Category Archives: Review

Review situs startup atau aplikasi mobile di Indonesia

Worksaurus Sajikan Ragam Fitur Pengelolaan Tugas di Satu Platform

Worksaurus merupakan sebuah aplikasi berbasis SaaS (Software as a Services) yang memfasilitasi kegiatan produktif harian, baik untuk digunakan secara personal ataupun berkelompok. Didirikan Said M. Fahmi, seorang konsultan bisnis yang telah bergelut dalam bidang software development selama lebih dari 10 tahun, Worksaurus mencoba menyatukan ragam sistem pengelolaan tugas di satu platform tunggal. Saat ini Worksaurus dapat diakses melalui aplikasi web dan mobile.

Kesan pertama dan proses pendaftaran

Model penyuguhan layanan Worksaurus menggunakan sub-domain untuk masing-masing pengguna, mirip dengan Slack. Ketika pengguna mendaftar, maka ia harus menentukan alamat akses yang ingin digunakan berformat nama.worksaurus.com. Sistem ini juga berdampak pada dibutuhkannya jeda waktu untuk melakukan propagasi domain, sehingga sesudah melakukan pendaftaran dan terkonfirmasi, pengguna harus menunggu balasan email selanjutnya yang memberitahukan bahwa sistem dengan sub-domain yang dipilih sudah berhasil terkonfigurasi dengan baik.

Worksaurus 1

Setelah berhasil login ke dalam sistem, pengguna akan disuguhkan sebuah halaman pembuka. Salah satu hal yang bisa dilakukan di sana ialah mengganti latar belakang aplikasi dengan gambar yang kita miliki. Selama melakukan percobaan, beberapa kali menemui kendala, terutama ketika mendapati konektivitas internet yang kurang stabil. Jadi jika hendak menggunakan, pastikan koneksi internet dalam keadaan “sehat”.

Paket berlangganan yang disajikan Worksaurus terdiri dari dua pilihan, FREE untuk penggunaan maksimal 10 pengguna, untuk institusi pendidikan atau lembaga sosial. PRO untuk paket unlimited dengan perhitungan tarif per pengguna.

Fitur manajemen tugas yang disajikan

Di Worksaurus, setiap pekerjaan diinisiasi sebagai sebuah Workbook. Dalam sebuah laman Worksaurus tidak ada batasan untuk jumlah Workbook yang dibuat. Terdapat dua jenis Workbook yang bisa dibuat, yakni Personal Workbook dan Shared Workbook.

Worksaurus 2

Personal Workbook didesain untuk pengelolaan tugas perorangan, hanya pembuat Workbook yang dapat melihat dan mengelola sistem penugasan di dalamnya. Sedangkan Shared Workbook didesain untuk digunakan dalam tim secara kolaboratif, pengelolaannya dilakukan bersama oleh anggota tim yang diberikan invitasi. Kendati demikian, dalam Worksaurus administrator juga dapat mengatur role pengguna berdasarkan hak akses yang diberikan –dalam menu Settings.

Worksaurus 3

Untuk membedakan antara satu Workbook dengan lainnya, pengguna dapat melakukan kustomisasi visual menggunakan Style yang disajikan ketika melakukan pembuatan atau modifikasi Workbook.

Pengelolaan tugas di Worksaurus

Ketika pengguna masuk ke salah satu Workbook yang telah dibuat, pada halaman pertama yang ditampilkan adalah sebuah resume dari pekerjaan yang telah dilakukan. Resume meliputi dua hal, yakni laporan berdasarkan tenggat waktu pelaksanaan tugas dan laporan apa saja yang sudah dikerjakan dan belum dikerjakan didasarkan pada persentase keseluruhan.

Worksaurus 4

Di setiap Workbook terdapat tab Kanban dan Work List. Kanban berisi sebuah laman manajemen tugas yang disusun dalam desain kartu. Mirip dengan layanan task mangement Trello, terdapat beberapa kolom dengan kartu-kartu yang bisa digeser dari To-Do, Doing dan Done.

Worksaurus 5

Sedangkan pada halaman tab Work List, daftar pekerjaan yang harus diselesaikan dalam Workbook tersebut secara mendetail. Setiap tugas dijabarkan secara lengkap, dengan sub-tugas yang mendukung, lampiran hingga pengaturan prioritas.

Worksaurus 6

Antara Kanban dan Work List sebenarnya juga saling berhubungan. Ketika progres di salah di Kanban diubah atau ditambah, maka secara otomatis juga akan berpengaruh di Worklist. Sederhananya Kanban didesain untuk menavigasi proses pengerjaan tugas, sedangkan Work List untuk mendaftar secara lebih mendalam apa saja yang harus dilakukan dan dipersiapkan guna menyukseskan tugas tersebut.

Sistem komunikasi di Worksaurus

Komunikasi berkelompok dapat dilakukan dalam Shared Workbook. Menggunakan konsep Chatroom, setiap Workbook secara otomatis akan memiliki tab Public Chat yang dapat digunakan oleh masing-masing anggota di dalamnya. Berbeda dengan Slack yang dapat membuat banyak kanal, di Worksaurus kanal tersebut sudah otomatis terbuat bersama dengan Workbook di setiap pekerjaan.

