BuzzCity merilis data impresi iklan mobile di quarter kedua 2011. Secara total, ada kenaikan sebesar 30% dibandingkan quarter sebelumnya. Dalam laporan Buzzcity, rangkuman 1 kwartal atas tren-tren dan kecenderungan belanja iklan mobile, menunjukkan lebih banyak iklan (53 milyar iklan) ditayangkan melalui jaringan Buzzcity pada enam bulan pertama tahun 2011, dibandingkan keseluruhan iklan tahun 2010 (52 milyar iklan).

Data pada laporan terbaru Buzzcity memberikan bukti prediksi atas industri secara keseluruhan termasuk prediksi Gartner baru-baru ini atas pemasukan iklan mobile diseluruh dunia, yaitu meningkat dua kali lipat di tahun 2011, tumbuh menjadi $3.3 miliar dari $1.6 milyar yang dihasilkan tahun 2010.

CEO Buzzcity, Dr KF Lai, dalam rilis persnya menjelaskan, “Iklan mobile tidak lagi didominasi oleh beberapa pasar. Sekitar 50 negara yang menayangkan lebih dari 100 juta iklan per kwartal bukan lagi sebuah hal yang luar biasa, namun merupakan sebuah indikasi dari kedalaman dan peningkatan kedewasaan dari seluruh ekositem mobile. Iklan mobile internet kini dilihat sebagai suatu kekuatan bagi para marketer untuk menyebarluaskan pesan, membangun brand dan penjualan mereka – suatu medium sebuah media yang tidak dapat kita kesampingkan.”

Untuk Indonesia sendiri, impresi yang diraih oleh BuzzCity adalah yang terbesar kedua di dunia, setelah India, dengan total impresi 3.76 miliar dan average CPC sebesar US$ 0,04. Meskipun demikian, ada tren penurunan selama periode pencatatan dari bulan April hingga Juni 2011. Indonesia adalah satu dari empat negara yang memiliki impresi iklan secara total lebih dari 1 miliar dalam satu quarter. Negara lainnya adalah India, Vietnam dan Amerika Serikat. Vietnam saat ini dilabeli sebagai mobile hotspot oleh BuzzCity dengan peningkatan luar biasa sebesar 223% selama quarter kedua 2011.

Jika di-breakdown ke detil pengakses, BuzzCity mencatat bahwa 52% iklannya diakses di Indonesia melalui ponsel Nokia.  Di sisi pengiklan, yang terbesar beriklan melalui BuzzCity di Indonesia adalah perusahaan berbasis hiburan dan permainan, dengan peningkatan kuat oleh brand yang menjalankan kampanye melalui agensi digital.

BuzzCity mengungkapkan pertumbuhan ini akibat penurunan biaya data dari operator, promosi gila-gilaan dari handset murah atas mobile internet dan konten mobile yang lebih baik.