***
Infografis ini dibuat oleh Deva Alya. Diedit oleh Asti Nurizky dan Avi Tejo Bhaskoro
Dalam sebuah riset yang dirangkum Failory terungkap bahwa 9 dari 10 startup gagal, seementara 7,5 dari 10 startup yang didukung venture capital akan berakhir gagal.
Ada beberapa alasan mengapa startup yang berbasis teknologi bisa berakhir gagal, termasuk persoalan finansial (cashflow), kurangnya kolaborasi antar tim, kegiatan pemasaran yang tidak efektif, hingga tidak sempurnanya proses product market fit (PMV).
Dalam riset tersebut juga disebutkan, proses PMV untuk memvalidasi bisnis ke target pasar biasanya mewakan waktu. Startup yang melakukan pivot atau perubahan model bisnis dan layanan lebih dari sekali memiliki peluang bertumbuh dan bertahan lebih baik.
Terdapat dua hal yang harus diperhatikan agar perusahaan tidak mau berakhir dalam kegagalan, yaitu fokus ke pertumbuhan (growth) dan inovasi. Jika keduanya bisa diimplementasikan dengan selaras, potensi startup bertahan dan berkembang akan semakin baik.
Kebanyakan dari kita mungkin pernah mendenger istilah “unicorn” atau “startup unicorn”. Startup besar seperti Gojek, Tokopedia, atau Traveloka masuk ke kategori ini. Unicorn adalah binatang mistis yang menggambarkan startup dengan nilai perusahaan di atas $1 miliar (Rp14 triliun). Nilai yang bombastis dan luar biasa ini membutuhkan “penggambaran” yang luar biasa juga.
Berikutnya muncul istilah baru “startup centaur”. Apa sih sebenarnya centaur ini? Centaur, makhluk setengah manusia dan setengah kuda dalam mitologi Yunani (atau Sagitarius dalam mitologi Romawi), pertama kali diungkapkan oleh Dave McClure, untuk mengiringi unicorn.
Centaur, sebagai “calon unicorn” atau “adiknya unicorn”, memiliki nilai perusahaan antara $100 juta (Rp1,4 triliun) dan $1 miliar (Rp14 triliun). Beberapa orang menggunakan istilah “soonunicorn” untuk menjelaskan posisi centaur di antara istilah-istilah startup.
Di Indonesia sendiri sudah ada <10 unicorn dan 40+ buah centaur. Centaur-centaur inilah yang harapannya dalam 1-3 tahun mendatang bisa masuk ke jajaran unicorn.
Infografis berikut ini berisi daftar startup Indonesia yang sudah dikonfirmasi memiliki valuasi di jangkauan centaur per awal tahun 2021. Lebih lanjut, informasi lengkap tentang kondisi startup di Indonesia bisa disimak secara gratis di Startup Report 2020.
–
Disclosure: gambar header dari depositphotos