BlackBerry Bakal Rilis Smartphone Android Kedua yang Lebih Murah?

Priv, smartphone Android perdana BlackBerry mempunyai peran vital dalam kelangsungan hidup bisnis mobile sang pabrikan. Menjadi yang pertama, Priv berpotensi menjadi yang terakhir pula apabila sepak terjangnya tidak mampu memuaskan sang tuan. Setelah merilis laporan fiskal Q3 2016 beberapa waktu yang lalu, CEO BlackBerry John Chen membeberkan niatannya kepada Bloomberg untuk kembali merilis smartphone Android kedua. Kabar baiknya, smartphone ini akan dibanderol lebih terjangkau ketimbang Priv. Namun dengan catatan khusus, apabila Priv laris manis di pasaran.

“Kami sedang menyusun rencana untuk merilis Priv ke 31 negara dalam tiga bulan ke depan, tapi kami tidak mencari volume penjualan, melainkan margin.”

Chen mengatakan bahwa ia menunggu dan melihat bagaimana performa Priv sebelum mengeluarkan ponsel Android lainnya.

“Itu tergantung pada Priv. Di tiga atau empat bulan ke depan kami akan mengetahui seberapa bagus strategi ini. Jika Priv di terima di pasaran dengan baik, ada kans bagus untuk itu, kami akan fokus di pasar kelas atas tapi mungkin juga lebih dekat ke kelas menengah di tahun 2016.

Langkah BlackBerry mengambil jalur yang agak berbeda ketimbang Priv disinyalir merupakan langkah strategis untuk menghindari persaingan langsung dengan pabrikan Android yang lebih dahulu punya nama. Kegagalan membesut platform BlackBerry tentu memberi banyak pelajaran berharga bagi mereka dalam mengambil langkah-langkah ke depannya.

Dalam wawancara tersebut Chen juga mengklaim bahwa perusahaannya sedang dalam jalur yang tepat yang memberikannya banyak kesempatan untuk mengembangkan diri di masa depan.

Ia juga menyinggung soal keterlibatannya dalam teknologi selfdriving melalui platform QNX di mana ia menyambut baik kerjasama BlackBerry dengan Google dan juga Tesla. Chen mengatakan bahwa QNX telah terlibat sangat jauh di industri mobil, dan piranti lunak kami telah tertanam di 60 juta unit mobil sehingga ada ruang yang sangat terbuka bagi BlackBerry untuk terjun ke industri selfdriving.

Sumber berita Softpedia.