Beberapa hari lalu perusahaan independen pengembang device virtual reality Oculus Rift memberikan presentasi dalam konfrensi GamesBeat 2013. Dalam presentasinya, CEO Brendan Iribe menyatakan bahwa mereka juga sedang mengembangkan perangkat VR Oculus yang dikhususkan untuk platform Android. Tak lama, sang CEO mengklarifikasi bahwa Oculus Rift mereka dirancang baik untuk PC dan Android.
Berbicara pada Engadget, Iribe menjelaskan, “Kami hanya akan merilis satu tipe Oculus Rift. Kami akan meluncurkan sebuah perangkat Oculus Rift yang bisa digunakan di perangkat berbeda dan kini kami mencoba melangkah ke device mobile.”
Namun tentu saja penjelasan ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan dari jawaban. Bagaimana mana mungkin Oculus Rift bisa dijalankan di perangkat yang bisa dibilang minim tenaga. Bukankah untuk men-display tampilan 3D membutuhkan kekuatan GPU yang tinggi? Menurut Iribe, sang Chief Technical Officer John Carmack telah mendapatkan solusi tentang bagaimana device VR ini dijalankan di mobile, “Menurut saya orang akan cukup terkejut perangkat-perangkat mobile apa saja yang kami ‘pasangkan’ dengan Oculus Rift. Saat ini kami fokus pada beberapa jenis tertentu sehingga dapat menyajikan pengalaman terbaik di sana. Setelah itu, kami akan memperluas kompatibilitasnya ke perangkat mobile lain.”
Bahkan Iribe mengklaim bahwa Oculus Rift sama sekali tidak membutuhkan pusat proses grafis sekelas Kepler dari Nvidia (atau GPU seri GeForce GTX 600).
Tentu saja fokus Oculus saat ini adalah mengoptimalisasi device VR mereka di PC. John Carmack mengutarakan hal ini, “Dalam rencana kami mengembangkan V1 (versi pertama), kami masih fokus pada produk berbasis PC yang kompatibel dengan Android – dengan fitur tether. Itulah cara kami mengoptimalisasinya untuk Android, tetapi Oculus Rift juga akan memiliki kabel yang dapat terkoneksi dengan perangkat apapun yang memiliki CPU/GPU – apakah itu laptop, dekstop atau bahkan device mobile, semua itu adalah fokus kami untuk V1, dan tetap akan menjadi fokus kami ke depan.”
Untuk menjawab pertanyaan ‘Perangkat mobile apa yang kira-kira yang sedang mereka riset?’ Kita hanya bisa berasumsi bahwa device Android tersebut memiliki reaktor tenaga yang cukup kuat dan juga GPU yang bisa diandalkan: prosesor empat-core dan mungkin Tegra 4? Mengingat mayoritas tablet menggunakan kontrol layar sentuh, saya menebak bahwa Nvidia Shield turut mengambil bagian dalam uji coba tim Oculus – ia adalah satu dari sedikit perangkat Android yang memiliki kontrol ‘memadai’ untuk gaming kelas berat.
Hingga kini, tim Oculus belum merilis Android SDK untuk para developer. Iribe mengakui bahwa ternyata hal tersebut lebih memakan waktu dari yang mereka perkirakan sebelumnya. Oculus belum mengkonfirmasi tanggal rilis resmi baik untuk headset VR maupun SDK Android, mereka hanya menyebutkan 2014 tanpa tanggal yang lebih spesifik.
Gambar header: PCMag.com.
