Category Archives: MARKETING

Instagram dan WhatsApp menjadi platform terpopuler untuk kegiatan social commerce dan conversational commerce menggunakan API / DepositPhotos

“Social Commerce” dan “Conversational Commerce”: Alternatif Solusi Menjangkau Pasar yang Lebih Luas

Berbelanja melalui platform marketplace sudah tidak asing lagi di Indonesia. Pandemi yang berjalan setahun terakhir mendorong akselerasi yang lebih masif untuk pemanfaatan platform ini ketika bertransaksi, baik oleh penjual maupun pembeli.

Kondisi ini membuat persaingan menjadi semakin ketat. Untuk meningkatkan daya saing sebuah merchant, social commerce dan conversational commerce menjadi dua strategi alternatif saat berjualan secara online.

Perbedaan pengertian

Social commerce adalah kegiatan jual-beli yang dilakukan media sosial. Ini berbeda dengan social media marketing ketika penjual hanya mempromosikan produk mereka di media sosial tetapi transaksi pembelian tetap terjadi di online marketplace. Adanya social commerce memudahkan konsumen untuk tidak perlu berpindah-pindah platform.

Conversational commerce adalah interaksi antara penjual dan pembeli melalui pesan/chatting. Strategi ini digunakan untuk membangun hubungan yang kuat dengan konsumen sehingga bisnis dapat memiliki loyalitas konsumen yang lebih tinggi. Strategi ini masih belum diimplementasikan dengan baik di Indonesia, padahal dilansir dari survei Trends 2.0 yang dilakukan Crowd DNA, 69% Gen Z ingin dapat berkomunikasi dengan lebih banyak brand melalui aplikasi pesan.

Penggunaan conversational commerce

Conversational commerce dapat digunakan untuk menunjang kegiatan jual beli di platform marketplace. Bisnis dapat memberikan informasi tentang keluaran produk terbaru atau diskon melalui aplikasi pesan instan.

Di Indonesia sendiri, menurut data IndonesiaDigital 2021, tingkat penetrasi penggunaan WhatsApp mencapai 87%. Jika perusahaan memanfaatkan WhatsApp dengan baik, mereka bisa membangun customer relationship dengan mudah karena menggunakan media komunikasi yang sesuai dengan apa yang konsumen gunakan. Fitur Mass Notification Messages di WhatsApp Business API memudahkan penyebaran material promosi ke banyak konsumen.

Untuk memberikan nilai lebih terhadap strategi conversational commerce, bisnis bisa melakukan pendakatan personal melalui pesan yang disebarkan.

Personalisasi yang paling mudah dilakukan adalah dengan menyebutkan nama konsumen di setiap pesan promosi. Melalui WhatsApp Business API, perusahaan dapat menjadwalkan mass notifications menggunakan template pesan seperti:

Halo, {{nama konsumen}}!. Kami punya yang baru, nih! Untuk menyambut hari libur sekolah, kami mengadakan sale untuk semua produk!

Penggunaan social commerce

Berdasarkan studi yang dilakukan Accenture berjudul Beauty Customer Journey Study, 97% pembeli make up dan skincare menggunakan Instagram untuk mencari brand baru hingga informasi tentang tips dan trik. Untuk memberikan pelayanan terhadap pasar seperti ini, perusahaan dapat reach out dan bertransaksi via Direct Message (DM) menggunakan Messenger API for Instagram.

Social commerce di Instagram sangat menguntungkan untuk membangun branding, karena perusahaan mempunyai situs sendiri (menggunakan platform ini) dalam bentuk feeds yang cantik dan rapi. Konsumen akan langsung melihat katalog yang dijual dan saat ingin membeli hanya perlu mengirimkan pesan agar langsung ditangani.

Keuntungan lain menggunakan Messenger API for Instagram adalah integrasi dengan sistem chatbot. Chatbot menjadi seperti salesperson untuk menjawab semua pertanyaan konsumen hingga menerima transaksi. Dengan menggabungkan kedua sistem ini, sangat mudah untuk konsumen untuk bertanya mengenai produk tanpa harus menunggu lama. Selain menciptakan experience yang lebih baik untuk konsumen, chatbot diklaim juga meningkatkan produktivitas dan efisiensi karena akan mengotomasi semua transaksi masuk.

Baik social commerce maupun conversational commerce memberikan added value bagi merchant dibandingkan jika hanya berjualan di marketplace. Kombinasi marketplace + conversational commerce + social commerce membantu bisnis memberikan pelayanan yang lebih menyeluruh dan menjangkau konsumen yang lebih luas.


Disclosure: artikel tamu ini ditulis oleh 3Dolphins, business solution provider yang memudahkan akses untuk WhatsApp Business API dan Messenger API for Instagram. Kontak lebih lanjut bisa melalui email ke info@inmotion.co.id.

Header image oleh DepositPhotos.

adjust

Bagaimana Perilaku Baru Pengguna Aplikasi Fintech saat Pandemi?

Situasi pandemi tidak hanya ikut mendorong percepatan pertumbuhan penggunaan aplikasi di sektor layanan keuangan seperti fintech dan perbankan, masa sulit ini juga disinyalir menjadi salah satu faktor perubahan perilaku pengguna di saat menggunakannya. Layanan keuangan yang beradaptasi untuk dapat dengan mudah diakses melalui platform seluler, turut membuat pengguna memiliki preferensi dan pola pemakaian yang baru.

Lalu, sejauh mana perubahan perilaku ini terjadi saat dilihat secara global? Lewat artikel ini, kami akan membahas perubahan perilaku pengguna aplikasi fintech dan perbankan yang dirangkum dari Adjust’s Mobile Finance Report 2020.