Worksaurus 7

Pesan teks, lampiran gambar, berkas bisa didistribusikan melalui kanal komunikasi ini, termasuk penggunaan emoticon untuk memperkaya percakapan.

Resume tugas secara keseluruhan

Terbayang jika memiliki banyak Workbook, sangat tidak efisien jika harus membuka satu per satu untuk melihat kemajuan secara keseluruhan. Untuk mengatasi hal itu, Worksaurus menyediakan dua laman tambahan, yakni Calendar dan Gantt Chart, fungsinya untuk memberikan kepada pengguna gambaran secara keseluruhan dari setiap Workbook yang sedang berjalan di akunnya, baik Personal atau Shared.

Pada laman Calendar, tugas-tugas tersebut disajikan dalam agenda menyusuri tanggal yang telah ditentukan.

Worksaurus 8

Sedangkan pada Grantt Chart, tugas yang ada dari setiap Workbook disajikan secara lebih mendetil berikut dengan alokasi waktu yang telah didefinisikan.

Worksaurus 9

Kesimpulan secara keseluruhan

Jika berbicara tentang fitur, apa yang disajikan oleh Worksaurus sudah cukup lengkap. Ini bisa dikatakan sebagai gabungan dari beberapa aplikasi pengelolaan tugas populer yang ada saat ini, khususnya yang banyak digunakan oleh bisnis startup. Masukannya hanya satu, didasarkan pada first impression ketika mencoba layanan ini, kesannya masih terlalu rumit dari sisi user experiences, sementara jika melihat aplikasi lain terus berlomba menyajikan pengalaman yang sesederhana mungkin untuk mengelola tugas harian.

Mungkin kesan rumit tersebut dikarenakan keragaman fitur yang ada di dalam sistem ditambah dengan ramainya pilihan warna yang dipilih dalam user interface. Namun ketika sudah mencoba beberapa kali, flow-nya jadi semakin jelas, dan kelengkapan fitur yang ada di satu tempat justru banyak memberikan efisiensi. Optimalisasi tampilan juga perlu dimatangkan, khususnya ketika mengakses dari laman mobile (Android).

Cerita tentang Worksaurus

Menurut pemaparan tim, Worksaurus berasal dari gabungan kata “work” dan “dinosaurus”. Nama tersebut bersinergi dengan apa yang diharapkan oleh tim. Mereka memiliki visi aplikasi ini dapat membantu pekerjaan banyak, besar dan dengan beragam kebutuhan. Sehingga pemanfaatan Worksaurus ke depannya diharapkan menjadi lebih luas.

Workasurus dikembangkan tak lepas dari pengalaman sang founder sebagai konsultan bisnis. Ia melihat begitu banyak kebutuhan klien atau perusahaan terhadap aplikasi yang dapat membantu pekerjaan secara terintegrasi. Platform yang sudah ada saat ini sulit dikostumisasi sesuai kebutuhan masing-masing pengguna, dan Worksaurus berusaha menjawab kebutuhan dan tantangan tersebut.

Meskipun saat ini kustomisasi masih dilakukan secara manual dari pihak Worksaurus, ke depannya kustomisasi tersebut akan diupayakan untuk dapat dilakukan oleh masing-masing pengguna. Kustomisasi tersebut termasuk dari sisi integrasi fitur, misalnya saat ini platform Worksaurus sudah dipakai XL untuk menangani trouble ticket di layanan customer service.

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi “Dating” Cinlok Dikemas dengan Konsep Traktiran

Salah satu kategori aplikasi atau layanan yang hadir berkat viral-nya teknologi digital di Indonesia adalah aplikasi kencan atau dating. Aplikasi ini mulai banyak bermunculan dengan berbagai konsep. Salah satu yang terbaru adalah aplikasi “Cinlok”.

Berbeda dengan aplikasi kencan yang sudah ada, Cinlok memungkinkan para pengguna mentraktir pasangan yang diajak kencan. Langkahnya sederhana, tinggal menentukan tanggal dan restoran yang diinginkan, tunggu siapa yang menawarkan diri, kemudian pilih yang cocok. Pengguna bisa kencan, sekaligus ditraktir.

Jika aplikasi kencan yang lain mempertimbangkan variabel dan beberapa hal lainnya untuk mengidentifikasi kecocokan pasangan aplikasi ini justru membuka peluang untuk siapa saja yang menerima tawaran untuk diajak kencan, makan malam bersama. Alasan yang diberikan adalah Cinlok membuka peluang pengguna langsung bertatap muka langsung dan saling berbincang di makan malam dibanding terlalu banyak menghabiskan waktu untuk chatting.

Aplikasi Cinlok bekerja dengan mewajibkan setiap penggunanya masuk menggunakan akun Facebook. Kemudian pengguna diminta untuk melengkapi foto profil dan data, untuk validitas data harus diisi. Selanjutnya pengguna bisa menawarkan atau menanggapi dating rooms yang ada. Untuk urusan data restoran, pihak Cinlok menggunakan data-data dari Zomato.

