Business Plan Harusnya Dirancang Dengan Detil dan Menyeluruh

Business plan atau rencana bisnis adalah salah satu hal paling mendasar dari sebuah tindakan bisnis. Lebih dari sekedar konsep, rencana bisnis mencakup banyak hal terkait dengan detil-detil bisnis termasuk peta kekuatan, kelemahan, peluang dan persaingan yang akan dihadapi di kemudian hari. Business plan yang baik bisa berdampak positif pada bisnis, untuk startup setidaknya pada saat pitching atau presentasi di depan investor.

Sudah ada banyak referensi mengenai bagaimana membuat business plan yang baik. Banyak di antaranya menyinggung bagaimana dokumen business plan harus memuat detil yang lengkap dari rencana bisnis. Mulai dari mendeskripsikan dengan baik bisnis yang akan dibangun. Untuk bersaing bisnis harus memiliki nilai lebih, tidak hanya sekedar fitur. Ini yang harus dideskripsikan di awal perancangan.

Mendeskripsikan ini juga termasuk gambaran mengenai peta persaingan yang harus dihadapi, peluang yang ada, kekuatan yang dimiliki dan kekurangan dari bisnis yang akan di bangun. Ini biasanya menjadi analisis standar dalam membangun sebuah bisnis, dan banyak dilakukan. Semuanya harus dijelaskan secara detil, termasuk mengetahui seluk beluk persaingan atau kompetitor dan target pasar yang akan dituju. Semakin jelas di jelaskan dalam dokumen business plan akan lebih baik.

Selanjutnya business plan yang baik biasanya juga bersifat menyeluruh, artinya semua cakupan mulai dari strategi pemasaran, lisensi, bentuk berlangganan dan ketentuan-ketentuan lain di jelaskan. Ini sangat membantu untuk menggambarkan sejauh mana bisnis disiapkan untuk direalisasikan. Untuk dari segi teknis perancangan business plan lebih baik jika dibuat dengan media-media yang lebih menarik dan interaktif, seperti gambar, grafik dan lainnya.

Dalam penyusunan dokumen business plan yang diperlukan adalah sifat jujur dan logis. Jujur menuliskan apa yang ditemukan dari hasil analisis mengenai bisnis. Sehingga yang dideskripsikan adalah hasil yang nyata dari data dan logis dalam menentukan target-target yang ingin dicapai. Target harus disusun melihat sumber daya yang dimiliki dan kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi.

Yang tak kalah pentingnya adalah tetap menjadi yang kreatif. Baik dari segi teknis menyajikan rencana-rencana yang dimiliki maupun kreatif dalam hal melihat dan mengambil peluang yang ada di pasar.