Pengguna Semakin Aktif dalam Menggunakan Aplikasi

Kegiatan yang harus dilakukan secara terbatas di masa pandemi ini membuat pengguna memiliki waktu lebih banyak untuk menggunakan layanan keuangan lewat aplikasi langsung dari rumah. Menurut data Adjust, para pengguna aplikasi pembayaran, perbankan, dan investasi menjadi semakin aktif dalam menggunakan aplikasi tiga puluh hari setelah meng-install aplikasi.. Keaktifan ini dapat menunjukan adanya tingkat rentensi yang semakin baik serta memperlihatkan pengguna tidak hanya menggunakan aplikasi untuk sekali pakai, namun terus aktif menggunakannya selama tiga puluh hari setelah meng-install aplikasi tersebut.

adjust
Rata-rata jumlah sesi harian aplikasi pembayaran

Dari laporan yang sama, keaktifan pengguna ini terjadi di dua tipe pengguna, pengguna yang diakusisi secara organik maupun berbayar meski dengan dinamika tersendiri di setiap jenis aplikasi. Dari perspektif pemasar dan pemilik aplikasi, durasi keaktifan yang cukup panjang ini juga dapat dimanfaatkan untuk mereka melakukan penargetan baru atau juga melibatkan kembali para pengguna yang mulai memperlihatkan penurunan aktivitas di dalam aplikasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat kampanye marketing ataupun penawaran baru, sehingga pengguna lama kembali terdorong untuk melakukan interaksi di aplikasi tersebut.

adjust
Rata-rata jumlah sesi harian aplikasi perbankan

Pengguna Menghabiskan Waktu Lebih Lama di Dalam Aplikasi

Selain terjadi peningkatan secara siginifikan dari segi jumlah sesi dan instalasi aplikasi di kategori layanan keuangan, data Adjust juga memperlihatkan bahwa pengguna menghabiskan lebih banyak waktu saat menggunakan aplikasi layanan keuangan di masa pandemi ini. Sebagai perbandingan, pada semester I tahun 2019, pengguna layanan keuangan rata-rata memiliki 7,7 menit per sesi di dalam aplikasi, sedangkan dalam periode yang sama di tahun 2020, meningkat menjadi 8,35 menit per sesi atau mengalami peningkatan sebesar 8,9% secara global.

Bila telisik lebih dalam, peningkatan ini terjadi secara signifikan pada kuartal kedua 2020, yaitu saat kebijakan lockdown atau pembatasan sosial mulai diberlakukan hampir di seluruh dunia. Negara Rusia menjadi negara dengan pengguna yang menghabiskan waktu paling lama saat menggunakan aplikasi (11,5 menit per sesi), disusul Argentina (11,3 menit per sesi). Selain itu, Ukraina (10,6 menit per sesi) dan Turki (10 menit per sesi) juga memperlihatkan rata-rata penggunaan yang di atas angka rata-rata global.

adjust

Durasi penggunaan aplikasi layanan keuangan per sesi

Menurut Adjust’s Mobile Finance Report 2020, lama waktu yang dihabiskan dalam menggunakan aplikasi ini juga cenderung memiliki korelasi dengan negara dengan proporsi unbanked yang tinggi. Salah satu pendekatan yang bisa dimanfaatkan oleh para pemilik aplikasi layanan keuangan untuk para pengguna baru yang juga baru memiliki bank adalah dengan memberikan pendekatan yang bersifat edukasi. Sehingga dapat mengundang ketertarikan dan penggunaan yang lebih lama untuk mengeksplorasi layanan tersebut.

adjust
Perbandingan durasi penggunaan aplikasi semester I 2019 dengan 2020

Bila dibandingkan dengan waktu penggunaan tahun sebelumnya, Argentina merupakan negara yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebanyak 72%. Negara lain yang juga tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi adalah Rusia dan Brazil, yaitu sebesar 50%.

Perubahan perilaku pengguna ini dapat menjadi pembelajaran bagi para pemilik layanan fintech untuk memahami kebutuhan pemasaran baru yang disesuaikan dengan kebiasaan baru para penggunannya. Salah satu tantangan yang ditemukan oleh para pengembang aplikasi adalah bagaimana para pengguna dapat terus bertahan menggunakan aplikasi mereka.

Untuk itu, pengalaman yang mudah, simple,  dan seamless, serta didukung dengan penawaran yang menarik dari aplikasi dapat membantu mendorong pengguna untuk terus menggunakan aplikasi layanan keuangaan yang disediakan. Bila retensi pengguna lama dapat diatasi, para pemasar dapat fokus terhadap akuisisi pengguna baru untuk terus mengembangkan bisnisnya.

Anda juga dapat mengetahui lebih lanjut terkait perubahan perilaku pada pengguna aplikasi perbankan dan layanan keuangan ini melalui Adjust’s Mobile Finance Report 2020 yang dapat diunduh lewat tautan berikut ini.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Adjust.

Menakar Pertumbuhan Aplikasi Perbankan dan Fintech di Balik Percepatan Transformasi Digital

Masa pandemi telah terbukti menjadi faktor terjadinya percepatan transformasi digital di berbagai bidang, termasuk sektor keuangan dan perbankan. Hal ini membuat peningkatan penggunaan aplikasi seluler pada sektor tersebut menjadi sesuatu yang tak terhindarkan. Terbatasnya interaksi secara langsung dengan konsumen menjadi peluang baru yang dimanfaatkan oleh para penyedia layanan.

Meskipun selama beberapa tahun terakhir sektor keuangan dan perbankan terdisrupsi dengan hadirnya berbagai inovasi digital baru, masa pandemi ini justru yang menjadi katalis percepatan transformasi para pelaku sektor ini dalam menyediakan akses produk dan layanannya.

Faktornya pun datang dari berbagai arah. Mulai dari meningkatnya transaksi e-commerce, penerimaan konsumen terhadap produk digital, peningkatan investasi dalam infrastruktur teknologi oleh bank besar, serta meningkatnya relevansi konsumen bagi kelompok yang lahir di era digital. Melalui artikel ini, kami akan memberikan informasi terkait peningkatan penggunaan aplikasi perbankan dan fintech secara global yang dirangkum dari Adjust’s Mobile Finance Report 2020.

Meningkatnya Penggunaan Aplikasi untuk Kegiatan Perbankan

Dampak pandemi terhadap aktivitas penggunaan aplikasi perbankan tidak bisa dianggap remeh. Aktivitas transaksi secara fisik yang dibatasi membuat banyak pelanggan melakukan kegiatan perbankan dari rumah. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan pesat pada jumlah sesi dalam aplikasi perbankan selama setengah tahun pertama di tahun 2020 ini. Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, terjadi peningkatan sesi sebanyak 26% di tingkat global. Dua negara yang menunjukkan peningkatan paling signifikan adalah Jepang dan Turki, di mana terjadi peningkatan sesi sebesar 133% dan 119% oleh pelanggan di dua negara tersebut.