Cinlok juga menerapkan sistem koin. Pengguna bisa membeli koin untuk menikmati fitur-fitur premium yang ada di aplikasi Cinlok.

Layanan ini dikembangkan PT Magna Digital Lab sejak Februari tahun ini. Meski tergolong baru, Cinlok disebut memiliki penerimaan yang bagus dengan adanya puluhan ribu download dalam waktu satu bulan terakhir. Kondisi ini membuat Magna Digital Lab merencanakan untuk menambah model bisnis ke arah business to business.

Cinlok, melalui salah satu tim marketing mereka, Rahmi, menyebutkan bahwa target mereka adalah orang-orang yang terlalu sibuk hingga tidak ada waktu untuk mencari pasangan. Dengan konsep yang ada Cinlok hanya membantu pengguna menemukan orang yang cocok untuk kemudian diajak makan malam. Pengguna diklaim perlu mengenali pribadi pasangan kencan dengan sendirinya.

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi MyPOS Bantu Berikan Layanan POS Indonesia di Genggaman

Bisnis logistik di Indonesia turut bertumbuh berkat bisnis e-commerce yang semakin lama semakin ramai di Indonesia. Bahkan perusahaan logistik sudah mulai berinovasi ke ranah digital dengan membuat layanan-layanan yang bisa diakses melalui web mereka. Salah satu satu inovasi digital dari perusahaan logistik hadir pada penciptaan aplikasi mobile. Saat ini hampir semua perusahaan logistik memiliki aplikasi mobile, termasuk POS Indonesia.

Berbarengan dengan dominasi layanan digital, adopsi perangkat mobile tidak bisa dibilang sedikit. Ada peningkatan penggunaan perangkat smartphone di masyarakat. Hadirnya aplikasi mobile tentu membawa pengalaman berbeda bagi para pengguna supaya mudah mengakses layanan-layanan yang mereka berikan.

Untuk POS Indonesia, tercatat pada tanggal 25 Agustus 2016 dipublikasikan aplikasi MyPOS di Google Play. Aplikasi yang nantinya akan menjadi ujung tombak POS Indonesia di segmen mobile.

Screenshot_2016-09-01-13-27-36_com.mypos

Sama seperti kebanyakan aplikasi mobile perusahaan-perusahaan logistik, MyPOS menghadirkan fitur-fitur yang memungkinkan pengguna mengakses layanan dan transaksi dari POS Indonesia. Fitur-fitur standar dan wajib untuk aplikasi sebuah perusahaan logistik seperti pengecekan tarif, pelacakan kiriman, info kode pos, dan alamat kantor terdekat sudah bisa digunakan di aplikasi MyPOS ini.

MyPOS juga tampaknya akan dilengkapi dengan fitur-fitur lain seperti PICK ME untuk layanan penjemputan kiriman dan BELI-BELI untuk pembelian kebutuhan pulsa, token listrik, tiket kereta api, dan lain-lain. Ada juga fitur BAYAR-BAYAR, WESELPOS, dan PICKUP AGENCY, yang semuanya mewakili layanan-layanan yang ada di POS Indonesia. Hanya saja fitur-fitur ini tampaknya masih dalam tahap pengembangan, karena belum bisa diakses secara sempurna dan tampilan di aplikasinya masih berwarna abu-abu.

Bisa dibilang aplikasi My POS ini masih sederhana. Sudah cukup lengkap bagi pengguna yang hanya ingin memantau transaksi kiriman, tapi belum cukup bagi mereka yang ingin mendapatkan layanan lengkap POS Indonesia di genggaman mereka.

Application Information Will Show Up Here

MOX Sajikan Layanan “Video-On-Demand” Khusus untuk Film Indonesia

Dewasa ini, masyarakat Indonesia telah memiliki banyak pilihan layanan streaming konten film, mulai dari HOOQ, iFlix, hingga Netflix. Tapi, tak banyak yang menghadirkan konten film Indonesia dalam layanannya secara lengkap selain HOOQ yang beberapa waktu lalu berani mengklaim sebagai layanan video on demand (VOD) dengan koleksi film Indonesia terbanyak. Kesempatan ini yang coba diambil oleh MOX, layanan VOD  berbayar yang fokus menyajikan film-film Indonesia.

MOX adalah layanan VOD yang fokus menyajikan konten berupa film-film Indonesia. Dalam situs resminya, MOX memposisikan diri sebagai gudangnya film Indonesia dan mengklaim telah memiliki lebih dari 300 koleksi film Indonesia di layanannya. Selain melalui laman situsnya, MOX juga dapat diakses melalui aplikasi mobile untuk platform Android dan iOS.

Pengalaman menggunakan MOX

Screenshoot Aplikasi MOX / DailySocial
Screenshoot Aplikasi MOX / DailySocial

Saya mengetahui layanan MOX pertama kali dari SMS operator telekomunikasi yang masuk ke nomor yang saya gunakan. Secara fungsi untuk menonton dan mencari konten film, ketika pertama kali saya mencobanya, tidak ada masalah yang terlalu berarti yang saya rasakan.

