Category Archives: Business

Perkembangan perusahaan digital terkini.

Moka Luncurkan Moka Prime, Perangkat Kasir Profesional Premium dan Inovatif

Moka, aplikasi platform kasir online (point of sales) berbasis cloud yang juga menjadi bagian dari GoTo Financial, baru saja meluncurkan Moka Prime, sebuah perangkat kasir profesional yang inovatif dan mengusung desain premium. 

Kehadiran Moka Prime menargetkan pemilik usaha di sektor kuliner premium, seperti kafe, restoran, spa, dan salon, yang tak cuma menginginkan fungsionalitas tinggi tetapi juga menjadikan desain perangkat kasir yang eksklusif sebagai nilai tambah untuk outletnya.

Haryanto Tanjo, Group Head of Merchant Services GoTo Financial menjelaskan, “Misi kami di Moka adalah memberdayakan pelaku usaha untuk terus berkembang di setiap fase pertumbuhan. Untuk mencapai misi ini, kami terus melahirkan inovasi guna menjawab kebutuhan merchant, di antaranya dengan memperkenalkan Moka Prime sebagai perangkat kasir profesional yang memiliki desain premium serta dilengkapi fitur-fitur inovatif, sekaligus terintegrasi dengan Moka POS.” 

Menurutnya, Moka Prime menjadi inovasi terbaru dari Moka yang menggabungkan fungsi dan estetika. Secara fungsi, perangkat kasir Moka Prime sudah didukung berbagai fitur yang mampu menawarkan pengalaman lebih baik bagi pelanggan, sekaligus mempermudah pekerjaan kasir dan meminimalisir kesalahan dalam proses transaksi. Selain itu, Moka Prime juga mengusung desain yang premium, membuat tampilan meja kasir menjadi semakin berkelas. 

Moka Prime mengusung tiga keunggulan utama. Pertama, desain premium yang memberikan sentuhan eksklusif dan  mentransformasi tampilan meja kasir jadi lebih elegan. Kedua, dual touch screen dengan layar kasir berukuran 14.1 inci dan layar pelanggan berukuran 8 inci, menghadirkan pengalaman transaksi yang lebih efisien dan interaktif. Ketiga, keandalan operasional dengan layar sentuh yang responsif, baterai built-in, dan garansi 12 bulan. 

Sejak 2015, Moka terus berinovasi agar proses operasional bisnis bisa dilakukan dengan lebih efisien, sehingga para pelaku usaha bisa selalu mengutamakan kenyamanan pelanggan. Lewat aplikasi kasir digital  yang dimiliki, Moka membantu pelaku usaha mendapatkan laporan serta analisa penjualan di semua outlet, melacak inventaris, hingga menerima masukan dari pelanggan serta analisa produktivitas karyawan.

Saat ini, Moka Prime ditawarkan dengan harga spesial Rp8,000,000 yang berlaku hingga 31 Januari 2024. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Moka Prime, kunjungi tautan ofisial Mokapos.

Lewat Samsung Innovation Campus, Samsung Berupaya Meningkatkan Kapasitas & Kesuksesan Inovasi di Indonesia

Samsung Innovation Campus (SIC) adalah program pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) global bagi para kaum muda. Samsung Electronics Indonesia menjadikan program ini sebagai upaya dan dukungan dalam meningkatkan kapasitas dan kesuksesan inovasi di Indonesia yang masih rendah melalui pendidikan.

Tahun ini Samsung Innovation Campus diselenggarakan sejak bulan Januari dan 496 siswa dari seluruh Indonesia ikut dalam penyaringan tahap pelatihan dan dibagi menjadi 119 tim. Memasuki tahap pelatihan yang akan berlangsung hingga bulan Oktober, hanya siswa yang berhasil lolos dalam penyaringan yang akan diasah kemampuannya dalam berinovasi melalui pendampingan coding dan programming secara intensif selama 12 minggu. Sampai peserta bisa melengkapi prototipe produk digital, membuat presentasi, dan mengajukan solusi di akhir pelatihan.

Menempati peringkat 85 dari 131 negara dalam Global Innovation Index 2020, menandakan Indonesia masih harus mendorong pertumbuhan budaya dan ekosistem inovasi agar lebih optimal. Karenanya, program SIC berperan dalam mengenalkan dan memanfaatkan teknologi yang sesuai perkembangan generasi saat ini. Melalui pembekalan coding dan programming SIC, para generasi muda bisa mendapatkan skill yang dibutuhkan industri sekarang dan masa depan, sekaligus membuka peluang bagi mereka untuk menjadi generasi yang dapat memberikan solusi di masyarakat lewat inovasi,” ujar Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.

Samsung menekankan pengembangan keterampilan dan proses berpikir dalam program SIC sebagai fokus utama, peserta mesti mengikuti rangkaian pembekalan inovasi coding dan programming dengan materi dasar Problem Definition, Design Thinking, UX/UI (user experience/user interface), HTML, CSS, dan JavaScript. Peserta juga diharuskan untuk memberikan solusi atas suatu permasalahan dalam bentuk video dan menyelesaikan beberapa tugas coding hingga membuat website sederhana. Kedua tugas ini adalah indikator penilaian kelolosan peserta menuju tahap pelatihan.

Siswa yang lolos dan telah disaring menjadi 13 tim oleh Samsung dan Skilvul – mitra Samsung dalam menjalankan program SIC, mereka dapat ikut serta pula dalam SIC Project Competition 2021. Tim yang terdiri dari total 46 siswa tersebut berasal dari: SMK Negeri 2 Surakarta, SMK Negeri 1 Geger Madiun, SMK Negeri 1 Martapura, SMK Negeri 1 Cimahi, SMK Negeri 10 Makassar, dan SMK Muhammadiyah Kudus.