Dampak pandemi terhadap aktivitas penggunaan aplikasi perbankan tidak bisa dianggap remeh. Aktivitas transaksi secara fisik yang dibatasi membuat banyak pelanggan melakukan kegiatan perbankan dari rumah. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan pesat pada jumlah sesi dalam aplikasi perbankan selama setengah tahun pertama di tahun 2020 ini. Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, terjadi peningkatan sesi sebanyak 26% di tingkat global. Dua negara yang menunjukkan peningkatan paling signifikan adalah Jepang dan Turki, di mana terjadi peningkatan sesi sebesar 133% dan 119% oleh pelanggan di dua negara tersebut.

Peningkatan jumlah sesi aplikasi perbankan di tingkat global
Peningkatan jumlah sesi aplikasi perbankan di tingkat global

Selain terjadi peningkatan sesi penggunaan, masa pandemi juga mendorong adanya pertumbuhan jumlah unduhan aplikasi perbankan, terutama di negara-negara berkembang. Dibandingkan negara-negara maju, banyaknya pengguna yang belum memiliki rekening bank membuat jumlah instalasi aplikasi perbankan di negara-negara berkembang meningkat secara pesat.

Pertumbuhan instalasi aplikasi perbankan di beberapa negara
Pertumbuhan instalasi aplikasi perbankan di beberapa negara

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa layanan perbankan secara digital semakin diminati dan dibutuhkan oleh pelanggan karena keterbatasan yang terjadi selama masa pandemi ini. Selain jumlah unduhan yang meningkat, pengguna juga menghabiskan lebih banyak waktu untuk menggunakan aplikasi perbankan.

Kategori Pembayaran dan Investasi Ikut Mengalami Pertumbuhan

Selain sektor perbankan, pertumbuhan pesat juga ikut dialami penyedia layanan keuangan berbasis teknologi atau fintech. Pertumbuhan ini khususnya dialami oleh platform pembayaran dan investasi. Berdasarkan data Adjust, terlihat adanya peningkatan sesi dalam aplikasi pembayaran sebesar 49% pada paruh pertama tahun ini bila dibandingkan dengan paruh pertama tahun lalu. Pertumbuhan paling besar dicapai oleh Jepang (75%) dan juga Jerman (45%).

Perbandingan jumlah sesi aplikasi pembayaran secara global
Perbandingan jumlah sesi aplikasi pembayaran secara global

Kategori fintech lainnya yang turut mengalami peningkatan adalah platform investasi. Dibandingkan kategori aplikasi keuangan lainnya, kategori investasi menunjukkan kinerja yang cukup baik. Berdasarkan data Adjust, ada pertumbuhan yang luar biasa dari jumlah instalasi serta peningkatan yang cukup pesat dari sesi penggunaan aplikasi. Tercatat ada pertumbuhan sebesar 88,14% dalam jumlah sesi rata-rata per hari pada paruh pertama tahun ini.

4

Secara umum, bila membandingkan kinerja paruh tahun ini dengan tahun 2020, jumlah sesi di tingkat global untuk aplikasi perbankan dan aplikasi pembayaran memiliki peningkatan sebesar 26%. Meski semua negara mengalami pertumbuhan, ada beberapa negara yang tampak menonjol seperti Jepang yang mengalami peningkatan sebesar 142% dan Jerman yang dengan pertumbuhan sebesar 40%.

Data pertumbuhan di atas dapat dijadikan benchmark bagi para pelaku industri keuangan, terutama dalam memperhatikan atribusi penting yang diperlukan sebagai landasan strategi pemasaran ke depannya. Pertumbuhan ini juga dapat memperlihatkan potensi-potensi baru terkait layanan keuangan dan perbankan yang dilakukan secara digital kepada konsumen.

Anda juga dapat mengetahui lebih lanjut terkait laporan pertumbuhan aplikasi perbankan dan layanan keuangan ini melalui Adjust’s Mobile Finance Report 2020 yang dapat diunduh lewat tautan berikut ini.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Adjust.

email marketing

Melihat Bagaimana Peningkatan Penggunaan Email Marketing saat Pandemi

 

Pandemi COVID-19 memang menjadi tantangan tak terelakkan bagi para pelaku bisnis. Menurut data Topfloor, sejak merebaknya pandemi ini, terdapat 90% bisnis yang mengalami penurunan dalam kurun waktu satu bulan. Untuk dapat bertahan dan beradaptasi dengan situasi sulit ini, perusahaan mau tidak mau harus bisa beradaptasi dengan pendekatan digital dalam upaya pemasrannya.

Selain itu, para pelaku bisnis juga harus dapat secara cermat untuk menyesuaikan kembali anggaran pemasaran mereka selama pandemi. Meski harus tetap memikirkan banyak faktor bisnis, anggaran pemasaran harus tetap diatur dengan baik agar brand terus dapat mempertahankan sekaligus mengembangkan awareness yang dapat berdampak pada peningkatan penjualan.

Untuk mendukung hal tersebut, perusahaan juga harus memilih channel pemasaran yang efektif dan efisien dari segi anggaran, salah satunya adalah email marketing. Channel ini sendiri dianggap sebagai salah satu channel pemasaran yang tidak akan redup. Hal ini dikarenakan penggunaan email yang berisian dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari urusan pekerjaan hingga hiburan, semua membutuhkan email.

Bahkan, selama pandemi ini penggunaan email marketing terus mengalami lonjakan penggunaan. Peningkatan signifikan ini sendiri juga dialami oleh salah satu penyedia platform email marketing, MTARGET. Menurut data MTARGET, terhitung ada lonjakan sebesar 61% semenjak masa pandemi mulai mempengaruhi banyak kegiatan bisnis di awal bulan Maret lalu.

 

email marketing
Data penggunaan email marketing bulan Agustus 2019 hingga Juli 2020 pada platform MTARGET.

Berdasarkan data di atas, ada peningkatan dalam penggunaan email marketing yang cukup signifikan terjadi pada bulan Agustus hingga Juli 2020 pada platform email marketing MTARGET. Data ini juga menunjukkan peningkatan ini juga terjadi secara signifikan saat memasuki masa pandemi yaitu pada bulan Maret 2020.

