Bincang-bincang Media Dengan CEO Automattic Matt Mullenweg

Matt Mullenweg, salah satu pendiri WordPress yang juga pendiri dan CEO Automattic beberapa hari yang lalu hadir dan menyapa pengguna WordPress di Indonesia. Kedatangannya kali ini merupakan rangkaian tur Asia Pasifik yang juga menegaskan bahwa Indonesia menjadi bagian penting dari perkembangan WordPress secara global.

Selain perjumpaan yang telah saya tuliskan di arikel Trenologi sebelumnya, kali ini saya akan membahas lebih pada perkembangan WordPress, Automattic sebagai penyedia layanan WordPress.com, serta hal lain menyangkut Indonesia. Selain dari yang dibagikan Matt pada acara Jakarta WordPress Meetup, kebetulan saya dan beberapa rekan media diundang untuk berbincang lebih dekat dengan Matt Mullenweg satu hari setelah penyelenggaranan Jakarta WordPress Meetup.

Bahasa Indonesia dikatakan Matt adalah termasuk bahasa paling banyak yang digunakan di layanan WordPress.com (ini adalah layanan gratis untuk membuat situs/blog berbeda dengan self-hosted), tiga bahasa paling populer adalah Inggris, Spanyol dan Indonesia.

Data menunjukkan bahwa saat ini ada 75 juta situs web atau 22% dari seluruh situs web yang ada di dunia maya menggunakan WordPress sebagai Content Management System. Dari angka ini 50% diantaranya menggunakan layanan WordPress.com. Nah dari semua pengguna WordPress.com ini 3.5% mengunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.

Sedangkan untuk Asia, berdasarkan bahasa, bahasa Indonesia bersama dengan bahasa Vietnam, Jepang, Tiongkok, dan Thailand adalah yang paling banyak digunakan di WordPress.com. Untuk yang self-hosted, ternyata bahasa Indonesia juga masih populer bersama dengan bahasa Jepang, Chinese Mandarin, Thailand, dan Chinese (Taiwan).

Dari angka ini serta kehadiran Matt Mullenweg ke Indonesia saja sudah memberikan sinyal bahwa Indonesia menjadi bagian penting dari perkembangan WordPress. Indonesia juga akan masuk dalam road map jangka panjang dari perkembangan WordPress itu sendiri.

Nantinya, tidak hanya akan tentang dukungan bahasa saja tetapi juga lebih ke pengguna komunitas di Indonesia termasuk para blogger termasuk unsur fitur sosial yang akan dikembangkan untuk layanan WordPress.

Screen Shot 2014-06-05 at 12.35.45 PM

Mengenai Automattic, perusahaan yang menyediakan layanan WordPress.com serta berkontribusi pada WordPress.org (yang berbasis komunitas, non-profit serta Open Source), baru-baru ini mereka mendapatkan kucuran dana sebesar $160 juta. Matt menjelaskan bahwa dana ini akan digunakan untuk mengembangkan WordPress secara keseluruhan, aplikasi mobile WordPress serta layanan Jetpack yang merupakan salah satu layanan yang disediakan Automattic.

Selain itu pendanaan ini juga dikatakan Matt akan digunakan untuk merekrut karyawan dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di sini nantinya diharapkan akan merekrut karyawan asli Indonesia untuk posisi Happiness Enginer istilah jabatan di Automattic untuk customer support.

Automattic sendiri saat ini telah memiliki karyawan di wilayah Asia, ada tiga orang yang bekerja secara remote, satu di India, satu di Sri Lanka, dan satu lagi di Jepang.

Dukungan atas perkembangan komunitas WordPress di seluruh dunia juga termasuk apa yang akan Matt lakukan dengan tambahan pendanaan ini. Intinya untuk ikut serta pula membangun WordPress menjadi layanan yang lebih baik.

Lalu ketika bahasan tentang WordPress secara produk, Matt sendiri menjelaskan bahwa layanan ini memiliki target jangka panjang, termasuk juga fokus pada produk menjadi salah satu yang utama untuk menjaga momentum agar tetap dan terus berkembang.

WordPress versi 4.0 yang kini sedang dipersiapkan akan berfokus pada internasionalisasi, terutama dari sisi bahasa yang akan dipilih oleh pengguna. Matt sayangnya tidak bisa menjelaskan secara rinci akan berbagai fitur yang nantinya disematkan di versi terbaru ini. Versi paling baru yang telah tersedia untuk WordPress adalah versi 3.9.1.