Pada pelatihan pengembangan produk program SIC, poin yang perlu menjadi fokus peserta adalah target utama aplikasi atau produk, dan fitur utama yang ada di aplikasi mereka. Mengapa demikian? Karena fungsi dari aplikasi harus bisa menjawab permasalahan yang dihadapi customer atau target pengguna. Jadi, peserta perlu mendetailkan apa saja fitur utama yang benar-benar cocok dan dibutuhkan. Jangan sampai menciptakan fitur yang sia-sia, karena bisa melenceng dari permasalahan yang ingin diselesaikan. Maka dari itu, mereka harus menajamkan fitur dengan menentukan fitur utama dan fitur pendukung,” ungkap William Hendradjaja, Chief of Business Skilvul.

Dalam mengembangkan aplikasi sesuai kebutuhan, setiap peserta wajib jeli melihat masalah di sekitar mereka seperti lingkungan, kesehatan, pendidikan, sosial, minat baca, maupun lapangan pekerjaan. Peserta harus paham betul ide yang mereka buat untuk mengatasi masalah apa, siapa target penggunanya, rencana aksi dalam pengembangan idenya akan seperti apa, serta dukungan yang mereka perlukan dalam pengembangan ide ini harus meminta bantuan siapa dan dalam bentuk apa.

Kami berharap, melalui program SIC akan muncul para inovator muda yang mampu melahirkan produk inovasi dan menumbuhkan mindset baru dalam mengumpulkan serta menerapkan kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk merespon, mengatasi, dan menanggulangi permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Hingga pada akhirnya, inovasi yang dihadirkan pun mampu menjawab kebutuhan pasar dan industri, serta membuat Indonesia menjadi lebih baik,” tutup Ennita. Lebih lanjut mengenai Corporate Social Responsibility Samsung, kunjungi CSR Samsung.

5 Startup Dengan Founder Di Umur Belia: Sukses Setelah Umur 25 Tahun!

5 Startup Dengan Founder Di Umur Belia: Sukses Setelah Umur 25 Tahun!

Meniti karir dan menjadi pengusaha sedari dini memanglah impian bagi semua generasi, terlebih lagi apabila menjadi seorang founder dari startup yang sukses di umur 25 tahun ke atas. Sering dipandang sebelah mata, generasi millennial di Indonesia biasanya hanya dilihat sebagai anak muda yang sering menghabiskan waktunya dengan menghamburkan uang, tanpa memikirkan masa depannya. Padahal dalam kenyataannya, banyak millennial di Indonesia yang sekarang mulai merintis karirnya baik dengan berjualan atau berbisnis kecil-kecilan, untuk memupuk masa depan yang lebih cerah serta jaminan di hari tua. 

Apabila melihat prosesnya sekarang, kenyataan yang ada di depan mata sudah cukup menjadi bukti bahwa memang generasi millennial di Indonesia sudah mulai sadar akan pentingnya berinvestasi atau berbisnis. Kemudahan akses untuk mengurus kebutuhan sehari-hari yang bisa didapat dengan mudah lewat aplikasi sekali klik nyatanya menjadi sebuah penemuan jenius dari para generasi millennial Indonesia.

Maraknya perusahaan dengan segala penemuannya, banyak generasi millennial yang sekarang mulai terpacu untuk meraih kesuksesan, dengan merintis bisnis di bidang yang dikuasainya sekaligus membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat, dengan menciptakan sebuah inovasi-inovasi baru lewat membangun sebuah startup. Berikut merupakan sederet startup dengan founder usia milenial. Startup apa aja ya kira-kira? 

  • GO-JEK

Jika mengingat tujuan utama dari pembuatan startup adalah untuk menyelesaikan masalah dalam masyarakat, maka GO-JEK merupakan salah satu jawabannya. Sukses membantu mobilitas masyarakat Indonesia dengan inovasi transportasi online, founder dari GO-JEK, Nadiem Makarim, telah memberikan dampak positif pada keseharian masyarakat Indonesia. Di usia mudanya, yaitu 26 tahun, Nadiem telah mencetuskan ide-ide brilian dengan memberikan kemudahan layanan yang tidak hanya ada pada transportasi, namun berkembang menjadi layanan pesan antar makanan Go-Food, pengiriman barang Go-Send, hingga pengangkutan barang yaitu Go-Box, serta fitur-fitur lainnya yang bisa digunakan lewat aplikasi di smartphone, dengan sekali klik. 

  • Tokopedia

Kalau hobi belanja, pastinya gak akan asing dengan startup yang satu ini. Bergelut di bidang e-commerce, Tokopedia yang telah berdiri sejak tahun 2009 ini memiliki founder yang tergolong masih muda. Sewaktu masih umur 26 tahun, William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison telah berhasil meresmikan Tokopedia, pada tanggal 17 Agustus bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Berkat antusias dari pelanggan, melansir dari Bisnis, Tokopedia sempat berhasil terpilih sebagai Marketeers of the Year serta Best Company in Consumer Industry dari Indonesia pada Mei 2016. 