Sebagai pengguna terdaftar, Anda bisa mengakses menu yang terdapat pada pojok kiri atas aplikasi untuk mencari konten film. Di sana, MOX meletakkan fitur pencarian dan menu film yang terdiri dari Film Terbaru, Film Premium, dan Kategori Film (Horror, Komedi, Keluarga, Drama, dan Klasik).

Di samping itu, MOX juga menambahkan menu Di Balik Layar yang memungkinkan pengguna mengakses konten video di balik layar pembuatan film dari beberapa film Indonesia yang ada di MOX untuk meningkatkan kepuasan penggunanya.

Satu hal yang disayangkan adalah tidak tersedianya pilihan kualitas video. Ketika Anda menonton konten video di MOX, Anda tidak akan menemukan pilihan untuk memutarnya dalam format High Definition atau Low Resolution.

Beberapa hal yang harus ditingkatan

Meski secara keseluruhan layanan MOX memang layak digunakan, namun ada beberapa kendala yang saya juga sempat rasakan ketika menggunakannya. Salah satunya adalah kendala login dalam aplikasi.

Dalam salah satu laman aplikasinya, MOX menjelaskan bahwa layanan ini merupakan program eksklusif khusus pelanggan Indosat Ooredoo yang dapat diakses melalui *812*1#. Sayangnya, ketika saya mencoba aplikasi ini tidak ada pilihan memasukan nomor telepon sebagai pelanggan Indosat untuk menikmati layanan MOX. Pilihan ini hanya tersedia di situs mobile mereka ketika itu.

Tapi, kendala ini sekarang sudah diperbaiki MOX dalam pembaruan aplikasi mereka dan kini pelanggan Indosat bisa masuk ke layanan dengan menggunakan nomor telepon yang digunakan.

Kendala lainnya yaitu terkait skema pembayaran. Untuk menikmati konten film di MOX, pengguna akan dikenakan biaya sebesar Rp 15.000 per bulan atau per film. Sedangkan pengguna Indosat Ooredoo dikenakan biaya Rp 11.000 per bulan atau per film. Pembayarannya sendiri dapat dilakukan melalui skema carrier billing. Tapi, kenyataannya tidak sepenuhnya seperti itu.

Dalam layanan MOX, hanya film-film Indonesia yang masuk dalam daftar Film Terbaru dan Film Premium saja yang perlu dibayar terlebih dahulu. Biaya yang dikeluarkan adalah Rp 15.000 untuk satu film dengan jangka waktu tujuh hari. Sedangkan pilihan Rp 15.000 untuk semua film dalam satu bulan tidak dapat saya temui hingga tulisan ini dibuat. Di sisi lain, sebagian besar film lawas di MOX juga ternyata dapat diakses secara gratis tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.

Layanan MOX memang masih baru dan masih perlu banyak berbenah di berbagai sisi untuk kemudahan penggunaan. Sejauh ini, layanan yang fokus dengan menyediakan konten film lokal secara legal yang akan bersaing kuat dengan MOX adalah HOOQ dengan skema pembayaran Rp 49.500 per bulan.

Application Information Will Show Up Here

Pershoenalize, Startup dengan Niche Penjualan Sepatu yang Bisa Dikustomisasi

Dewasa ini e-commerce atau toko-toko online dengan berbagai macam konsep dan barang yang ditawarkan bisa dengan mudah dijumpai. Mulai dari yang menawarkan barang dengan lengkap hingga e-commerce yang menawarkan barang-barang khusus seperti kerajinan tangan dan sejenisnya. Salah satu konsep yang baru dan berani adalah menawarkan barang dengan desain yang bisa dikustomisasi seperti yang ditawarkan Pershoenalize.

Sesuai namanya, Pershoenalize menawarkan pembelinya produk sepatu yang bisa dimodifikasi sesuai dengan keinginan pengguna. Mulai dari jenis, model, warna, ukuran, hingga bahan bisa ditentukan sesuka hati calon pembeli langsung dari laman resmi mereka.

Sepanjang pengetahuan saya, konsep modifikasi sepatu ini merupakan yang pertama kali di Indonesia. Tidak banyak yang menyuguhkan konsep serupa, baik untuk produk sepatu atau produk-produk lainnya.

Seperti kebanyakan startup Pershoenalize juga lahir dari keresahan yang dimiliki oleh founder mereka, Nazmi Ahmad. Di tahun 2011, Nazmi menilai saat itu ada sebuah masalah besar yang dihadapi oleh para pengrajin sepatu di Indonesia. Salah satunya mengenai kontrak kerja, asuransi, dan juga pendapatan yang mereka peroleh dari membuat sepasang sepatu.

Berangkat dari situ akhirnya Nazmi memutuskan untuk melakukan perubahan dengan membangun sebuah bengkel kecil yang memiliki visi dan tujuan untuk mengubah pengrajin lokal dan menggandeng mereka sebagai mitra. Kini, dengan teknologi yang mereka miliki, Pershoenalize memegang peranan penting sebagai penghubung dan penerjemah keinginan pembeli sepatu dengan pengrajin.

