Cara migrasi blog WordPress umumnya dilakukan dengan menggunakan fitur backup baik aplikasi panel, melalui file manager atau terminal server. Dilakukan untuk file dan juga database.
Tetapi cara di atas jadi jalan keluar yang rumit untuk para pemula yang belum pernah bersinggungan dengan salah satu yang disebutkan di atas. Lalu, adakah cara yang paling mudah?
Ada.
Mari, kita coba!
Alur Migrasi Blog WordPress
Sebelum masuk ke tutorialnya, Anda perlu paham dulu alur yang harus dilakukan.
- Tahap pertama: kita akan mengeksport file dan database dalam satu langkah saja.
- Tahap kedua: Mengubah nameserver dan DNS domain sesuai dengan name server hosting yang baru.
- Tahap ketiga: import file dan database, juga dengan satu langkah saja.
Langkah-langkah Migrasi Blog Tahap Pertama
- Posisinya sekarang ada di server lama ya.
- Anda berencana pindah ke server baru.
- Maka, masuk ke dashboard blog WordPress Anda, kemudian install plugin baru bernama All in One Migration.
- Setelah terpasang, sekarang di menu dashboard akan bertambah satu opsi baru All in One Migration. Arahkan kursor ke menu tersebut kemudian klik Export.
- Di panel Export, klik Pengaturan tingkat lanjut jika Anda ingin mengecualikan data tertentu. Jika tidak ada, maka jangan centang apapun. (2). Lanjut klik Export to atau Ekspor ke (3), pilih Berkas atau File (4).
- Tunggu sampai plugin menampilkan jendela seperti ini. Artinya, file dan database sudah siap diunduh.
Tahap Kedua Migrasi Blog
Di tahap kedua, sekarang ubahlah name server domain dengan name server hosting yang baru. Informasi name server ini biasanya bisa Anda peroleh dari hosting yang Anda sewa.
Untuk mengubah name server Anda harus masuk ke dalam akun tempat domain Anda didaftarkan, kemudian masuk ke DNS Manager atau semacamnya (beda hosting beda nama dan beda tools). Intinya, di panel inilah Anda dapat mengubah name server dan juga DNS.
Tahap Ketiga Migrasi Blog WordPress
Setelah name server diubah, jangan langsung melakukan tahap ketiga ini karena saya pastikan tidak akan berhasil. Tunggu beberapa puluh menit (paling cepat), atau beberapa jam. Bahkan di beberapa kasus sampai berhari-hari.
Ini namanya proses propagasi, di mana domain masih menyesuaikan koneksi dari IP lama ke IP yang baru, dari name server lama ke name server yang baru.
Apa tandanya propagasi tuntas?
Clear cache di browser Anda, kalau perlu flush DNS di PC Anda kemudian akses blog WordPress Anda seperti biasa. Jika tampilannya masih instalasi fresh atau masih kosong, berarti domain sudah mengarah ke server yang baru.
Tapi jika masih tampilan blog yang lama lengkap dengan isinya, kemungkinan proses propagasi belum tuntas.
Saya asumsikan propagasi blog Anda sudah selesai ya. Maka, kita lanjut ke tahapan terakhir.
- Masuk ke dashboard blog Anda, kemudian ulangi tahapan pertama, install lagi plugin All in One Migration lalu aktifkan.
- Bedanya, kali ini kita akan klik menu All in One Migration – Import.
- Kemudian klik Berkas atau File, dan temukan file export di tahap pertama tadi.
- Tunggu proses upload selesai, kemudian cukup klik Lanjutkan dan Ok sampai tahap akhir.
- Selesai, seluruh file seperti theme, plugin, user, pengaturan hingga database akan otomatis dipindahkan ke blog yang baru.
Selamat mencoba!