  • Traveloka 

Traveloka merupakan salah satu startup Indonesia yang sukses memiliki gelar unicorn. Didirikan oleh Ferry Unardi pada umur 23 tahun, awalnya, startup ini berhasil melayani pelanggannya dengan mencari perbandingan harga tiket pesawat dari berbagai macam situs. Hingga pada pertengahan 2013, Traveloka akhirnya memiliki layanan tiket pesawat mandiri yang dikhususkan bagi para pengguna setia. Berkat kesuksesannya, Traveloka berhasil merebut perhatian perusahaan lain seperti East Venture, Expedia, dan lain-lain untuk menjadi investor. 

  • SayurBox 

Bertujuan untuk memajukan para petani lokal, Amanda Cole, wanita cantik berusia 28 tahun ini sudah melayani lebih dari 50 ribu pelanggan dengan menyediakan sayur segar lewat platform SayurBox. Perhari, SayurBox bisa mengirimkan lebih dari 1000 pengiriman sayur kepada pelanggan serta bermitra dengan lebih dari 300 perkebunan. Berkat jasa dan kerja kerasnya, Amanda telah berhasil memenangkan kompetisi startup Seedstars Jakarta, dan menerima pendanaan lebih dari 2 juta USD. 

  • Dekoruma 

Startup yang menjembatani antara pelanggan dan vendor interior ini telah didownload lebih dari 100 ribu pengguna Android. Aruna Harsa, selaku founder dari Dekoruma mendirikan startup-nya pada usia yang terbilang cukup muda, yaitu 28 tahun. Selain menjadi jembatan komunikasi antara pelanggan dan vendor interior yang menjual beragam furniture, Dekoruma juga menyediakan jasa konsultasi layanan instalasi. 

Itulah segelintir dari banyaknya founder sukses yang mewakili generasi millennial. Mereka semua pasti percaya, bahwa tidak ada usaha yang menghianati hasil. Karena, untuk menjadi sukses seperti sekarang, tentunya banyak rintangan yang harus dihadapi. Apakah Anda mulai terinspirasi untuk membuat startup juga?

**Disclosure: Artikel ini ditulis oleh Dessita Natasya

Meninjau Peran Krusial Platform Aplikasi Pesan Instan Dalam Menghubungkan Bisnis ke Pelanggan

Meninjau Peran Krusial Platform Aplikasi Pesan Instan Dalam Menghubungkan Bisnis ke Pelanggan

Menghubungkan bisnis dengan pelanggan kerap menjadi tantangan. Tak hanya berlaku bagi pebisnis konvensional, para pelaku bisnis digital juga menganggap hal ini menjadi salah satu ihwal yang tak bisa dipandang sebelah mata. Untunglah teknologi pesan instan (instant messenger) mampu menghadirkan solusi yang maksimal, meski dengan upaya yang minimal.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, dalam statistik e-commerce 2020 menunjukkan, mayoritas sebesar 90,5% pelaku e-commerce memanfaatkan aplikasi pesan instan sebagai alternatif media penjualan, pemasaran, sekaligus layanan pra hingga purna jual. Dikatakan pula bahwa, adopsi media aplikasi pesan instan dalam menghubungkan bisnis ke pelanggan terpantau sangat signifikan di seluruh wilayah di Indonesia, dengan perbandingan persentase terendah sebesar 68% di wilayah Sulawesi Utara, dan persentase tertinggi diraih provinsi Kep. Bangka Belitung yang mencapai 98% dalam memanfaatkan platform pesan instan sebagai kendaraan komunikasi bisnis.

Salah satu aplikasi pesan instan yang populer digunakan untuk kegiatan bisnis ini adalah WhatsApp, di mana aplikasi ini dapat dikelola melalui perangkat mobile atau pun desktop. Melalui kanal tersebut, pebisnis dapat dengan mudah berkomunikasi dengan konsumen serta mengirim materi pemasaran seperti gambar, video, maupun foto produk kepada pelanggan secara real-time.

Di tengah situasi pandemi seperti saat ini transaksi tatap muka konvensional dibatasi oleh pembatasan interaksi sosial. Namun, hal tersebut tidak menurunkan tingkat kebutuhan para konsumen. Di sinilah Whatsapp berperan sebagai solusi bagi pebisnis. Selain menjadi solusi untuk tetap bertransaksi dengan konsumen di tengah ketidakpastian ekonomi, WhatsApp juga memberikan kesempatan bagi pebisnis untuk mengekspansi target konsumennya, mengingat basis penggunanya yang sudah sangat besar di Indonesia.

Hal ini divalidasi oleh CEO Qiscus, Delta Purna Widyangga, yang mengatakan, “pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama lebih dari setahun, menjadikan kebiasaan berkomunikasi melalui medium chat seperti WhatsApp tidak lagi hanya menjadi aktivitas pendukung. Melainkan aktivitas yang selalu dilakukan dalam berbagai interaksi sosial, termasuk dalam konteks masyarakat sebagai konsumen. Dari sisi bisnis selain memberikan alternatif untuk survive di tengah situasi yang serba tidak pasti, penggunaan aplikasi yang dipakai oleh mayoritas orang seperti WhatsApp akan membantu menjangkau konsumen yang lebih luas.”

Awalnya WhatsApp memang digunakan untuk kebutuhan personal yang mengakomodir komunikasi sehari-hari. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan bisnis akan fasilitas WhatsApp, aplikasi perpesanan ini kemudian mengembangkan service-nya dengan menambahkan wadah khusus bagi para pebisnis, yaitu melalui aplikasi WhatsApp Business.