Pershoenalize menyediakan fitur desain visual untuk kustomisasi sepatu yang memungkinkan calon pembeli merancang kebutuhan dan keinginan sepatu mereka tanpa harus repot-repot mencari di banyak laman. Sepatu yang bisa dikustomisasi adalah sepatu untuk wanita dan juga pria. Saat ini setidaknya ada enam jenis sepatu yang bisa didesain sesuka hati, di antaranya adalah Pump Heels, D’Orsay Heels, Slingback Heels, Heel Sandals, Sandal, dan Sneakers.

Startup asal Bandung ini adalah salah satu contoh bahwa marketplace niche, yang membidik ceruk khusus, bisa menjadi salah satu hal yang sangat menarik. Sejauh ini Pershoenalize sudah memiliki kurang lebih 588 desain sepatu di sistem mereka.

Mencoba Aplikasi Obrol, Layanan OTT Eksklusif dari Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo awal bulan ini baru saja meluncurkan sebuah aplikasi OTT (Over The Top) yang memiliki kegunaan untuk beragam aktivitas komunikasi, seperti chat, SMS, dan Telepon. Aplikasi yang dinamai Obrol tersebut eksklusif disediakan untuk para pengguna Indosat Ooredoo. Jika dilihat dari konsepnya, aplikasi ini adalah salah satu cara Indosat mengurangi ketergantungan penggunanya terhadap layanan OTT luar negeri. Saya berkesempatan mencobanya dan menurut saya aplikasi Obrol sangat layak digunakan. Kualitasnya tidak jauh berbeda dengan aplikasi pesan instan kebanyakan.

Belakangan ini operator telekomunikasi selain getol mempromosikan jaringan 4G juga sering melakukan inovasi lain dalam penggunaannya. Misalnya dengan mempromosikan aplikasi-aplikasi yang bekerja dan mendukung layanan 4G. Aplikasi Obrol, yang tersedia untuk platform Android dan iOS, adalah salah satunya.

Dari segi penggunaan aplikasi Obrol ini sama mudahnya dengan penggunaan aplikasi pesan instan kebanyakan. Pada tahap awal, pengguna diminta untuk mendaftarkan akunnya dengan menggunakan nomor aktif Indosat Ooredoo. Setelah menyelesaikan proses registrasi, pelanggan akan dihadapkan pada menu utama.

Selain chat dan telepon menggunakan jaringan internet (VoIP) ke sesama pengguna aplikasi Obrol, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan non pengguna melalui SMS dan telepon (menggunakan jaringan seluler). Untuk fitur ini Indosat Ooredoo menyediakan paket khusus, paket Obrol. Paket ini diklaim lebih murah terutama bagi yang berkomunikasi ke atau dari luar negeri.

Saya sendiri berikan kredit positif dari segi tampilan dan fungsi dasar chat yang disematkan. Tampilan aplikasi Obrol di desain sederhana dengan dominasi warna putih. Ikon-ikon menu juga ditampilkan tidak terlalu mencolok namun tetap terlihat eye catching.

Tampilan aplikasi Obrol
Tampilan aplikasi Obrol

Untuk fitur, sebagai aplikasi yang baru diluncurkan, Obrol tergolong lengkap. Selain memungkinkan pengguna saling berkirim pesan teks, fitur chatting-nya juga dilengkapi dengan fitur berkirim foto,lokasi, kontak, voice note. Bahkan sudah ada fitur voice call menggunakan jaringan internet. Saya sempat mencobanya dengan beberapa kerabat yang ditinggal di Jakarta dan Yogyakarta, suaranya jernih dan hampir tidak ada delay.

Aplikasi Obrol yang diluncurkan bersamaan dengan pembukaan gelaran Indonesia Cellular Show (ICS) ini memang sengaja dibuat untuk memberikan pengalaman baru bagi penggunanya. Dengan jargon all-in-one aplikasi, Obrol meringkas beberapa fitur komunikasi ke dalam satu aplikasi.

Tidak hanya itu, jika ditarik ke belakang soal hiruk-pikuk OTT dan pajaknya di Indonesia, bukan tidak mungkin Obrol akan menjadi alternatif untuk perlahan-lahan mengurangi ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap aplikasi OTT dari luar negeri. Mengingat permasalahan mengenai pajak OTT sampai sekarang tak kunjung selesai.

Dari segi kualitas, baik aplikasi maupun jaringan yang digunakan saya rasa sah-sah saja menyebut Obrol sebagai pesaing OTT luar negeri. Selain produk dalam negeri, Obrol juga didukung oleh salah satu provider telekomunikasi terbesar di Indonesia. Hanya saja Obrol hanya bisa digunakan untuk pengguna Indosat Ooredoo, meski koneksi jaringannya bisa menggunakan jaringan selain milik Indosat Ooredoo.

Application Information Will Show Up Here

Polri Gandeng AkuPeduli Luncurkan Aplikasi Sahabat Polri

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bekerja sama dengan AkuPeduli meluncurkan aplikasi mobile bernama Sahabat Polri  sebagai wadah untuk mendekatkan Polisi dan masyarakat. Aplikasi yang dapat terpasang pada platform Android ini diresmikan oleh Kepala Polri Jendral Badrodin Haiti dan Kepada Divisi Humas Polri Brigadir Jendral Boy Raffli Amar pada Senin (20/6) silam di Rupatama Mabes Polri.