Di sisi lain, mobile juga akan jadi fokus pengembangan layanan WordPress. Beberapa teman saya mengeluh bahwa aplikasi mobile WordPress memang belum maksimal, ini juga menjadi perhatian penting Matt.

Saya sendiri kemarin bertanya terkait themes business. Kita tahu bahwa bisnis jual dan layanan support untuk themes menjadi bisnis di sekitar WordPress yang cukup menjanjikan, meski tidak lepas dari kontroversi. Di Indonesia pun beberapa perusahaan didirikan yang berfokus untuk mengembangkan themes berbasis WordPress.

Saya penasaran bahwa apakah akan ada dukungan khusus seperti marketplace untuk WordPress themes yang diusahakan oleh WordPress sendiri, Matt menjelaskan bahwa tidak ada rencana seperti itu, themes bisa dijual bebas saja, tidak ada pula yang di-feature secara khusus. Meski demikian jika Anda menjelajah fitur Themes di dashboard WordPress Anda, akan bisa menemukan beberapa pilihan themes. Tetapi untuk membeli themes dan menjelajah buatan pengembang secara umum biasanya bisa ditemukan di themes marketplace atau situs pengembang themes sendiri.

Tentang tema plugins juga sempat dibahas. Matt menjelaskan bahwa untuk themes nilai yang utama adalah pada keunikan yang dihadirkan oleh para pengembang, tetapi untuk plugins serta fitur lain, nilai hadir pada ketersediaan yang luas. Lebih banyak yang menggunakan akan lebih baik.

Penjelasan ini menjawab penasaran saya apakah akan ada marketplace untuk jualan plugins, karena biasanya pengembang merilis secara gratis dan membuka donasi untuk dana pengembangan. Meski untuk beberapa plugins juga tersedia versi premium alias berbayar seperti Akismet yang dikembangkan Automattic.

Screen Shot 2014-06-05 at 12.35.26 PM

Salah satu pertanyaan yang dilontarkan rekan media lain juga menjadi hal yang ingin saya tanyakan ke Matt, yaitu tentang layanan analytics. Matt menjelaskan bahwa ia dan tim sedang mempersiapkan fitur terkait hal ini yang akan dirilis dalam waktu dekat. Ini adalah hal baik, karena tentunya bagi mereka yang menggunakan layanan CMS WordPress sebagai media, akan sangat terbantu dengan layanan statistik ini sebagai pelengkap layanan yang telah ada.

WordPress dan Automattic terkadang memang sulit untuk dibedakan, namun demikian WordPress.org dikembangkan secara non profit dengan semangat open source dan ada di bawah WordPress Foundation, sedangkan Automattic merupakan perusahaan yang mengembangkan WordPress.com dan beberapa layanan lain yang tersedia free atau berbayar, serta juga menjadi pendukung dari pengembangan WordPress.org.

Matt Mullenweg, selain sebagai co-founder WordPress juga adalah director dari WordPress Foundation dan ia juga adalah CEO Automattic.

Matt juga dikenal sebagai Chief Barbeque Taste Tester, istilah jabatan yang menarik untuk seorang CEO karena kesukaannya dengan barbeque. Matt juga adalah penggemar musik, jazz, rap dan hip-hop.

Musik jazz sendiri ikut berperan penting dalam pengembangan WordPress, dimana rilis dari versi terbaru dinamakan berdasarkan musisi jazz ternama.

Kunjungan Matt Mullenweg ke Indonesia adalah yang kedua kalinya setelah di tahun 2009 Matt berkunjung dan hadir di acara WordCamp Indonesia. Selain Indonesia, Matt juga akan dan telah berkunjung ke Seoul, Singapura, Tokyo, Osaka, Manila, Melbourne, Sydney, Wellington dan Auckland.

Terima kasih Matt Mullenweg atas kunjungannya ke Indonesia, semoga bisa membari inspirasi bagi para pegiat WordPress tanah air serta mereka yang ingin mencoba layanan WordPress. Sampai jumpa lagi di acara WordPress di Indonesia lainnya. Terima kasih juga untuk komunitas WordPress Indonesia khususnya acara WordPress Meetup Jakarta yang telah mengundang Matt Mullenweg untuk hadir di Indonesia.

Screen Shot 2014-06-05 at 12.36.34 PM

 

Tulisan Wiku Baskoro ini pertama kali diterbitkan di Trenologi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.