Platform WhatsApp Business diperuntukan bagi bisnis skala kecil, dimana aplikasi ini akan memudahkan mereka dalam berkomunikasi dengan konsumen yang jumlahnya masih cenderung kecil. Aplikasi WhatsApp Business dilengkapi fitur katalog, keranjang, pesan otomatis, quick reply atau mode balas cepat. Fitur dalam WhatsApp Business tersebut dimungkinkan menjadi alasan mengapa platform ini banyak diadopsi bisnis skala kecil.

Untuk bisnis skala menengah dan besar, WhatsApp menghadirkan solusi yang lebih advance yaitu WhatsApp Business API. Jika WhatsApp Business hanya bisa diakses lewat satu atau maksimal dua devices yang harus saling terkoneksi, WhatsApp Business API memungkinkan bisnis mengakses satu akun WhatsApp melalui puluhan devices dalam waktu yang bersamaan. Artinya, apabila pebisnis ingin menambah agen Customer Service (CS), bisnis tidak perlu membeli kartu perdana lagi untuk membuat akun WhatsApp baru.

Selain menghilangkan limitasi akses akun, mengadopsi WhatsApp Business API juga memberikan berbagai kelebihan yang menguntungkan bisnis, seperti memungkinkan integrasikan akun WhatsApp dengan aplikasi perpesanan atau sistem lainnya (seperti chatbot, CRM, dan sebagainya) ke dalam satu dashboard; fitur broadcast message dengan penerima yang mencapai seratus ribu penerima; serta kesempatan untuk mendapatkan status akun terverifikasi yang ditandai dengan centang berwarna hijau.

Berbeda dengan aplikasi WhatsApp Business biasa yang dapat di-download secara langsung, WhatsApp Business API tidak berbentuk aplikasi yang bisa langsung digunakan oleh user dan hanya bisa didapatkan melalui pihak yang bekerja sama secara resmi dengan WhatsApp, atau disebut juga sebagai WhatsApp Business Solution Provider (BSP). Selain untuk mendapatkan akun yang resmi dan legal, WhatsApp BSP juga membantu menyediakan dashboard untuk user interface dari WhatsApp Business API.

Di Indonesia, Qiscus merupakan salah satu WhatsApp BSP yang menyediakan WhatsApp Business API. Dalam lamannya, Qiscus menyediakan layanan WhatsApp Business API yang diintegrasikan dengan dashboard Multichannel Chat-nya.

Dashboard Multichnnel Chat Qiscus

Apabila mengakses WhatsApp Business API melalui dashboard Multichannel Chat Qiscus, maka bisnis akan mendapatkan fitur tambahan. Beberapa diantaranya adalah alokasi tugas untuk agen CS, pemantauan performa agen CS, analytics, dashboard yang dapat diakses melalui mobile apps, dan lain sebagainya.

Singkatnya, integrasi WhatsApp Business API dan Multichannel Chat ini akan membuka berbagai limitasi dari penggunaan aplikasi WhatsApp versi reguler yang kurang begitu optimal dalam memenuhi keinginan pelanggan di berbagai volume. Lebih lanjut mengadopsi perangkat ini dapat membantu memaksimalkan Customer Experience (CX) sebuah bisnis ketika berinteraksi dengan konsumen secara daring.

Bagi bisnis yang ingin berinteraksi dengan pelanggan melalui WhatsApp Business API dan Multichannel Chat Qiscus, saat ini adalah waktu yang tepat. Dapatkan Free Trial selama 90 hari untuk keduanya dari Qiscus, yang berlaku hingga 15 Juni 2021. Kunjungi tautan ini untuk informasi selengkapnya, atau hubungi Qiscus langsung di sini.

POC Program Buka Kesempatan Pelaku Startup Tingkatkan Akselerasi Bisnis

POC Program Buka Kesempatan Pelaku Startup Tingkatkan Akselerasi Bisnis

Amazon Web Services (AWS) telah membuka program pengenalan yang dikhususkan bagi para pebisnis untuk melakukan manfaat cloud migration tanpa resiko, dan tentunya, biaya pengeluaran yang minim. Program yang dinamakan Proof of Concept (POC) ini akan membantu para pelanggan untuk menguji dan memverifikasi fungsionalitas dari penerapan aplikasi para pebisnis ke cloud

Melalui POC program juga, AWS ingin membuka kesempatan untuk para pebisnis yang ingin memulai pengalamannya dalam menggunakan AWS edge networking location, agar pelanggan dapat melakukan inovasi dan mengeksplorasi peluang baru, serta mengembangkan layanannya terhadap pelanggan. Program yang dibuka untuk publik ini disediakan bagi siapa pun yang sedang menjalankan proyek atau bisnis agar dapat menikmati layanan AWS edge networking location. 

Seperti yang sudah diberitakan beberapa hari yang lalu, AWS telah mengumumkan peluncuran AWS edge networking location yang ditempatkan di Jakarta, Indonesia. Hadirnya jaringan atau server mutakhir ini dapat menguntungkan perusahaan di bidang apapun, karena salah satu keuntungan yang bisa didapat dari jaringan ini adalah pengaksesan konten dengan lebih cepat, dan bebas hambatan.  

Tidak hanya itu, hadirnya AWS edge networking location ini juga menghadirkan konektivitas yang aman, dan sekaligus menjadi pendukung layanan para pengguna Content Delivery Network (CDN) di berbagai industri. Dengan adanya CDN yang didukung oleh AWS edge networking location, pengiriman data menjadi lebih cepat sehingga pengguna dapat mengakses konten seperti gambar, teks, video, dan sebagainya tanpa ada kendala. 