Sahabat Polri pada dasarnya adalah sebuah sistem layanan masyarakat berbasis media sosial yang dapat digunakan masyarakat Indonesia dalam rangka menjalin persahabatan dan mengakomodir masyarakat untuk berpartisipasi membantu kinerja Polri melayani publik. Sahabat Polri sendiri saat ini baru tersedia untuk platform Android.

Cara kerja aplikasi Sahabat Polri sebenanrya tidak jauh berbeda dengan layanan Qlue yang mengajukan keluhan kepada pihak berwenang terkait, tetapi ini khusus untuk kepolisian. Melalui aplikasi Sahabat Polri, pengguna dapat melaporkan keluhan yang ada di lingkungan sekitarnya melalui menu Kepedulian.

Tampilan dari aplikasi Sahabat Polri / DailySocial
Tampilan dari aplikasi Sahabat Polri / DailySocial

Keluhan yang dilaporkan bervariasi, mulai dari tindakan kriminal, Narkotika, Tawuran, hingga keluhan umum terhadap tindakan Premanisme. Di samping itu pengguna juga akan disajikan kumpulan berita terbaru dari Sahabat Polri dan juga diberi kebebasan untuk bertanya melalui menu Tanya Polri.

Untuk mengajukan keluhan, pengguna cukup mengambil foto dan mengunggahnya ke aplikasi. Kemudian pengguna lainnya juga bisa mengontrol validitas informasi dengan memberikan laporan, komentar, atau tanggapan lainnya. Wujud kepedulian masyarakat tersebut juga akan dikelola secara reguler oleh divisi Humas Polri.

Fitur lain yang disediakan, yakni Terdekat, Peta, dan Favorit. Melalui fitur Terdekat, pengguna bisa melihat laporan Kepedulian mana saja yang dekat dengan posisinya dalam radius tertentu. Di fitur Peta, pengguna bisa melihat dengan rinci lokasi laporan Kepedulian berasal. Sedangkan fitur Favorit dapat digunakan untuk menyimpan laporan Kepedulian yang menarik bagi pengguna.

Pihak Polri berharap dengan adanya sistem ini Polri bisa lebih cepat dalam merespon kejadian yang telah diinformasikan. Di samping itu, hadirnya aplikasi ini juga diharapkan dapat membuat masyarakat menjadi lebih peduli terhadap sesame dan juga dapat mendukung tugang Polri dalam mewujudkan Indonesia yang aman dan nyaman.

Application Information Will Show Up Here

Mamikos Menjembatani Pencari dan Penyedia Hunian Sewa Sementara (UPDATED)

Bagi masyarakat yang merantau, hunian sewa sementara atau yang akrab disebut kost bisa menjadi solusi tempat tinggal yang terjangkau di daerah perantauan. Kini mencari informasi kost pun menjadi lebih mudah seiiring dengan perkembangan dunia digital yang pesat. Salah satu pemain baru yang meramaikan ranah pencarian kost ini adalah Mamikos.

Mamikos adalah layanan pencarian kost di Indonesia yang menyajikan data informasi kost dengan detail fasilitas lengkap seperti fasilitas kamar tidur, kamar mandi, fasilitas umum, hingga foto-foto kost. Mamikos mengklaim data yang terdapat dalam layanan mereka telah diverifikasi dengan mendatangi langsung lokasi kost yang bersangkutan. Sementara itu untuk informasi harga dan ketersediaan kamar paling baru akan disajikan setiap 1-2 minggu sekali kepada calon penghuni kost.

Layanan Mamikos saat ini dapat diakses melalui peramban di desktop. Selain desktop, Mamikos juga telah masuk ke ranah aplikasi mobile dan tersedia untuk dipasang pada perangkat dengan platform Android dan juga iOS.

Cara kerja Mamikos

Mamikos dapat menyaring pencarian kost berdasarkan Area, Universitas, Lokasi Pengguna, Tipe Kost, hingga Rentang Harga / DailySocial
Mamikos dapat menyaring pencarian kost berdasarkan Area, Universitas, Lokasi Pengguna, Tipe Kost, hingga Rentang Harga / DailySocial

Secara sederhana, Mamikos bekerja sebagai ‘jembatan’ untuk menghubungkan para pencari hunian sewa sementara atau kost dengan para penyedianya. Informasi yang ditampilkan oleh Mamikos juga terbilang lengkap, mulai dari harga, fasilitas kost, hingga foto-foto dari kost bersangkutan. Namun, yang menarik adalah fitur-fitur pendukung pencarian yang disediakan oleh Mamikos.

Untuk memudahkan para penggunanya mencari kost, Mamikos menyediakan fitur pencarian berdasarkan Area atau Daerah Populer, Kampus atau Universitas, dan berdasarkan lokasi pengguna. Di samping itu masih ada fitur Berlangganan untuk mendapatkan informasi via aplikasi dan email, fitur Favorit untuk menyimpan kost yang ingin ditinjau kembali, dan fitur Histori untuk menengok data-data kost yang pernah dilihat.

