Setelah melalui proses akuisisi bulan Agustus 2019 lalu oleh pengembang layanan marketplace otomotif Carro, Jualo mengklaim saat ini mengalami pertumbuhan yang positif dan terus menghadirkan inovasi.
Kepada DailySocial, CEO Jualo Manisha Seewal mengungkapkan bahwa melalui aksi perusahaan tersebut diyakini bisa memberikan dampak yang baik, khususnya bisa menambah pertumbuhan bisnis Jualo di sektor otomotif.
“Visi kami adalah untuk mengubah Jualo menjadi pasar negara yang paling dapat dipercaya dan ramah pengguna untuk barang baru dan bekas. Target jangka menengah kami adalah menggandakan pertumbuhan bisnis dalam satu tahun dengan fokus kuat pada sektor otomotif yang akan memperkuat sinergi Jualo dengan bisnis Carro di Indonesia.”
Salah satu upaya yang akan dilancarkan oleh perusahaan adalah menambah jumlah tim untuk memperkuat bisnis dan mempercepat pertumbuhan perusahaan. Menurut Manisha, dalam periode awal ini Jualo bakal fokus untuk memperbesar timnya di Indonesia. Oleh karena itu, ia mencari talenta-talenta berbakat dan berpengalaman untuk bergabung dengan Jualo. Selain sebagai CEO, Manisha juga berperan sebagai Group CMO Carro.
Di Indonesia sendiri saat ini ada beberapa platform online penjualan mobil bekas. Mulai dari Belimobilgue yang mengklaim memiliki market share paling besar di Indonesia hingga Carsome.
Disinggung siapa kompetitor terbesar Jualo saat ini yang mendapatkan dukungan penuh dari Carro, Manisha enggan mengungkapkan lebih lanjut dan menegaskan perusahaan berhasil mendapatkan kepercayaan dari pengguna. Salah satu strategi yang dilancarkan perusahaan untuk menjadi platform terpercaya adalah, memberikan opsi kepada penjual untuk menjadi penjual Jualo terverifikasi.
Mengklaim sebagai platform terpercaya
Didirikan pada tahun 2013, Jualo adalah salah satu pasar konsumen-ke-konsumen (C2C) di Indonesia. Hingga kini Jualo telah membantu penjual perorangan dan ritel memperdagangkan barang-barang baru dan bekas di lebih dari 300 kategori termasuk mobil, motor, properti, fesyen, elektronik dan lowongan pekerjaan.
Hingga saat ini, perusahaan telah memiliki jutaan pengguna aktif dan telah memfasilitasi nilai transaksi lebih dari $1 miliar. Jangkauannya di pasar Indonesia juga telah meluas memanfaatkan akses situs barang-barang yang diperdagangkan di seluruh 34 provinsi di Indonesia. Jualo juga telah meluncurkan kategori asuransi untuk pengguna yang ingin membeli produk asuransi secara online.
“Sebagai perusahaan teknologi kami menerapkan semua teknologi yang ada ke semua. Kami juga ingin men-distrupt marketplace C2C agar pelanggan bisa membeli produk secara online dengan lebih percaya diri. Kami membutuhkan transparansi saat melakukan transaksi online, bersamaan dengan opsi finansial yang aman,” kata Manisha.