Dalam mengatasi masalah jarak dan server, AWS edge networking location dapat menjadi pilihan yang tepat bagi para pebisnis untuk pengiriman data. Hal ini dibuktikan dengan keuntungan dari AWS edge networking location sendiri yang memiliki proses buffer lebih cepat, latency lebih kecil, automasi lebih cepat serta biaya yang tergolong lebih murah. Eksplor peluang-peluang baru dan kembangkan layanan bisnis Anda terhadap pelanggan melalui POC Program dari AWS yang bisa kamu akses langsung di sini

18 Penerima Beasiswa Girls in Tech Berbagi Perjalanan Beasiswa Mereka

Indonesia baru merayakan hari Kartini beberapa minggu yang lalu. Kartini adalah simbol pemberdayaan perempuan modern di Indonesia. Sekaligus salah satu pahlawan nasional Indonesia yang memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender agar perempuan memiliki hak yang sama untuk belajar dan berkembang, terutama untuk pendidikan. Sejalan dengan misinya, Girls In Tech Indonesia didirikan untuk menciptakan lebih banyak peluang bagi perempuan untuk lebih dapat berpartisipasi dalam teknologi.

Girls in Tech Indonesia menghadirkan program beasiswa yang diluncurkan Desember tahun lalu sebagai hasil kemitraan dengan Education New Zealand dan Hacktiv8. Dengan menerima 463 lamaran lalu mengakurasinya menjadi 18 peserta terpilih, program ini didedikasikan untuk memberdayakan perempuan di luar industri Teknologi Informasi untuk mempelajari lebih lanjut tentang Teknologi Digital dan Teknologi Informasi. 

Program ini berlangsung selama tiga bulan, kemudian berakhir pada April lalu. Sebagai hasil akhir, program yang diinisiasi oleh GIT Indonesia, Education New Zealand, dan Hacktiv8, mengumumkan tiga outstanding recipients atau penerima beasiswa dengan hasil yang memuaskan, yakni Nurulita Aida Rahmasari, Riza Tri Wulaningrum, dan Linda Oktavianty, dari total 18 perempuan penerima beasiswa.

Melalui ‘Tech Talks Vol.1,2, dan 3, yang disiarkan langsung pada 24, 25 April, dan 1 Mei 2021 dari Zoom,  tiga perempuan penerima beasiswa tersebut dan lainnya membagikan pengalaman belajar mereka dengan menggunakan teknik presentasi Pecha Kucha. 

Berbagi Perjalanan Beasiswa Girls In Tech

Tech Talks merupakan mini-workshop pasca program dalam bentuk webinar di mana para peserta beasiswa berbagi perjalanannya dalam menyelesaikan program tersebut. Tujuan mini-workshop adalah untuk menciptakan kesadaran dan lebih menginspirasi perempuan lainnya untuk bergabung dengan program Girls in Tech lainnya yang akan datang. Webinar dihadiri oleh ratusan audiens dan acara tersebut menunjukkan ketertarikan yang signifikan dari para perempuan.

Selama mengikuti program, para penerima beasiswa belajar program Pengembangan Profesional dari Hacktiv8 sesuai dengan minat masing-masing. Nurulita, Riza, Linda, dan perempuan lainnya belajar tiga program berbeda, yaitu; Introduction to Python, Front-end development, dan Introduction to Programming.

Program Hacktiv8 sendiri memang dirancang untuk semua orang, dengan atau tanpa latar belakang teknologi. Kurikulum dalam program-program yang dihadirkan didesain khusus agar sesuai dengan kebutuhan industri saat ini dengan materi pembelajaran yang mudah diimplementasikan. Selain itu, para peserta juga diberikan berbagai fasilitas seperti 1-on-1 mentoring dan career coaching untuk menunjang karirnya setelah menyelesaikan program.

Para peserta menyampaikan tidak ada kendala berarti selama program berlangsung. Riza, salah satu penerima beasiswa dari Magelang yang mengikuti program Introduction of Programming mengatakan, bahwa dirinya tidak memiliki latar belakang coding. Namun materi pembelajaran disampaikan dengan jelas dan ringkas oleh para instruktur. Dia juga menambahkan “Memiliki mentor membuat segalanya menjadi mudah. Saya menemukan bidang itu sangat menarik. Apalagi momen ketika saya diberikan soal latihan dan studi kasus, belajar logika untuk menyelesaikan suatu kasus”, pungkas Riza.

Memiliki Latar Belakang yang Berbeda Bukan Halangan

Berasal dari bidang berbeda dengan Riza, Nurulita Aida Rahmasari merupakan seorang ahli gizi yang saat ini sedang menempuh studi pasca sarjana di Universitas Indonesia. Dia bercerita dengan penuh semangat tentang hal yang paling menyenangkan selama mengikuti program ini, yaitu ketika dirinya menyelesaikan tugas akhir menggunakan data tentang nutrisi di Indonesia. Menurutnya, dari seseorang yang tidak tahu apa- apa tentang pemrograman, dirinya bisa menyelesaikan kursus selama delapan minggu dan menyelesaikan analisis sederhana menggunakan Python. Dia juga berharap dapat menggunakan keterampilan baru nya untuk mengumpulkan data yang berguna untuk membuat keputusan strategis bagi pemerintah, khususnya untuk meningkatkan kondisi masyarakat Indonesia terkait gizi dan kesehatan. 

Pengalaman berbeda juga disampaikan oleh Linda, salah satu peserta dari Depok yang menjelaskan tentang hal menarik lainnya pasca program. Dia belajar tentang HTML, CSS, Bootstrap, Javascript, Jquery, dan Github, sebagai bagian dari kursusnya: Front-end Web development. Bagi seorang pemula dalam pemrograman, pengalaman ini telah memberinya kepercayaan diri yang besar untuk beralih karir dari asisten pribadi hingga menjadi web developer di masa yang akan datang.

