Baru-baru ini, CEO Airbnb Brian Chesky dan CEO Pinterest Ben Silbermann menumpahkan rahasianya membangun tim perusahaan yang solid. Dalam perbincangan yang dipandu oleh President Y Combinator Sam Altman, mereka menyimpulkan tujuh quote yang mendukung pengembangan tim yang bernilai jutaan atau bahkan miliaran dollar.
1. “Jangan mengacaukan kultur”
Quote ini sebenarnya berasal dari pendiri PayPal Peter Thiel. Chesky berpendapat hal ini penting, sebab membangun perusahaan yang berisi penuh orang-orang dengan renjana (passion) kuat dalam bidangnya dan setia adalah hal yang tidak boleh diremehkan. Tech people biasanya terlalu mencurahkan dirinya kepada produk dan kurang perhatian dalam membangun tim.
2. “Perusahaan yang bertahan memiliki misi yang jelas, value yang jelas, dan mereka memiliki cara kerja bersama yang unik”
Memiliki misi bagi Chesky diperlukan demi kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Misi tersebut harus menyerap segala sesuatu tentang perusahaan. Di Apple, segala sesuatu yang mereka lakukan adalah tentang desain yang indah, dari ponsel hingga pengumuman produk.
Airbnb menekankan soal tentang kebersamaan. Ketika pindah ke kantor baru ke pusat kota San Francisco, wajar untuk kantor mengelar sebuah pesta. Apple di lain sisi tidak mengadakan pesta koktail, sebab itu bukan bagian dari misi utama mereka.
3. “Setiap orang ingin memperkerjakan orang terbaik. Orang baru harus lebih baik kualitasnya dari yang sebelumnya. Tingkatkan standar secara rutin”
Chesky mengingatkan kualitas perusahaan yang sedang tumbuh dan berkembang sangat mudah menurun kualitasnya. Meningkatkan standar secara rutin itu wajib. Ini bukan sekadar memperkerjakan orang dengan skill engineering hebat, tetapi mencari orang yang cocok dengan kultur perusahaan. Pekerjakan orang yang akan bertahan dengan perusahaan untuk waktu yang lama.
4. ” Saya memiliki kebiasaan bertanya kepada orang yang memiliki kualitas mendunia: Sifat atau ciri pegawai seperti apa yang mereka cari?”
Silbermann mengatakan bahwa sangat penting untuk menginvestasikan waktu dalam strategi perekrutan sejak awal. Terlalu sering founder belajar tentang perekrutan sembari jalan, ketimbang mendalami proses perekrutan terlebih dahulu dengan bertanya kepada orang-orang yang telah sukses tentang cara mereka menemukan dan mengumpulkan orang-orang yang tepat.
5. “Saya mencari orang-orang yang kreatif dan super penasaran. Kami sangat menginginkan seseorang yang ingin membangun sesuatu yang besar. Dan mereka tidak sombong tentang hal itu. Mereka ingin mengambil risiko dan membangun sesuatu yang lebih besar daripada diri mereka sendiri. “
Menemukan orang dengan hobi yang unik adalah cara yang bagus untuk diversifikasi bakat, begitu pendapat Silbermann. Google, misalnya, terkenal karena merekrut orangĀ dengan memberikan soal matematika. Tujuannya bukan untuk mendapatkan seseorang yang pandai matematika, tetapi untuk mendapatkan orang-orang yang memiliki rasa penasaran tertinggi.
6. “Saya tidak akan mengecilkan pentingnya untuk mengenal pribadi orang. Apa aspirasi mereka? Gaya kerja mereka? Bagaimana mereka ingin diakui? Mengetahui hal-hal, itu hanya menunjukkan bahwa Anda peduli dengan mereka secara individu, secara kolektif, dan tujuan Anda.”
Menginvestasikan waktu kepada setiap individu pekerja membantu mereka cocok dengan tim dan membuat mereka merasa lebih menjadi bagian dari perusahaan. Terlalu sering, para pekerja hanya bekerja untuk menyelesaikan pekerjaannya dan dibayar serta tidak merasa menjadi bagian dari perusahaan.
7. “Standar perekrutan konvensial adalah memperkerjakan orang yang menggunakan dan mengenal produk Anda, kami mencari orang yang memiliki visi dan suka mencoba hal baru”
Silbermann tidak ingin tim yang fanatik terhadap produknya sendiri. Dia ingin mempekerjakan orang-orang yang seperti pengguna Pinterest pada umumnya, yang juga menggunakan produk lainnya. Dengan begitu, orang-orang yang merancang produk dapat melahirkan produk dari kacamata pengguna pada umumnya.
Untuk lebih jelas dan mendalam ikuti video mereka di bawah ini saat menjadi dosen tamu membahas cara membangun kultur dan memperkerjakan orang yang tepat dalam dua sesi diskusi:
[Ilustrasi: Shutterstock]