Sebagai nasabah bank mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah bunga bank. Dengan adanya bunga bank, saldo kamu yang tersimpan di bank juga akan mengalami kenaikan atau keuntungan.
Ternyata bunga bank juga memiliki berbagai macam jenis dan juga faktor yang mempengaruhi besaran bunga bank.
Apa saja jenis bunga bank yang wajib kamu ketahui dan faktor yang mempengaruhi suku bunga bank pinjaman?
Berikut ringkasan terkait bunga bank!
Apa Itu Bunga Bank?
Dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bunga bank adalah balas jasa yang diberikan bank kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.
Secara umum bunga simpanan adalah harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan). Sedangkan bunga pinjaman adalah harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (jika nasabah yang memperoleh pinjaman).
Suku bunga juga biasanya dihitung dalam jumlah persen, besaran bunga yang harus dibayarkan oleh nasabah atau bank disesuaikan dengan aturan bank dan kondisi perekonomian saat itu.
Jenis-Jenis Bunga Bank
Jenis-jenis bunga bank dibedakan berdasarkan dengan sifatnya, berikut jenis-jenis bunga bank yang wajib kamu ketahui!
Jenis Suku Bunga Bank Kredit Berdasarkan Sifat
1. Suku Bunga Tetap
Suku bunga tetap (fixed) adalah jenis suku bunga yang paling umum yang memiliki besaran biaya yang bersifat tetap dan tidak akan berubah hingga waktu jatuh tempo. Contohnya adalah suatu mengambil kredit dengan suku bunga 7 persen, maka suku bunga tersebut akan tetap dan terus dibayarkan sampai cicilan terakhir.
2. Suku Bunga Mengambang
Suku bunga mengambang (floating) adalah kebalikan dari suku bunga tetap, suku ini besarannya akan mengikuti harga suku bunga yang ada di pasaran. Sehingga jumlah suku bunganya tidak berdasarkan kesepakatan di awal kredit. Apabila suku bunga di pasaran naik, maka suku bunga yang akan kamu terima juga akan ikut naik.
Contoh penerapannya ada pada suku bunga KPR yang memiliki jangka waktu tertentu, umumnya di tahun pertama debitur akan menggunakan bunga tetap, kemudian di tahun selanjutnya akan menggunakan bunga floating.
Jenis Suku Bunga Bank Kredit Berdasarkan Perhitungan
1. Suku Bunga Flat
Suku bunga flat adalah jenis suku bunga yang memiliki perhitungan dari total awal pokok kredit dan dibagi secara proporsional berdasarkan jangka waktu kredit. Umumnya suku bunga ini dipakai untuk kredit jangka pendek seperti smartphone, motor, atau Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Rumus Suku Bunga Flat = (P x t x i) : jb
Catatan:
P = pokok pinjaman awal
I = suku bunga per tahun
T = jangka waktu kredit berdasarkan tahun
Jb = jangka waktu kredit berdasarkan bulan.
2. Suku Bunga Efektif
Jenis suku bunga ini adalah menggunakan perhitungan dari sisa jumlah pokok pinjaman. Sehingga besaran bunga yang harus dibayarkan akan semakin mengecil seiring berjalannya waktu cicilan. Jadi, semakin sedikit pokok pinjaman maka bunga yang perlu dibayarkan akan semakin kecil.
Rumus Suku Bunga Efektif = SP x 1 x (30/360)
Catatan:
SP = saldo pokok pinjaman bulan
i = suku bunga per tahun
30 = jumlah hari dalam 1 bulan
360 = jumlah hari dalam 1 tahun
3. Suku Bunga Anuitas
Jenis suku bunga terakhir yang berdasarkan perhitungannya adalah suku bunga anuitas yang merupakan gabungan antara suku bunga efektif dan suku bunga flat. Sehingga bunga dihitung dari sisa pokok pinjaman dan kemudian dibagi secara merata berdasarkan periode pelunasan.
Rumus Suku Bunga Anuitas
= Angsuran Pokok + Angsuran Bunga Efektif
= PP x i : (1-1 : (1+i) x n)
Catatan:
PP = pokok pinjaman
n = banyaknya angsuran
i = suku bunga pertahun.
Jenis Suku Bunga Bank Produk Simpanan
1. Suku Bunga Simpanan Tabungan
Sesuai namanya jenis suku bunga ini adalah jumlah suku bunga yang diberikan pihak bank kepada nasabah yang memiliki tabungan atau simpanan di bank. Berasan bunga ditentukan berdasarkan nominal tabungan dan ketentuan bank yang berbeda satu sama lain. Terkadang juga disesuaikan dengan suku bunga bank per tahun.
2. Suku Bunga Simpanan Deposito
Suku bunga deposito biasanya akan diberikan bank kepada nasabah yang akan melakukan pembukaan rekening tabungan deposito. Besaran bunga deposito juga akan tetap sama dalam periode tertentu, karena tabungan deposito tidak akan berubah sampai waktu jatuh tempo.
Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga Bank
Ada beberapa faktor yang membuat bank harus menaikkan atau menurunkan suku bunganya, berikut faktor yang mempengaruhi suku bunga bank.
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah menjadi salah satu faktor dalam menentukan besaran bunga pinjaman bank, umumnya kebijakan ini hanya sebatas menentukan batas minimal dan maksimal bunga.
Stok Dana
Ketentuan bunga bank juga disesuaikan dengan stok dana yang tersedia dari jumlah peminjam dan penabung. Apabila stok dana di bank sedikit tetapi jumlah peminjam meningkat, maka bank juga akan meningkatkan suku bunga simpanan untuk menarik perhatian orang-orang agar mau menabung di bank.
Kompetisi
Perbankan juga termasuk ke dalam bisnis, maka tidak heran banyak bank yang bersaing untuk menawarkan suku bunga pinjaman yang lebih rendah, karena mereka tidak ingin kalah dari kompetitor.
Durasi Waktu Peminjaman
Faktor yang mempengaruhi suku bunga bank selanjutnya adalah durasi waktu peminjaman, semakin lama durasi suatu pinjaman, maka besaran bunganya juga akan semakin besar.
Loyalitas Nasabah
Umumnya nasabah yang loyal pada suatu bank akan diberikan suku bunga pinjaman yang rendah, dan biasanya bank sudah melakukan penggolongan jenis nasabah berdasarkan loyalitas dan keaktifan nasabah pada bank.
Suku Bunga Bank Tahun 2022
Dikutip dari media Kontan, berikut daftar suku bunga deposito saat ini di pertengahan tahun 2022:
Bunga Bank BCA
Tenor 1 bulan = 1,90%
Tenor 3 bulan = 1,90%
Tenor 6 bulan = 1,90%
Tenor 12 bulan = 1,90%
Bunga Bank Mandiri
Tenor 1 bulan = 1,38%
Tenor 3 bulan = 2,25%
Tenor 6 bulan = 2,63%
Tenor 12 bulan = 2,50%
Bunga Bank BRI
Tenor 1 bulan = 2,00%
Tenor 3 bulan = 2,30%
Tenor 6 bulan = 2,50%
Tenor 12 bulan = 2,75%
Sesuai dengan penjelasan di atas, besaran bunga bank akan berbeda-beda disesuaikan dengan ketentuan bank dan juga periode melakukan deposito atau peminjaman uang.