Pada kesempatan yang sama, Managing Director Girls in Tech Indonesia, Aulia Halimatussadiah menyampaikan, bahwa pengembangan diri tidak pernah terjadi pada zona nyaman kita. Ketika kita percaya pada kemampuan kita, maka tidak ada yang mustahil. Kita hanya membutuhkan keberanian untuk melakukan lompatan keyakinan dalam melakukan sesuatu yang berbeda. Pesan standar dari para individu yang luar biasa ini adalah mengambil kesempatan, melakukan sesuatu yang baru dengan lebih baik dari sebelumnya. Girls In Tech Indonesia hadir untuk menginspirasi para perempuan agar lebih banyak terlibat pada bidang teknologi untuk kemudian mampu menyelesaikan masalah di masyarakat. Hal ini merupakan sebuah komitmen bagi Girls in Tech Indonesia untuk membantu anak perempuan di Indonesia dalam mengejar pendidikan dan karir mereka di bidang teknologi. 

Selain itu, Ben Burrowes,Direktur Regional Education New Zealand untuk Asia juga mengucapkan terima kasih dan berharap dapat melanjutkan kemitraan yang sudah terjalin untuk mendukung lebih banyak perempuan Indonesia di bidang STEM. Tim nya juga percaya bahwa program ini sangat berarti karena melalui kemitraan dengan Girls in Tech, Hacktiv8, beserta inisiatif yang ada, dia telah melihat secara langsung potensi besar perempuan Indonesia di sektor ini. 

Sebagai penutup, Presiden Hacktiv8, Juventia Vicky menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian para peserta yang telah membuktikan bahwa tidak ada batasan bagi perempuan untuk mengeksplorasi teknologi. Dia juga berharap dengan memfasilitasi dan mendukung tumbuhnya talenta perempuan di industri teknologi, dapat menginspirasi perempuan untuk berkontribusi di era digital.

Bekerja di bidang teknologi seharusnya tidak menjadi sesuatu yang dihindari oleh para perempuan. Karena perempuan saat ini harus menjadi agen perubahan.

 

Tokopedia Jadi Salah Satu Perusahaan dengan Pertumbuhan Pendapatan Tercepat di Asia Pasifik

Tokopedia Jadi Salah Satu Perusahaan dengan Pertumbuhan Pendapatan Tercepat di Asia Pasifik

Tokopedia, salah satu perusahaan teknologi Indonesia baru-baru ini berhasil membawa Indonesia untuk masuk ke dalam daftar Deloitte Technology Fast 500™ Asia Pacific 2020 untuk pertama kalinya. Tokopedia menduduki peringkat 94 dari 500 perusahaan teknologi, dengan pertumbuhan pendapatan tercepat se-Asia Pasifik. Tokopedia pun dikabarkan merupakan satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar tahun ini.

Prestasi yang diraih oleh Tokopedia ini dihitung berdasarkan persentase pertumbuhan pendapatan selama tiga tahun kebelakang. Selama periode ini, Tokopedia telah berhasil tumbuh sebesar 608%. Apabila dilihat secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam daftar Deloitte Technology Fast 500™ Asia Pacific 2020 ini merupakan perusahaan-perusahaan dengan tingkat rata-rata pertumbuhan 551%.  

Menurut Mike Horne, Private Leader dari Asia Pacific Deloitte memberikan tanggapan bahwa untuk mendapatkan kedudukan dalam Deloitte Technology Fast 500™ merupakan pencapaian yang patut diapresiasi karena perusahaan teknologi hingga saat ini sangatlah kompetitif dan terus mengalami perubahan. Dalam kualifikasi dan seleksi Deloitte Technology Fast 500™, peserta harus memiliki standar pendapatan operasional tahunan minimal US$50.000 dan harus memenuhi syarat sebagai perusahaan publik atau swasta yang berkantor pusat di Asia Pasifik. Tidak hanya itu, perusahaan juga harus didefinisikan sebagai perusahaan yang memiliki kontribusi signifikan terhadap kemajuan teknologi dan memiliki fokus dalam pengembangannya.

Tokopedia Menjadi Marketplace yang Paling Banyak Diakses 

Dilansir dari Similarweb, Tokopedia merupakan marketplace yang paling banyak diakses di internet selama kuartal 1 2021, menjadikan Tokopedia sebagai salah satu industri lokapasar terpopuler di Tanah Air, mengungguli Shopee, Bukalapak, Lazada dan Blibli yang juga masuk dalam peringkat lima besar secara berurutan.

Menurut data persentase yang dilansir dari Similarweb, Tokopedia telah berhasil menguasai traffic marketplace di Indonesia sebesar 32,04% pada Januari 2021, dan terus meningkat di angka 33,07% hingga Maret 2021 dengan jumlah kunjungan bulanan mencapai 126,4 juta. Disusul oleh Shopee pada peringkat kedua dengan traffic share sebesar 29,73% di Maret 2021, di mana persentase ini menurun dibanding traffic share Shopee di Januari 2021 yang mencapai 29,78%. Sepanjang kuartal I 2021, Shopee berhasil mengantongi 117 juta kunjungan bulanan. Pada peringkat tiga besar, marketplace tanah air Bukalapak berhasil menguasai traffic share sebesar 7,79% dan tercatat memiliki kunjungan bulanan sejumlah 31,27 juta. 