 

Data peningkatan pengiriman email pada platform MTARGET
Statistik peningkatan pengiriman email pada platform MTARGET

Secara detail, aktivitas pengiriman email marketing pada platform MTARGET selama masa pandemi ini juga memang terus mengalami peningkatan. Pengiriman email yang mulai menurun hinga Februari, perlahan terus menanjak hingga bulan Juli lalu. Data di atas menunjukkan bahwa email marketing memang dilihat dan dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan untuk berinteraksi ataupun meningkatkan awareness di masa pandemi. Hal ini seiring dengan adanya peningkatan intensitas penggunaan yang terjadi pada periode ini.

Untuk mengetahui informasi seputar email marketing dan fitur-fitur yang dimiliki oleh MTARGET, silakan kunjungi link berikut ini.

email marketing mtarget

Mengenal 5 Bentuk Email Marketing untuk Bisnis

Email marketing kini menjadi salah satu channel yang kerap digunakan dalam strategi pemasaran bagi suatu bisnis. Melalui email marketing, bisnis tidak hanya dapat memberi informasi produk maupun layanan yang dimiliki, tetapi juga membangun interaksi serta meminta pendapat kepada konsumennya.

Selain itu, email marketing ini dapat dimanfaatkan pula untuk mengubah audiens menjadi konsumen Anda. Namun, untuk merasakan dampak positif bagi perkembangan bisnis, Anda harus terlebih dahulu mengetahui beberapa jenis email marketing yang biasa dikirimkan kepada audiens. Melalui artikel ini, kami akan membahas bentuk-bentuk email marketing yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan bisnis Anda.

1. Welcome Email

Email ini adalah email yang akan pertama kali diterima oleh audiens saat berlangganan email marketing Anda. Pada welcome email, Anda dapat memberikan ucapan selamat datang, selamat bergabung, atau terima kasih telah berlangganan kepada audiens yang melakukan subscribe. Anda juga dapat memberikan kesan personal dengan menyebut nama atau langsung memberikan konten yang menarik dan informatif. Sehingga audiens dapat memiliki kesan pertama yang baik dan memiliki kecenderungan untuk membuka email-email selanjutnya.

2. Thank You Email

Thank you email dapat Anda kirimkan ketika audiens terlibat sesuatu dengan brand. Contohnya saat registrasi, mengikuti sebuah acara, mengunduh sesuatu, melakukan pembelian, dan kegiatan lainnya yang dimiliki bisnis Anda. Email ini dapat menunjukan apresiasi sekaligus membangun kedekatan tersendiri antara audiens dengan brand Anda.

3. Newsletter

Melalui newsletter, Anda dapat mengirimkan berbagai bentuk publikasi yang diinginkan. Publikasi tersebut umumnya berupa informasi seperti artikel maupun pemberitaan terbaru, meski tidak terbatas pada itu saja. Anda juga dapat mengirimkan tema lain seperti pemberitahuan produk baru atau konten premium yang mungkin hanya didapatkan oleh audiens Anda yang berlangganan melalui email. Bentuk email ini dapat Anda kirimkan secara rutin, baik harian, mingguan, maupun bulanan. Anda juga dapat memberikan preferensi kepada audiens bila ingin menerima dalam jangka waktu tertentu saja.

4. Email Promosi

Salah satu manfaat penting menggunakan email marketing sebagai strategi pemasaran adalah Anda dapat mengirimkan promosi yang terukur kepada audiens. Anda dapat mengirimkan bentuk promosi seperti acara terbaru, diskon ataupun voucher terbatas, atau bentuk promosi lainnya yang dibutuhkan bisnis Anda. Bagi audiens, hal ini juga dapat menguntungkan karena mereka bisa mendapatkan informasi tersebut lebih awal, serta pada beberapa kasus mereka mendapatkan promosi khusus karena telah berlangganan melalui email. Anda juga dapat mencantumkan call to action pada email tersebut agar audiens dapat dengan mudah menuju tempat yang dibutuhkan untuk memanfaatkan promosi tersebut.

5. Email Survei

Tidak hanya promosi, email marketing juga memberikan kesempatan bagi bisnis Anda untuk mendapatkan feedback langsung dari para audiens. Anda dapat memanfaatkan survei ini untuk mengetahui kepuasan dan kebutuhan pelanggan, sekaligus melakukan upaya perbaikan dalam bisnis Anda. Untuk memancing audiens mengisi survei tersebut, Anda dapat memberikan lead magnet seperti bonus, diskon, atau voucher bagi mereka yang telah mengisinya.

Bila dimanfaatkan dengan baik, lima bentuk email marketing di atas dapat membantu Anda untuk membangun interaksi serta menarik audiens agar menjadi konsumen. Selain itu, Anda juga dapat membangun kedekatan dengan audiens melalui interaksi tersebut. Tentu saja bentuk email marketing tidak hanya terbatas pada lima bentuk itu saja, Anda dapat menemukan bentuk lainnya yang sesuai dengan fungsi dan tujuan dalam mengirimkan email tersebut. Anda juga dapat memanfaatkan bantuan email marketing tools seperti MTARGET, agar kegiatan email marketing Anda dapat dilakukan dengan mudah serta meraih hasil yang lebih efektif.

email marketing mtarget

4 Tips Mengubah Pembeli Menjadi Pelanggan dengan Email Marketing

Tantangan yang dapat ditemukan saat seorang konsumen membeli produk adalah bagaimana cara mengubah pembeli tersebut menjadi pelanggan bisnis Anda. Sehingga mereka akan punya kecenderungan untuk melakukan pembelian ulang.

Salah satu cara untuk menjaga hubungan kepada konsumen setelah melakukan pembelian pertama adalah dengan menggunakan email marketing. Dengan begitu, konsumen akan tetap ingat dan terkoneksi dengan bisnis Anda dan dapat terdorong untuk menjadi pelanggan baru bisnis Anda. Untuk memahami lebih lanjut, berikut kami hadirkan beberapa tips yang dapat membantu Anda untuk mengubah seorang pembeli menjadi pelanggan melalui email marketing.

Berikan Email Selamat Datang untuk Subscriber Baru

Bangun kesan pertama dengan sebaik mungkin dan secepat mungkin. Bila seorang pembeli atau pengguna layanan otomatis menjadi subscriber email Anda, berikan Ia ucapan selamat datang sebagai bentuk sambutan karena telah menjadi bagian dari jejaring Anda.

