusan menyertakan satu pemain sub untuk pertandingan final PMGC 2020 di Dubai nanti.” Pertegas S1nyo.
Terkait kemungkinan Liquid untuk bermain, S1nyo pun menjelaskan bahwa dirinya tetap fokus pada 4 roster utama terlebih dahulu. “Kalau soal kemungkinan Liquid untuk bermain, saya hanya bisa bilang bahwa kemungkinan tentu saja ada. Tetapi seberapa besar kemungkinan tersebut tetap tergantung dari bagaimana kondisi pertandingan nantinya. Namun satu hal yang ingin saya tegaskan adalah bahwa kami akan tetap mengutamakan 4 pemain roster utama terlebih dahulu.
Setelah tanya jawab dengan sang pelatih, Liquid pun turut angkat bicara dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para awak media. Terkait dirinya yang bergabung ke dalam roster Bigetron Red Aliens, Liquid mengatakan, “jujur saya masuk roster Bigetron RA saja sudah cukup senang. Soal main/enggak main itu urusan belakangan saja. Hal terpenting untuk saat ini adalah saya ingin melihat Bigetron RA jadi juara di PMGC 2020 nantinya.”
Liquid mengemban tanggung jawab yang berat karena perannya. Sebagai pemain cadangan, Liquid dituntut untuk selalu siap kapanpun sang pelatih memanggilnya untuk turut serta di dalam pertandingan. Menanggapi hal ini, Liquid pun menceritakan persiapan dan kesiapan dirinya dalam menghadapi pertandingan.
“Kalau ditanya siap/enggak, jawabannya harus siap! Terlebih pertandingan final PMGC 2020 juga mirip seperti PMCO Shanghai, yaitu bertanding tanpa kehadiran penonton walau dilakukan secara offline. Jadi saya sendiri optimis bisa memberikan yang terbaik apabila dipanggil untuk bertanding.” Dalam hal persiapan Liquid pun mengatakan, “kalau ditanya persiapan khusus untuk bisa mengimbangi permainan Bigetron RA, bisa dibilang hampir tidak ada. Sejauh ini bentuk latihan saya sendiri adalah fokus untuk melatih kemampuan individu lewat scrim (latih tanding) yang diadakan. Saya merasa bahwa metode tersebut sudah cukup efektif untuk menjaga kemampuan bermain saya tetap bugar.”
Selain itu S1nyo pun turut menambahkan soal persiapan latihan yang dilakukan, “Tentunya kami juga ada sesi latihan berlima, dengan Liquid turut serta di dalam tim. Kalau ditanya dampak, menurut saya sih kehadiran Liquid ke dalam tim tentu menjadi motivasi tersendiri, juga memberi warna kepada taktik serta gameplay dari tim RA itu sendiri.”
Menutup perbincangan dan sesi tanya jawab, S1nyo lalu menjelaskan sedikit soal berbagai perbaikan yang akan dilakukan tim untuk menghadapi pertandingan tersebut. “Mengingat durasi pertandingan yang lebih pendek, kami akan mencoba bertanding layaknya lomba lari sprint. Kami akan mencoba memaksimalkan setiap ronde pertandingan tanpa membuang satu kalipun kesempatan. Kalau soal perbaikan, tentunya kami akan memperbaiki dari segi rotasi Circle dan memperbaiki cara memanfaatkan momen, mengingat hal tersebut adalah hal yang jadi sorotan pada pertandingan kami sebelumnya. Semua tim di PMGC ini kuat, kami akan melakukan usaha yang terbaik, dan kami berharap para penggemar bisa mendukung kami semaksimal mungkin.