Cara Menghitung dan Menyusun Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa

Laporan laba rugi adalah salah satu laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan, guna menggambarkan jumlah penghasilan dan beban suatu perusahaan, pada suatu periode tertentu. Selain itu, juga menjadi gambaran terkait kondisi finansial perusahaan pada periode tersebut.

Laporan yang dibuat pada akhir periode ini, perlu disusun secara detail, baik oleh perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Apalagi, jika perusahaan tersebut merupakan perusahaan besar atau mutinasional.

Maka dari itu, artikel ini akan memaparkan penjelasan terkait cara menghitung dan menyusun laporan laba rugi, khususnya pada perusahaan jasa. Sehingga, saat dilakukan evaluasi, seluruh data yang disusun perusahaan dapat dipertanggungjawabkan. Berikut penjelasannya.

Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa

Laporan laba rugi perusahaan jasa merupakan laporan untuk mengukur keberhasilan operasional suatu usaha jasa, selama periode tertentu. Setiap perusahaan jasa perlu menyusun laporan ini, termasuk usaha jasa bengkel, salon, reparasi elektronik, bank, dan lain-lain.

Adapun rumus perhitungan laba rugi perusahaan jasa, sebelum disusun menjadi laporan adalah sebagai berikut:

Dengan catatan, setelah dilakukan perhitungan, perusahaan akan memperoleh laba, jika jumlah pendapatan lebih besar daripada beban. Sebaliknya, perusahaan memperoleh rugi, jika jumlah pendapatan lebih kecil daripada beban.

Cara Menghitung Laba Rugi Perusahaan Jasa

Begini langkah-langkah menghitung laba rugi perusahaan jasa, sehingga dapat disusun menjadi laporan laba rugi perusahaan jasa, dengan contoh kasus sebagai berikut:

    • Misalnya, laba rugi perusahaan jasa yang akan dihitung adalah perusahaan ‘Bengkel Rudi’, dengan persamaan dasar akuntasi sebagai data keuangan, berikut ini:

    • Langkah pertama menghitung laba rugi adalah dengan mengetahui pendapatan dan beban perusahaan jasa.

    • Diketahui pendapatan Bengkel Rudi yakni pendapatan jasa sebesar Rp 17.000.000.
    • Diketahui pula beban Bengkel Rugi terdiri atas beban sewa, beban gaji, beban perlengkapan, beban penyusutan peralatan dan beban listrik dan telepon, yang jika dijumlahkan total bebannya sebesar Rp 13.600.000.
    • Setelah mengetahui masing-masing total pendapatan dan total beban Bengkel Rudi, laba rugi perusahaan jasa tersebut dapat dihitung sebagai berikut:

  • Maka, hasilnya adalah Rp 3.400.000, dikarenakan hasil perhitungannya positif, maka perusahaan jasa Bengkel Rudi mengalami laba.

Cara Menyusun Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa

Ada pun metode penyusunan laporan laba rugi perusahaan jasa terbagi menjadi dua, yakni metode langsung atau single step dan metode tidak langsung atau multiple step. Berikut penjelasan terkait dua metode tersebut.

    • Metode Langsung (Single Step)

Metode penyusunan laporan laba rugi perusahaan jasa secara langsung atau single step, disusun dengan menjumlahkan semua pendapatan dan semua beban tanpa memisahkan laba dari kegiatan operasional dan non operasional.

Contoh format laporannya adalah sebagai berikut:

    • Metode Tidak Langsung (Multiple Step)

Metode penyusunan laporan laba rugi perusahaan jasa secara tidak langsung atau multiple step, disusun dengan mengelompokkan pendapatan dan beban berdasarkan jenisnya. Terdapat dua jenis yang dikelompokkan, yakni kegiatan operasional dan non operasional.

Contoh format laporannya adalah sebagai berikut:

Demikian serangkaian langkah-langkah menghitung dan menyusun laporan laba rugi pada perusahaan jasa. Semoga bermanfaat.