Kesan pertama yang dibangun dengan baik, dapat membangun persepsi positif kepada pembeli tersebut, sehingga ada kemungkinan Ia akan kembali melakukan pembelian lain di masa yang akan datang. Menurut sebuah penelitian, welcome email ini juga dapat meningkatkan pemesanan 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan email yang dikirimkan secara reguler seperti biasa. Selain itu, Anda juga bisa menawarkan barang atau layanan yang masih sesuai dengan pembelian sebelumnya.

Kirim Pemberitahuan Pesanan yang Dipersonalisasi

Anda juga dapat menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pembeli melalui email marketing ini. Jika penjualan dilakukan secara online, Anda dapat mengirimkan konfirmasi, invoice, serta pemberitahuan transaksi lainnya kepada pembeli. Hal seperti ini dapat membangun kepercayaan dan rasa aman di mata pembeli tersebut.

Selain itu, email transaksional ini juga dapat diberikan sentuhan personalisasi agar lebih menarik seperti penggunaan sapaan nama di awal atau judul email. Email yang dipersonalisasi akan memiliki kecenderungan dibuka lebih tinggi dibandingkan email yang sekadar terkesan otomatis dikirimkan sistem. Pada email ini, Anda juga dapat menambahkan rekomendasi konten atau produk lainnya yang dapat dilihat sembari menunggu pesanan sebelumnya.

Berikan Reward kepada Customer Loyal

Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk menjaga keberadaan pelanggan Anda adalah dengan memberikan reward atas loyalitasnya terhadap bisnis Anda. Reward ini juga dapat Anda sampaikan sejak awal seorang konsumen berinteraksi dengan Anda, sehingga bila tertarik Ia akan menjaga loyalitasnya untuk mendapatkan reward khusus tersebut. Reward yang diberikan bisa dalam berbagai bentuk. Contohnya kode promo, kupon ekskulsif, early access, atau reward lainnya yang bisa digunakan untuk produk dan layanan Anda. Dengan memberikan reward seperti ini, pelanggan akan merasa dihargai loyalitasnya sekaligus mendorong mereka untuk melakukan pembelian kembali.

Rayakan Momen Ulang Tahun Pelanggan

Ulang tahun adalah momen personal yang dapat sangat dimanfaatkan untuk membangun kedekatan dengan pelanggan. Anda dapat memberikan ucapan personal dari brand atau memberikan voucher serta diskon khusus di hari ulang tahunnya. Upaya ini dapat membuat brand Anda terlihat sebagai seseorang yang sangat dekat dengan pembeli tersebut. Kedekatan tersebut dapat membangun kepercayaan dan preferensi pembelian di masa depan.

Melalui upaya-upaya di atas, kedekatan dan interaksi yang dibangun dapat mempengaruhi pembeli melakukan transaksi-transaksi baru dan menjadi pelanggan tetap. Untuk memudahkan upaya di atas, Anda dapat memanfaatkan fitur automasi email yang dimiliki MTARGET. Dengan begitu, kegiatan email marketing Anda dapat dilakukan secara otomatis dan lebih efektif.

5 Tips Agar Email Marketing Bisnis Tidak Ditandai sebagai Spam

Email marketing dianggap efektif untuk memberikan informasi maupun produk dari bisnis. Namun, salah satu tantangan dari mengirimkan email marketing adalah bila email yang kita kirimkan tidak masuk ke dalam kotak masuk utama. Pada beberapa kasus, email yang Anda kirim akan masuk ke dalam folder promosi atau bahkan masuk ke dalam folder spam pengguna tersebut.

Bila email masuk ke dalam folder spam, informasi dapat tidak terbaca dan akan otomatis terhapus setelah 30 hari. Untuk memahami lebih lanjut, berikut kami hadirkan beberapa tips yang dapat membantu Anda menghindari email marketing Anda dianggap sebagai spam.

Jangan Membeli Subscribers

Bila Anda membeli database email lalu mengirimkan konten email marketing kepada mereka yang belum mengetahui apapun tentang bisnis Anda, kemungkinan yang akan terjadi adalah informasi Anda akan masuk ke dalam folder spam. Selain itu, membeli subscriber juga dapat berisiko untuk melanggar Undang-Undang CAN-SPAM oleh Federal Trade Commission. Mengirimkan email yang tidak diminta atau tidak dikehendaki oleh penerima merupakan strategi marketing yang buruk. Pelanggaran-pelanggaran seperti ini dapat mempengaruhi reputasi bisnis Anda di mata penerima informasi.

Batasi Frekuensi Pengiriman Email Marketing

Salah satu alasan email Anda dianggap spam oleh penerima adalah karena Anda mengirim terlalu banyak email dalam jangka waktu tertentu. Anda dapat mengatasi hal ini dengan memberikan pilihan kepada pelanggan email Anda seberapa banyak email yang mereka ingin dapatkan. Bila terlalu sering, email Anda dapat ditandai spam oleh penerima maupun sistem. Anda juga dapat mencari frekuensi terbaik dengan melakukan A/B testing atau mengirimkan survei kepada pengguna.

Gunakan Profil Pengirim yang Jelas

Hindari mengirimkan email dengan profil yang tidak jelas atau tidak dikenal oleh penerima email Anda. Gunakan email bisnis atau menggunakan nama brand yang memang dikenal, sehingga email yang Anda kirimkan tidak dianggap spam oleh penerima. Selain itu, sebaiknya Anda tidak mengganti domain pengirim email terlalu sering. Hal ini dapat membantu Anda untuk membangun reputasi dan kepercayaan terkait email marketing yang Anda kirimkan.

Segmentasi Database

Dengan melakukan segmentasi database terlebih dahulu, Anda dapat melakukan pengiriman email sesuai dengan profil penerimanya. Segmentasi ini bisa dilakukan berdasarkan demografis, psikografis, geografis, atau sesuai dengan kebutuhan dan data yang Anda miliki.  Bila penerima menerima informasi yang sesuai, kecenderungan email tersebut untuk dibuka akan lebih tinggi. Sebaliknya, bila yang diterima tidak sesuai atau kurang cocok, mereka akan cenderung tidak membuka atau bahkan menganggap email tersebut adalah spam.