Sementara itu untuk fitur pencarian yang lebih umum, pengguna dapat menyaring kebutuhan kost berdasarkan Tipe Kost, Fasilitas, Jangka Waktu, Provinsi, Area, Kecamatan, Rentang Harga, dan Lainnya. Saat ini terdapat tiga tipe kost yang dapat dicari melalui Mamikos, yaitu Kost Putra, Kost Putri, dan Kost Campur. Pasangan suami istri (Pasutri) dan akses kost 24 jam juga menjadi pertimbangan lain dalam mencari kost melalui Mamikos.

Rencana Mamikos ke depannya

Wilayah operasional Mamikos / Mamikos
Wilayah operasional Mamikos / Mamikos

Saat ini layanan Mamikos memang baru tersedia untuk kota Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan kawasan Jabodetabek. Pun demikian, bila melihat situsnya, Mamikos berencana untuk melebarkan jangkauan listing mereka ke wilah Bali dan juga kota Semarang. Langkah tersebut masuk akal, mengingat Bali adalah salah satu tujuan wisata terbaik di Indonesia dan Semarang memiliki beberapa Universitas ternama di kotanya.

Mengutip dari keterangan Mamikos di halaman Google Play mereka, “Saat ini kami memiliki lebih dari 10.000 data [kost] di Indonesia yang terdiri dari area Depok, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Agen-agen surveyor kost kami di pelosok nusantara [saat ini] sedang mengumpulkan data kost sebanyak-banyaknya dari seluruh Indonesia agar database kost kami menjadi database kost paling lengkap dan akurat di Indonesia.”

Sebagai informasi, Mamikos tidak sendirian bermain dalam kolam layanan pencarian kost di Indonesia. Ada Infokost yang sudah hadir lebih dahulu dan belum lama ini mereka telah masuk ke layanan pemesanan kost, bukan lagi sekedar platform informasi untuk mencari kost saja. Di samping itu masih ada juga KosKost dan Kost-Hunt.

Updated: Berdasarkan klarifikasi pihak Mamikos, kini data kost yang ada dalam basis data mereka berjumlah lebih 10.000. Bukan 1.000 seperti yang disebutkan sebelumnya.

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi Plura Fasilitasi Perorangan untuk Saling Bertemu dan Berolahraga Bersama (UPDATED)

Aktivitas olahraga biasanya lebih seru bila dilakukan bila ada kawan atau lawan main, apalagi olahraga seperti futsal atau basket yang memang memerlukan tim. Namun di tengah hingar bingarnya kehidupan perkotaan dengan kesibukan perorangan yang berbeda-beda, kini niat untuk berolahraga bersama kawan pun menjadi kesulitan sendiri. Hambatan ini yang coba dipecahkan oleh Plura, aplikasi yang dapat memfasilitasi perorangaan untuk mencati teman berolahraga.

“Plura sebagai sports dan social platform bertujuan untuk mempertemukan individu yang ingin melakukan olahraga tim namun mengalami kesulitan mencari partner bermain. Hal ini juga merupakan masalah yang dialami oleh kami par founder, dan dari sanalah ide Plura ini muncul,” ujar salah satu co-founder Plura Narawastu Indrapradna (Nara) kepada DailySocial.

Nara menambahkan, “Kami harapkan dengan adanya Plura, individu bisa bertemu dan berkumpul melakukan olahraga atau hobi yang mereka minati. […] Plura juga bisa membantu pengguna untuk bermain dengan pengguna lainnya yang memiliki background yang serupa dengan mereka, seperti pekerjaan atau hobi. Dengan demikian, pengguna bisa berolahraga dan memperluas networking mereka di saat yang bersamaan.”

Pun demikian, aplikasi Plura sekarang ini masih belum resmi dirilis untuk publik. Aplikasi Plura masih dalam tahap private beta test untuk kalangan terbatas saja. Rencananya, aplikasi Plura akan dapat tersedia untuk platform Android, kemudian menyusul di platform iOS.

Plura lahir dari tangan Wahyu Figura, Narawastu Indrapradna, dan Andiko Prima. Inspirasinya datang dari aplikasi asal Inggris GOMammoth dengan aplikasi asal India Playo sebagai validasi nyata bahwa ide ini bisa berjalan.

Menurut Nara, Playo hanya diluncurkan untuk satu kota, Bangalore, namun setelah dua bulan meluncur Playo cukup sukses untuk memfasilitasi 150 pertandingan, 11 ribu pengguna terdaftar, dan 950 tim terdaftar. Hal inilah yang memotivasi para pendiri untuk mendirikan Plura.

Di Indonesia sendiri, layanan sejenis Plura sebenarnya bukan hal yang baru, terutama untuk olahraga basket dan futsal yang popularitasnya memang naik dalam beberapa tahun belakangan. Sebelumnya, ada Maen yang didirikan Pandji Pragiwaksono bekerja sama dengan PaperPlane, CariLawan dan juga Kickdefy.

Yang membuat Plura menjadi sedikit berbeda adalah rentang jenis olahraga yang difasilitasi. Plura berencana untuk dapat memfasilitasi perorangan yang tertarik untuk melakukan olahraga futsal, basket, golf, dan juga badminton. Namun di tahap awal ini, private beta test, baru olahraga futsal yang difasilitasi.

