Setelah cukup lama tak memberikan update, salah satu situs marketplace Blibli menyatakan ingin menerapkan mekanisme pembayaran Cash on Delivery (COD) pada tahun ini. Blibli sendiri belum pernah menerapkan mekanisme pembayaran COD sebelumnya. Untuk menerapkan mekanisme pembayaran baru ini, Blibli juga akan melengkapai kurir pengiriman dengan EDC agar pembayaran menjadi lebih mudah.
Alasan utama yang membuat Blibli tak pernah menerapkan sistem ini sebelumnya yaitu karena pihak Blibli menganggap pembayaran seperti ini terlalalu beresiko untuk kurir. Selain itu, rekan perusahaan logistik juga tak menawarkan jasa pengiriman dengan konsep pembayaran COD. Oleh sebab itu, dikutip dari SWA, CEO Blibli Kusumo Martanto menyebutkan mekanisme pembayaran COD agak susah untuk diterapkan sebelumnya.
Meskipun demikian, menurut Kusumo, calon nasabah Blibli masih banyak yang ingin melihat dulu barangnya sebelum membeli. Jadi sebagai upaya untuk tetap dapat menawarkan layanan berkualitas kepada pelanggannya, Blibli ingin menerapkan mekanisme pembayaran COD untuk pelanggan dengan menggunakan EDC sebagai alat bantu pembayaran. Keputusan untuk memberikan EDC pada kurir yang dijadikan alat bantu pembayaran sendiri diambil sebgai langkah untuk mengurangi resiko pembayaran tunai. “Jadi tidak ada resiko untuk semuanya,” ujar Kusumo.
“Yang paling penting, kami ingin mengedukasi masyarakat untuk menggunakan e-money saat belanja online,” tambahnya.
Selain itu, untuk dapat menggenjot penjualan, pihak Blibli juga siap untuk mengembangkan aplikasi mobile yang dapat terpasang pada platform iOS. Aplikasi untuk platform iOS ini kemungkinan akan meluncur pada bulan Mei mendatang. Blibli sendiri sebelumnya sudah memiliki aplikasi mobile yang dapat terpasang pada perangkat Android.
Blibli juga memiliki pencapaian yang cukup baik jika dibandingkan dengan tahun lalu. Kusumo mengungkapkan bahwa jika dibanding tahun 2014 lalu, pendapatan dan basis pengguna Blibli meningkat hingga empat kali lipat. Untuk tahun ini, pihak Blibli menargetkan pendapatannya dapat tumbuh hingga 700% jika dibanding tahun sebelumnya.
Jumlah pelanggan Blibli yang kini mencapai 2,4 juta juga sudah semakin tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan tidak terkonsentrasi di pulau Jawa saja. “Kalau dulu 90% nasabah kami terkonsentrasi di Jawa, tapi sekarang tinggal 45-50%. Tapi, angkanya terus naik,” ujar Kusumo.
Salah satu isu utama dalam bisnis e–commerce adalah pengiriman barang. Kami juga pernah melakukan penelusuran kecil mengenai hal ini, dan dari data hasil penelusuran tersebut ternyata menunjukkan bahwa masih banyak yang mengeluhkan barang pesanannya tidak terkirim sesuai waktu yang sudah diestimasikan bahkan ada yang tidak terkirim hingga berminggu-minggu. Namun, Kusumo mengklaim sejauh ini ketepatan pengiriman barang di Blibli mencapai 97 persen.
“Ini bisnis yang baru. Industri baru. Tidak mudah menemukan ahli. Yang kami lakukan adalahlearning by doing dengan cepat. Kami selalu berjuang meng-upgrade kemampuan dan menjaga kepercayaan pasar dengan terus memperkuat teknologi dan melakukan inovasi,” tandasnya.
–
Disclosure: DailySocial dan Blibli berada di bawah payung induk perusahaan yang sama