Pilih Penyedia Layanan yang Tepat

Salah satu cara untuk menghindari email Anda dilihat sebagai spam adalah dengan memilih penyedia layanan email marketing tools yang memiliki jejak positif. Salah satu penyedia layanan email marketing yang dapat membantu Anda adalah MTARGET. Melalui fitur-fiturnya, Anda dapat mengirimkan email marketing dengan mudah serta melakukan segmentasi yang tepat. Sehingga, informasi yang Anda kirimkan kepada penerima dapat kecil kemungkinannya untuk dianggap sebagai spam.

hiper kasual

Menilik Dampak Iklan terhadap Perilaku Pengguna Game Hiper Kasual

Pertumbuhan pesat game hiper kasual membuat para pemasar mulai melirik kategori ini sebagai salah satu strategi pemasarannya. Peningkatan jumlah instalasi dan efektivitas iklan juga menjadi ketertarikan sendiri bagi para pemasar untuk mengiklankan produk dan layanannya melalui game dengan kategori ini.

Namun, untuk memiliki strategi penempatan iklan yang efektif, para pemasar juga perlu mengetahui informasi-informasi tentang perilaku pengguna dalam memainkan game hiper kasual ini. Di sisi lain, perilaku pengguna tersebut juga turut dipengaruhi oleh iklan yang hadir saat mereka bermain game. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal tersebut, kami akan membahas bagaimana perilaku pengguna game hiper kasual  dan kaitannya dengan iklan yang dirangkum dari Adjust’s Hyper Casual Gaming Report 2020.

Durasi dan Sesi Hiper Kasual Lebih Rendah dibandingkan Kategori Lain

Durasi dan sesi seorang pengguna dalam memainkan sebuah game sangatlah menentukan bagi strategi pemasar dalam melakukan penempatan iklannya. Sesi bermain game hiper kasual sendiri lebih pendek dibandingkan dengan kategori lainnya. Akan tetapi, sebenarnya inilah perilaku pemain yang diharapkan pada kategori ini. Menurut data Adjust, game hiper kasual memiliki 1,56 sesi per pergunna per hari atau 37% lebih rendah daripada rata-rata semua kategori game (2,47 sesi per pengguna).

Jumlah sesi dan durasi per pengguna pada kuartal pertama tahun 2020

Jumlah sesi dan durasi per pengguna pada kuartal pertama tahun 2020

Durasi pada tiap sesi untuk kategori hiper kasual juga tercatat lebih rendah, yaitu hanya 2 menit 39 detik per pengguna per hari. Durasi ini dinilai cukup rendah dibandingkan durasi kategori lainnya. Namun, sebenarnya memang inilah tujuan dari game hiper kasual. Model bisnis dari kategori dengan gameplay sederhana ini memang memprediksi jumlah pengguna yang berhenti menggunakan aplikasi akan tinggi. Untuk itu, prioritas selanjutnya adalah menarik pengguna tersebut untuk beralih ke game lain yang dimiliki oleh sang developer game. Akan tetapi, bila pengembang game hiper kasual ingin mendorong pengguna untuk lebih lama memainkan gamenya, maka mereka perlu terus melakukan pengembangan mechanics yang menarik untuk game-game hiper kasual yang dimiliki.

Terlalu Banyak Iklan akan Berdampak Buruk pada Tingkat Retensi Pengguna

Untuk mengetahui loyalitas pengguna, tingkat retensi dapat menjadi salah satu metrik terbaik yang dapat digunakan. Tingkat retensi dapat memperlihatkan pemasar berapa banyak jumlah pengguna yang kembali menggunakan aplikasi setiap hari sejak dia melakukan instalasi. Pada Adjust’s Hyper Casual Gaming Report 2020, analisis tingkat retensi diperluas untuk melihat dampak iklan terhadap tingkat retensi memainkan game hiper kasual. Hal tersebut dapat memperlihatkan berapa batasan iklan yang dapat ditayangkan agar pengguna game tidak merasa keberatan dan berhenti memainkan game tersebut.

Tingkat retensi pada game hiper kasual dan mid-core selama tiga puluh hari.

Tingkat retensi pada game hiper kasual dan mid-core selama tiga puluh hari.

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa tingkat retensi pada hari pertama instalasi untuk game hiper kasual (30,4%) hampir serta dengan kategori mid-core (31,7%). Namun, tingkat retensi pada hiper kasual menurun jauh lebih cepat setelahnya.

Tingkat retensi berdasarkan jumlah iklan yang ditayangkan
Tingkat retensi berdasarkan jumlah iklan yang ditayangkan

Selain itu, tingkat retensi juga dapat dipengaruhi oleh jumlah iklan yang ditayangkan per menit pada sebuah game. Dari data di atas, dapat dilihat bahwa semakin banyak iklan yang ditayangkan per sesi, semakin besar kemungkinan pengguna akan berhenti menggunakan aplikasi, terutama bila jumlah iklan yang ditayangkan terlalu banyak. Penayangan lebih dari empat iklan per sesi akan berdampak negatif karena dapat menurunkan tingkat retensi hingga di bawah 20%.

Jumlah Iklan yang Ideal untuk Game Hiper Kasual

Pendapatan dari iklan merupakan jantung bagi perusahaan game hiper kasual, untuk itu mereka terus berusaha untuk menayangkan iklan kepada sebanyak mungkin pengguna yang dapat dijangkau. Dibandingkan kategori game lain, hiper kasual dapat menayangkan lebih banyak iklan dalam satu menit.

Jumlah rata-rata iklan per menit berdasarkan pendapatan per bulan
Jumlah rata-rata iklan per menit berdasarkan pendapatan per bulan

Sweet spot bagi para pemasar yang ingin menaruh iklannya pada game hiper kasual sepertinya berada di antara 2 hingga 3 iklan per menit. Jumlah tersebut juga turut memungkinkan perusahaan game hiper kasual untuk meningkatkan pendapatan sampai dengan 10%. Akan tetapi, bila jumlah iklan yang ditayangkan lebih sedikit, pendapatan dari iklan justru dapat semakin tinggi.

Game populer Memiliki Pendapatan per Pengguna yang Lebih Tinggi

Metrik lainnya yang juga harus diperhatikan pemasar dan pengembang game hiper kasual adalah metrik lifetime value (LTV) yang membantu pemasar dalam menghitung total pendapatan per pengguna hingga mereka berhenti menggunakan aplikasi.