Pandemi ini tidak dapat dipungkiri membawa pengaruh kuat terhadap pertumbuhan adopsi digital di masyarakat. Pasalnya, selama pandemi, belanja online semakin menjadi alternatif masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sekaligus mengurangi risiko penyebaran virus di tempat ramai selama pandemi ini.

AWS Edge Location Menjadi Solusi Dalam Mempercepat Akses Konten di Berbagai Industri

AWS Edge Location Menjadi Solusi Dalam Mempercepat Akses Konten di Berbagai Industri

Hadirnya AWS Eedge Location di Jakarta ini, sebagai menghadirkan konektivitas yang aman, sekaligus menjadi pendukung layanan para pengguna CDN (Content Delivery Networks (CDN) di berbagai industri  dalam memberikan akses berupa gambar, teks, video, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan CDN, pengiriman data menjadi lebih cepat melalui jaringan server kepada visitor. Sehingga para pengguna bisa mengakses konten tersebut dengan lebih cepat dan bisa saling menyapa atau berkomunikasi dengan pengguna lain, tanpa terkendala jarak. 

Namun ada kendala yang kerap kali menghambat pengguna dalam mengakses konten di dalam platform. Yakni, jika jarak dari server tidak bisa mencapai tempat pengguna, maka setiap konten seperti gambar,video, Javascript, CSS, dan lainnya akan sulit diakses secara cepat. Hal tersebut tentu akan menurunkan user experience pada platform tersebut.

Dalam mengatasi masalah jarak server, AWS Edge Location hadir menjadi solusi yang tepat bagi para pebisnis yang ingin mempercepat pengiriman data. Sehingga para pengguna bisa terhubung dengan jaringan global AWS dan mempercepat akses ke website dan lebih stabil. Selain itu, proses buffer yang terbilang cepat, latency lebih kecil, automasi lebih cepat, dan secara biaya terbilang lebih murah. 

Sebelum menghadirkan AWS Edge Location, AWS memiliki layanan Bagi para pengguna yang dimiliki AWS seperti Amazon CloudFront dan AWS Global Accelerator. Dengan Amazon CloudFront, pengguna mampu mengakselerasi konten statis dan dinamis, serta mempercepat pengiriman data, video, aplikasi, dan Application Programming Interfaces (API) untuk pengguna di belahan dunia. Sedangkan AWS Global Accelerator adalah layanan jaringan yang membantu pebisnis dalam meningkatkan ketersediaan dan kinerja aplikasi yang ditawarkan kepada pengguna.

Bagi pelanggan yang telah menggunakan kedua layanan tersebut, maka akan mendapatkan manfaat dari edge location ini, yang nantinya layanan edge location akan secara transparan terintegrasi dengan sistem pelanggan dan mengarahkan laju gerak pengguna ke edge location secara otomatis. 

Melalui situs resminya, AWS memberikan informasi tambahan bagi pengguna Amazon CloudFront dan AWS Global Accelerator, yakni layanan edge location akan secara transparan terintegrasi dengan sistem pelanggan dan mengarahkan laju gerak pengguna ke edge location secara otomatis.

Beberapa dunia Iindustri seperti khususnya industri media dan gaming menjadi dua sektor yang telah menggunakan CDN dan layanan AWS edge networking untuk meningkatkan kecepatan pengiriman data ini. Sehingga pengguna bisa mengakses platform mereka dan melakukan aktivitasnya dengan nyaman dan aman, tanpa ada kendala jarak dari server. Amazon CloudFront dimanfaatkan untuk mengakselerasi content statis dan dinamis serta sangat aman mempercepat pengiriman data, video, aplikasi, dan Application Programming Interfaces (API) untuk pengguna di seluruh dunia. 

AWS juga membuka kesempatan bagi pebisnis yang ingin melakukan inovasi,serta mengeksplorasi peluang-peluang baru dalam mengembangkan bisnis yang sedang Anda jalankan. Melalui POC Program, siapa pun yang sedangkan menjalankan proyek bisa mengisi formulir yang telah disediakan dan mendapatkan kesempatan emas ini dengan memulai di AWS Edge Networking Services.

Pembahasan mengenai peran CDN dan hadirnya AWS Edge Location di Jakarta akan dibahas lebih mendalam dalam kegiatan webinar bertajuk, “Build An Amazing User Experience For Media and Gaming Industry Through Innovation”, bersama Yamisok dan AWS. Segera daftarkan diri Anda untuk mengikuti kegiatan ini secara GRATIS. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Kamis, 29 April 2021 melalui aplikasi Go To Webinar.

Pastikan kamu mendaftarkan diri di sini dan ajak teman-teman untuk mengikuti kegiatan ini, GRATIS!

Modalku: Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Dampak Sosial UMKM dengan Fintech Peer-to-Peer Lending

Modalku: Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Dampak Sosial UMKM dengan Fintech Peer-to-Peer Lending

Peer-to-peer (P2P) Lending merupakan terobosan baru di bidang inovasi finansial untuk melakukan berbagai macam transaksi atau pinjaman dengan mudah dan praktis. Fintech (P2P) Lending menghubungkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pendana (individu dan institusi). Adanya layanan fintech P2P Lending yang dimiliki oleh Modalku ini tentunya dapat menguntungkan bagi segmen bisnis UMKM. 

