Blaast Tersedia untuk Semua Operator di Indonesia, Siapkan Skema In-App Payment untuk Pengguna Android

Blaast kini tidak lagi eksklusif hanya dinikmati oleh pengguna XL. Sejak tanggal 17 September 2012, Blaast tidak lagi menggunakan tagar #XLBlaast dan diperkuat dengan pernyataan di Facebook bahwa Blaast sudah bisa dinikmati oleh semua operator di Indonesia. Blaast awalnya diluncurkan di bulan Januari 2012 di Indonesia, ditandai dengan kerjasama eksklusif Blaast dan XL — operator yang memiliki lebih dari 40 juta pengguna. Setelah delapan bulan, keeksklusifan itu berakhir.

Memang kini saatnya Blaast untuk merambah pasar yang lebih besar. Tidak cuma feature phones dan BlackBerry,  Blaast juga bakal tersedia untuk Android, di mana early access dikabarkan sudah mulai tersedia minggu ini. Empat juta unduhan tentu bukanlah hal yang kecil dan ketersediaan Blaast di platform Android — sebagai the next big thing di Asia, khususnya Asia Tenggara — bakal menambah penetrasi pengguna yang lebih besar bagi perusahaan yang berbasis di Finlandia ini.

Yang menjadi target berikutnya, setelah ketersediaan (dan penggunaan) yang lebih luas, adalah proses monetisasi. Dalam laporannya yang dikeluarkan per akhir Agustus lalu, model bisnis Blaast adalah langganan bulanan sebesar $1.5 untuk setiap pengguna. Jumlah yang tidak besar itu akan menjadi signifikan jikalau semua pengguna Blaast merupakan pelanggan model bisnis ini.

Lebih jauh, Blaast menyiapkan skema monetisasi baru dalam menyasar pasar Android. Konsep freemium sangat cocok diterapkan ke pengguna platform ini dan API in-app payment akan hadir sejak awal. Menariknya skema in-app payment ini tidak perlu menggunakan kartu kredit, berarti ada kemungkinan Blaast juga akan bekerja sama dengan operator untuk mengoptimalisasi sistem pembayaran ini.

Dengan tren penggunaan feature phones yang semakin menurun dalam lima-sepuluh ke depan, adalah logis jika Blaast mengikuti langkah pengembang yang lain untuk bermigrasi ke platform yang lebih populer. Yang jadi permasalahan adalah apakah pengguna Android masih membutuhkan aplikasi-aplikasi yang dikembangkan di atas Blaast. Salah satu solusinya adalah kehadiran aplikasi-aplikasi eksklusif yang populer untuk membantu penetrasi Blaast di ranah Android.

Leave a Reply

Your email address will not be published.