Rata-rata pendapatan per pengguna game hiper kasual

Rata-rata pendapatan per pengguna game hiper kasual

Data di atas menunjukkan bahwa $0,13 adalah nilai tengah dari pendapatan per pengguna game hiper kasual. Game yang berada pada top 25% memperoleh pendapatan 80% lebih tinggi daripada nilai tengahnya, sementara game yang berada pada top 10% dapat mencapai dua kali lipat dari nilai tengah. Hal ini menunjukkan bahwa bila kinerja dan popularitas game hiper kasual tersebut semakin baik, maka dapat semakin tinggi pula pendapatan per pengguna yang bisa dihasilkan.

Dengan memahami bagaimana perilaku pengguna terhadap iklan yang ditayangkan, para pemasar dapat lebih memaksimalkan strategi pemasarannya agar penempatan iklan dapat lebih efektif. Di sisi lain, para pengembang game juga dapat terus memperbaiki dan mengembangkan game hiper kasualnya, agar terus dimainkan dan mendapatkan penghasilan yang maksimal dari masing-masing penggunanya.

Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut mengenai perilaku pengguna dan pengaruh iklan terhadap perilaku tersebut melalui Adjust’s Hyper Casual Gaming Report 2020 yang dapat diunduh lewat tautan berikut ini.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Adjust.

hiper kasual

Tren Akuisisi Pengguna pada Game Hiper Kasual

Game hiper kasual mengalami pertumbuhan yang pesat pada kuartal pertama di tahun 2020. Hal ini juga didorong masa pandemi yang membuat banyak orang memilih beraktivitas di rumah. Peningkatan jumlah pemain genre ini juga mendatangkan kesempatan dan peluang tersendiri bagi para pemasar yang ingin memanfaatkannya.

Namun, terkadang dalam memanfaatkan hal tersebut para pemasar juga menemukan tantangan terkait perhitungan biaya. Informasi penting yang dimiliki oleh para pemasar kadang tidak sesuai dengan data-data yang sebenarnya. Melalui artikel ini, kami akan memberikan informasi-informasi penting yang dapat dimanfaatkan oleh para pemasar terkait berapa biaya yang perlu dikeluarkan, jumlah instalasi, serta berapa tingkat konversi iklan pada game hiper kasual yang dirangkum dari Adjust’s Hyper Casual Gaming Report 2020.

Biaya Akuisisi Semakin Murah

Salah satu dampak dari semakin populernya genre game hiper kasual sepanjang kuartal keempat adalah penurunan biaya akuisisi atau cost per install (CPI) yang dibutuhkan oleh para pemasar. Akan tetapi, meski terjadi penurunan secara global, biaya akuisisi ini tetapi bervariasi serta ditentukan oleh berbagai faktor, seperti negara atau kawasan.

hiper kasual
Biaya per instalasi game hiper kasual Q4 2019 – Q1 2020

Secara global, biaya rata-rata yang dibutuhkan untuk melakukan akuisisi pada game hiper kasual ini mengalami penurunan hingga menjadi $0,17 sepanjang kuartal pertama 2020. Amerika Serikat merupakan negara dengan penurunan yang paling besar yaitu 35% sehingga biaya akuisisi pengguna di negara tersebut menjadi hanya $0,42 di periode ini. Akan tetapi, meski mengalami penurunan yang cukup signifikan, biaya ini masih lebih besar dari negara-negara yang berada di kawasan lain.

Jumlah Instalasi dari Iklan Mengalami Kenaikan

Hal positif lainnya yang juga harus dimanfaatkan oleh para pemasar adalah naiknya angka jumlah instalasi game hiper kasual per seribu tayangan iklan. Pada tingkat global, instalasi per seribu tayangan atau installs per mille (IPM) mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 18.2%. Pada kuartal pertama tahun 2020, angka IPM secara global menunjukkan kenaikan menjadi 31 dari 1.000 pengguna menginstal game setelah melihat iklan. Hal ini juga dapat mengindikasikan bahwa jumlah pengguna yang tertarik dan melakukan tindakan berdasarkan paparan iklan semakin bertambah di semua kawasan.

hiper kasual
Jumlah instalasi per seribu tayangan game hiper kasual Q4 2019 – Q1 2020

Kawasan Asia Pasifik Memiliki Tingkat Efektivitas Iklan Paling Tinggi

Kawasan Asia Pasifik nampaknya tidak hanya mencatatkan perubahan positif pada biaya akuisisi dan jumlah instalasi dari iklan, tetapi kawasan ini juga memiliki tingkat efektivitas iklan paling tinggi dibandingkan kawasan lainnya. Meski begitu, angka click-through rate (CTR) yang cukup tinggi (24%) pada kawasan ini tidak dibarengi dengan tingkat instalasi yang memuaskan, hanya berkisar pada 13%. Hal ini menandakan bahwa pengguna di kawasan ini memang cenderung mengandalkan iklan untuk mencari game baru, namun tidak langsung mengunduh game berdasarkan iklan tersebut.

hiper kasual
Tingkat konversi, instalasi, dan rasio klik untuk iklan game hiper kasual Q1 2020

Hal ini cukup berbanding terbalik dengan statistik para pengguna di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) serta Amerika Serikat. Para pengguna di dua kawasan ini memiliki angka CTR yang lebih rendah daripada pengguna di kawasan Asia Pasifik namun memiliki tingkat instalasi yang tinggi, yaitu sebanyak 17% di kuartal pertama. Para pemasar dapat melihat ini sebagai tantangan karena pengguna pada kawasan ini tidak terlalu menyukai iklan namun memiliki kecenderungan tingkat instalasi game yang cukup tinggi.

Hiper Kasual Unggul dari Genre Apapun

Bila dibandingkan dengan genre game lainnya, hiper kasual ternyata tetap unggul baik di platform Android maupun iOS. Tingkat konversi genre ini (3,34% untuk Android dan 2,72% untuk iOS) lebih tinggi dari genre lainya. Hal ini juga mencerminkan popularitas game hiper kasual di kedua platform tersebut. Namun, statistik ini juga turut menunjukkan bahwa genre lain tetap dapat bersaing dengan hiper kasual. Contohnya genre action pada platform Android dan genre role-playing di iOS. Sehingga para pemasar juga tetap dapat memperhitungkan genre game lainnya untuk menerapkan strategi pemasarannya.

hiper kasual
Perbandingan masing-masing genre pada platform Android dan iOS.