“Kami percaya bahwa kombinasi sports and social platform bisa menjadi hal baru yang dapat merangkul banyak individu dan juga awal dari terbentuknya berbagai komunitas berdasarkan sports and interests,” kata Nara.

Ulasan singkat aplikasi Plura versi beta

Aplikasi Plura / Plura

Ketika mencoba aplikasi Plura versi beta untuk Android, kesan pertama yang saya dapat adalah antarmuka yang sederhana dan mudah untuk dipahami. Pengguna dapat dengan mudah mencari waktu dan lokasi yang sesuai, juga pencarian berdasarkan nama permainan futsal atau orang yang membuat jadwal main futsal.

Sayangnya, meski saya berkesempatan mencoba aplikasi Plura versi beta, saya tak dapat mencoba lebih jauh dari sekedar melihat jadwal main futsal yang tersedia. Ini karena ketika mendaftar melalui aplikasi, email verifikasi yang harusnya dikirim ke email  yang saya gunakan untuk mendaftar tak kunjung datang hingga tulisan ini dibuat. Semoga pihak pengembang dapat segera memperbaiki masalah ini.

Saat ini, selain mengembangkan versi aplikasi yang lebih baik, Plura juga sedang mencari pendanaan. Rencananya sebagian besar pendanaan tersebut akan digunakan untuk akuisi pengguna, di samping pengembangan produk dan pengembangan tim Plura sendiri.

“Target utama kami saat ini adalah berusaha untuk memperkenalkan app ini ke publik seluas-luasnya terutama di kota-kota besar dan berusaha untuk masuk ke komunitas-komunitas futsal dan sepakbola untuk acquiring user. Kami percaya agar aplikasi Plura dapat berjalan dengan maksimal, ada angka critical mass yang harus dicapai. Kami juga akan fokus ke pembenahan UI/UX dan features dari app Plura itu sendiri. Secara garis besar, kami akan terus berusaha agar Plura menemukan product market fit,” tandas Nara.

Updated: Kami menambahkan informasi mengenai nama pendiri Plura, inspirasi dan validasi ide Plura, serta tanggapan mengenai target utama Plura setelah resmi meluncur nanti.

Tukang Hadirkan Aplikasi Mobile di Platform Android (Updated)

Beberapa waktu lalu Dailysocial sempat berbincang dengan tim Tukang, salah satu startup di sektor layanan on demand jasa. Dalam kesempatan itu tim Tukang mengungkapkan bahwa di tahun ini mereka akan segera meluncurkan aplikasi mobile untuk membantu memudahkan penggunanya mengakses layanannya. Baru-baru ini aplikasi tersebut resmi hadir di Google Play.

Saat ini aplikasi tersebut masih dalam tahapan beta atau masih terus dikembangkan. Meski demikian aplikasi Tukang ini sudah menyediakan beberapa fitur pemesanan jasa yang merupakan inti dari layanan ini.

Aplikasi mobile dalam hal ini Android memang menjadi salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada pengguna atau calon pengguna. Budaya online dan mobile yang mulai tumbuh beberapa tahun terakhir sedikit “memaksa” pada penyedia layanan melakukan pendekatan mobile first, baik melalui aplikasi mobile mau pun dengan situs yang ramah dengan lingkungan mobile.

tukang2 tukang3tukang3

Belum ada banyak fitur di aplikasi tukang versi beta ini, tapi fitur untuk memesan jasa sudah tersedia dan di kategorikan masing-masing.  Ada empat kategori yang ditampilkan aplikasi Tukang ini, aplikasi tersebut meliputi jasa air dan gas, jasa cleaning service, jasa service AC dan jasa tukang bangunan.

Semua kategori sudah bisa digunakan, hanya kategori terakhir yakni kategori tukang bangunan yang masih belum tersedia. Kategori sengaja dibedakan karena masing-masing memiliki kebutuhan data yang berbeda-beda.

Kategori cleaning service misalnya, pengguna diharuskan memasukan data seputar tempat yang akan dibersihkan, seperti tipe bangunan, jenis bersih-bersih, luas bangunan, waktu dan informasi lainnya. Sedangkan untuk kategori jasa service AC pengguna diwajibkan memasukkan informasi mengenai jumlah AC dan waktu.

Dari segi desain aplikasi ini cukup mudah untuk dipahami fungsi dan digunakan. Tampilan kategori bisa langsung diakses di halaman depan, lengkap dengan gambar ilustrasi mengenai masing-masing kategori. Selain itu, di bagian kiri atas ada menu yang bisa digunakan untuk masuk (login), beranda, dan menu untuk mengetahui informasi mengenai aplikasi.

Langkah Tukang meluncurkan aplikasi mobile ini merupakan sebuah langkah yang tepat, hanya saja yang tetap harus menjadi fokus utama Tukang adalah kepuasan pelanggan dan kualitas layanan yang mereka tawarkan, mengingat sudah banyak layanan di sektor on demand jasa ini.

Update : Perubahan gambar aplikasi Tukang

Application Information Will Show Up Here