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Modalku dan DSInnovate, pengaruh besar dari P2P Lending di Indonesia sendiri juga dapat dibuktikan dengan banyaknya UMKM yang cenderung memilih untuk mendapatkan modal bisnis dari lembaga keuangan non-bank. Sebanyak 70% UMKM menyatakan alasan bahwa mereka tidak mengajukan pinjaman dari lembaga keuangan konvensional dikarenakan keberatan untuk memberikan jaminan atau jenis pinjaman yang kurang sesuai dengan kebutuhan.

Banyak UMKM yang masih dalam tahap perkembangan dan mengalami kendala saat melakukan perizinan badan usaha. Dari hasil survei yang dilakukan DSInnovate ditemukan bentuk hukum usaha responden tanpa PT/CV sebanyak 82%, sedangkan PT/CV hanya sebesar 5,43%. Di samping itu, kebanyakan UMKM tidak memiliki struktur organisasi formal dalam menjalankan usahanya. Secara umum, pelaku UMKM lebih memilih rumah tinggal sebagai tempat usahanya, namun bisa juga dalam bentuk rumah toko (ruko), pasar tradisional, mal, dan pasar swalayan.  

Sebagai pionir platform P2P Lending, Grup Modalku telah menjadi platform penyedia layanan pembiayaan digital UMKM dan telah menyalurkan lebih dari Rp 20 triliun dengan total 3 juta transaksi pinjaman, terhitung sejak peluncurannya di tahun 2015 s/d akhir tahun 2020 di Indonesia, Singapura dan Malaysia. Modalku berdedikasi untuk mendanai UMKM yang kurang terlayani sehingga dapat membuahkan hasil positif di masyarakat yang ingin membuka usaha agar dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

DSInnovate bersama Modalku telah melakukan survei online yang diikuti oleh 350 UMKM dengan rentang usia 30 hingga 39 tahun mengenai pengalaman mereka terhadap penggunaan dana yang dipinjamkan dari Modalku. Berdasarkan data yang didapat, sebanyak hampir 83% pelaku UMKM telah mengembangkan usahanya sendiri untuk tujuan jangka panjang dan dipimpin oleh perdagangan ritel sebagai sektor tertinggi. Hal tersebut tentunya merupakan suatu bukti bahwa fitur P2P Lending yang disediakan oleh Modalku dapat dipercaya untuk membantu UMKM dalam pengembangan bisnisnya. 

Tidak hanya itu, dalam survei yang diambil dari data di tahun 2018-2019 tersebut juga membuktikan bahwa lebih dari 50% pemilik UMKM menggunakan dana yang diambil dari Modalku untuk membeli bahan baku kantor dengan skala kecil. Mereka yakin bahwa pembelian bahan baku perkantoran skala kecil dalam jumlah besar dapat menunjang produksi mereka. Selebihnya, mereka yang meminjam dana di Modalku juga digunakan untuk menyewa tempat baru untuk lokasi kerja yang lebih baik. Sebanyak lebih dari empat ratus juta rupiah telah dialokasikan dan 67,9% diantaranya dibelanjakan di tahun 2019. 

Meningkatnya kesempatan UMKM untuk memperoleh pendanaan dari P2P lending, termasuk pendanaan dari Modalku memberikan dampak positif bagi berjalannya bisnis pelaku UMKM. Pertama, dari sisi pengelolaan arus kas, pendanaan dapat mendukung UMKM dalam mengelola aliran kasnya, serta pembelian bahan baku untuk tambahan stok barang. Kedua, dari sisi pengembangan usaha, pendanaan dapat meningkatkan alur produksi UMKM, serta memberikan opsi strategi dalam mengembangkan usaha. Ketiga, dari sisi performa UMKM, pendanaan dapat mendukung kelancaran operasional harian dan kendala keuangan yang berkaitan dengan hal tersebut. Selain itu, sebanyak 41,7% pelaku UMKM setuju bahwa tidak mendapatkan pinjaman dari Modalku cukup berdampak pada kesuksesan usaha mereka, di mana pendapatan menjadi lebih rendah.

Mengingat peran UMKM yang signifikan dalam perekonomian Indonesia dan mempertimbangkan kesulitan pembiayaan mereka melalui lembaga keuangan konvensional, tujuan dari riset yang dilakukan oleh DSInnovate adalah untuk mengetahui sejauh mana dampak ekonomi dan sosial pembiayaan UMKM dalam menggunakan platform fintech peer-to-peer (P2P) Lending 2021. Faktanya, menurut survei yang didapat, sebanyak 20,3% menyetujui bahwa pendanaan P2P Lending Modalku turut meminimalisir masalah keuangan serta melancarkan basis operasional dari masing-masing pebisnis. Melalui berbagai inovasi produk, Modalku gencar membuka akses pembiayaan modal kerja bagi UMKM Indonesia.

Simak report DSInnovate bersama Modalku bertajuk “Dampak Ekonomi dan Sosial Pembiayaan UMKM Menggunakan Platform Fintech peer-to-peer 2021” di sini.

[Infografis] Peta Pemain E-commerce Indonesia

[Infografis] Peta Pemain E-commerce Indonesia

Salah satu hal menarik ketika membahas e-commerce Indonesia adalah keragamannya. Kompetisi sengit terjadi antara pemain e-commerce asing dengan e-commerce lokal untuk memimpin pasar dalam negeri.

Dalam infografis “Peta Pemain Ecommerce Indonesia” rilisan DSInnovate, ditemukan sejumlah fakta menarik tak hanya soal komparasi, namun juga peta strategi bisnis dari para pemain e-commerce populer di Indonesia. Lebih lengkapnya, simak infografis Peta Pemain E-commerce Indonesia berikut ini:

 Peta Pemain E-commerce Indonesia

Download report selengkapnya di sini!