Dengan memahami informasi dan data yang dibutuhkan terkait akuisisi serta efektivitas iklan pada game hiper kasual ini, para pemasar dapat lebih jeli dalam memanfaatkan peluang dalam pertumbuhan pesat genre ini. Selain itu, data-data ini juga dapat dimanfaatkan oleh para pemasar untuk mengevaluasi dan mengatur ulang strategi pemasarannya sehingga dapat memberikan hasil yang lebih maksimal. Anda juga dapat mengetahui lebih lanjut terkait statistik dan tren akuisisi pada game hiper kasual ini melalui Adjust’s Hyper Casual Gaming Report 2020 yang dapat diunduh lewat tautan berikut ini.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Adjust

game hiper kasual

Melihat Geliat Pertumbuhan Game Hiper Kasual Selama Pandemi

Masa pandemi yang telah berlangsung selama kurang lebih empat bulan membuat masyarakat mulai mencari banyak kegiatan baru untuk mengisi waktu luang, salah satunya dengan bermain game. Hal ini juga yang membuat game seluler menjadi semakin populer di kalangan umum. Rasa bosan di rumah mungkin menjadi daya tarik untuk mencari pilihan game baru atau memainkan game favorit untuk waktu yang lebih lama.

Salah satu genre permainan yang ikut mengalami pertumbuhan selama pandemi ini adalah genre hiper kasual. Kemudahan dan kepraktisan permainannya membuat genre ini lebih disukai oleh masyarakat umum. Melalui artikel ini, kami akan membahas bagaimana pertumbuhan game hiper kasual selama pandemi yang kami rangkum dari Adjust’s Hyper Casual Gaming Report 2020.

Mengalami Pertumbuhan Pesat selama Pandemi

Pertumbuhan pesat yang dialami oleh game hiper kasual ini juga dapat memperlihatkan bahwa masyarakat memang menjadikan game sebagai metode untuk menghabiskan waktu selama pandemi ini. Kombinasi game mechanics yang sederhana dan minimalis justru membuat genre ini menjadi sangat menarik dan mengundang pengguna untuk memainkannya berulang kali. Secara global, jumlah instalasi genre ini mengalami peningkatan sebanyak lebih dari dua kali lipat (103%) sepanjang Desember 2019 sampai dengan bulan Maret 2020.

Pertumbuhan ini juga tidak hanya terjadi pada tingkat instalasi, tetapi juga pada peningkatan jumlah sesi bermain. Data Adjust menunjukkan bahwa terdapat peningkatan jumlah sesi yang cukup besar yaitu sebanyak 72% di bulan Maret. Hal ini menandakan bahwa saat pandemi konsumen tidak hanya mengunduh lebih banyak game, tetapi juga mereka lebih sering memainkan game tersebut.

hiper kasual
Grafik peningkatan jumlah instalasi dan sesi di beberapa negara

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari beberapa negara, terlihat peningkatan jumlah instalasi dan sesi secara kumulatif tertinggi berasal dari negara China. Tingkat instalasi game hiper kasual di negara tersebut meningkat sebesar 3,5 kali lipat sepanjang Desember hingga Maret lalu. Sementara untuk jumlah sesi bermain, Cina memiliki angka kenaikan paling tinggi yaitu lebih dari 300%.

Kesempatan dan Tantangan Baru bagi Pemasar

Peningkatan jumlah instalasi dan sesi pada game hiper kasual ini tentunya dapat dimanfaatkan oleh para pemasar untuk mengatur strategi pemasarannya melalui game hiper kasual. Ada beberapa jenis iklan yang biasa kita lihat ada di game dengan genre ini seperti rewarded video ads, banner ads, atau interstitial ads. Para pemasar dapat memanfaatkan pertumbuhan ini untuk menayangkan lebih banyak iklan pada game dengan genre ini. Namun, para pemasar maupun developer game juga disarankan untuk lebih berhati-hati agar jumlah iklan yang dapat ditampilkan tidak berlebihan. Menurut data Adjust, empat iklan per menit merupakan jumlah yang terlampau banyak.

Pertumbuhan pesat ini juga mempengaruhi beberapa matriks pemasaran, contohnya biaya akuisisi yang diukur menggunakan matriks cost per install (CPI). Secara global, CPI pada genre ini berkurang hingga menyentuh angka $0,17 pada kuartal pertama di tahun 2020. Selain pada CPI, perubahan juga terjadi pada tingkat instalasi per 1.000 tayangan (IPM). Terjadi peningkatan pesat sebesar 18.2% pada Q4 2019 hingga Q1 2020 di tingkat global. Hal ini menunjukkan bahwa di kuartal pertama ini para pengguna semakin tertarik untuk melihat iklan dan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk melakukan sesuatu setelah menonton iklan tersebut.

Namun, meski dapat memanfaatkan pertumbuhan pesat yang terjadi di game hiper kasual, para pemasar juga harus tetap berjaga-jaga untuk menghadapi tantangan baru yang tidak dapat diprediksi selama masa pandemi ini. Selain itu, tantangan juga dapat hadir dari kondisi new normal yang membuat masyarakat kembali ke aktivitas biasanya dan memiliki waktu luang yang lebih sedikit.

Dari segi rasio instalasi, data Adjust juga menunjukkan bahwa rasio instalasi dari iklan berbayar justru menurun sebesar 26%. Fakta ini dapat memperlihatkan bahwa masyarakat juga lebih tertarik untuk melakukan browsing dan bereksperimen dalam melakukan instalasi game. Sehingga para pemasar juga harus dapat lebih tepat dalam hal penempatan iklan berbayar untuk melakukan instalasi aplikasinya.

Dengan mengetahui kesempatan dan tantangan dibalik pertumbuhan pesat game hiper kasual, para pemasar maupun pengembang game dapat menyesuaikan kembali strategi pemasaran dan pengembangan aplikasinya dengan lebih baik. Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut mengenai pertumbuhan pesat game hiper kasual ini melalui Adjust’s Hyper Casual Gaming Report 2020 yang dapat diunduh lewat tautan berikut ini.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Adjust