Category Archives: Review

Review situs startup atau aplikasi mobile di Indonesia

Bekraf luncurkan aplikasi mobile untuk mudahkan akses informasi mengenai HAKI / Shutterstock

Badan Ekonomi Kreatif Luncurkan Aplikasi Mobile BIIMA

Badan Ekonomi Kreatif, atau yang lebih dikenal dengan Bekraf, kembali menunjukan keseriusannya perihal hak kekayaan intelektual dan hal semacamnya. Untuk lebih mengedukasi masyarakat, Bekraf baru-baru ini meluncurkan aplikasi mobile yang berisi panduan atau informasi mengenai hak cipta. Mulai informasi dasar hingga ketentuan atau persyaratan untuk mengurus perizinannya.

Aplikasi ini dinamakan BIIMA (BEKRAF’s IPR Info in Mobile Apps). Dalam informasi singkatnya aplikasi ini disiapkan Bekraf untuk menyajikan informasi mengenai hak kekayaan intelektual secara lebih praktis dan bisa diakses dari mana saja. Dengan tujuan untuk membantu masyarakat umum dan pelaku ekonomi kreatif dalam memahami perlindungan hak kekayaan intelektual bagi produk-produk ekonomi kreatif yang mereka hasilkan.

“Aplikasi BIIMA dikembangkan untuk mendukung kerja kreatif kita semua dalam konteks Hak Kekayaan Intelektual yang perolehannya dapat meningkatkan nilai ekonomis sebuah produk kreatif,” kata Kepala Bekraf Triawan Munaf dalam rilis pers yang kami terima.

Aplikasi Bekraf ini dikemas secara sederhana. Didominasi warna hitam dengan huruf logo huruf “B” di tengah aplikasi ini memajang tiga menu di halaman utamanya. Menu “Apa karya Anda?”, menu “Sentra Informasi”, dan menu “layanan bantuan”.

Screenshot_2016-02-24-13-42-53

Di menu pertama, pengguna bisa mencari informasi mengenai hak kekayaan intelektual berdasarkan kategori, seperti, suara, gambar atau foto, gambar bergerak, tarian, fashion, tulisan, kriya atau seni, kuliner, hingga teknologi atau perangkat lunak. Jika salah satu kategori dipilih pengguna akan dihadapkan dengan sub kategori yang detail yang akan memberikan pengguna informasi detil tentang sub kategori. Lengkap dengan biaya pemohonan.

Untuk menu kedua, pengguna disuguhkan informasi mengenai merek, paten, hak cipta, desain industry, tata letak sirkuit terpadu, dan rahasia dagang. Informasinya pun disajikan padat dan jelas. Termasuk biaya, baik pemohon baru atau perpanjangan.

Di menu ketiga, ada sub menu mengenai informasi aplikasi, informasi surel dan kantor bekraf, dan juga daftar pertanyaan umum mengenai hak kekayaan intelektual.

“Semoga aplikasi info HKI yang diluncurkan hari ini dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami perlindungan hak kekayaan intelektual atas karya-karyanya,” tambah Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi Ari Juliano Gemma.

Aplikasi ini menurut kami bermanfaat, meskipun tidak ada fungsi aplikasi lain di luar sekedar informasi. Jika boleh berandai-andai, sebaiknya BIIMA memungkinkan hadirnya menu registrasi atau pengajuan HKI via aplikasi sebagai hal yang utama. Saat ini aplikasi BIIMA bisa diunduh melalui Google Play.

Application Information Will Show Up Here
Dengan aplikasi mobile JNE berikan pengalaman berbeda bagi para pelanggannya / Shutterstock

JNE Luncurkan Aplikasi My JNE untuk Mudahkan Pengguna Pantau Kiriman

Aplikasi mobile merupakan salah satu cara yang bisa mendekatkan sebuah layanan dengan penggunanya. Selain penetrasi gawai yang cukup tinggi di Indonesia, aplikasi mobile bisa membawa sejumlah kemudahan dalam genggaman pengguna. JNE, sebagai salah satu pilihan layanan logistik baru saja meluncurkan aplikasi mobile mereka, My JNE.

Aplikasi My JNE sengaja dihadirkan JNE untuk memberikan pengalaman berbeda bagi penggunanya. Sekarang melalui aplikasi My JNE pengguna tidak perlu lagi mengakses situs JNE hanya untuk mengetahui informasi tarif pengiriman atau status pengiriman mereka.

“Kerena sekarang sudah era digital, untuk membantu serta memudahkan para pedagang maupun konsumen yang belanja online, salah satu cara yang akan digunakan, yakni menghadirkan aplikasi mobile. Aplikasi tersebut akan diberi nama My JNE, dan akan di-publish ke masyarakat dalam waktu dekat,” ungkap VP of Marketing JNE Eri Palgunadi.

Saat ini aplikasi My JNE saat ini baru tersedia untuk gawai yang berjalan di atas platform Android. Namun Eri mengungkapkan bahwa My JNE juga akan hadir untuk gawai ber-platform iOS.

Lebih dekat dengan aplikasi My JNE

Seperti diungkapkan Eri, aplikasi My JNE memiliki semua fitur-fitur yang ada di situs JNE meliputi pengecekan tarif, pengecekan kiriman, mencari kantor JNE terdekat, dan fitur My COD bagi mereka yang ingin menjadikan JNE sebagai media pembayaran transaksi e-commerce.

Screenshot_2016-02-05-13-45-18

Selain fitur My COD dan My COD Wallet, semua fitur tidak mengharuskan pengguna masuk menggunakan nomor telepon dan kata sandi. Fitur-fitur seperti pengecekan tarif, kiriman dan mencari kantor JNE terdekat bekerja dengan baik. Untuk fitur My COD dan My COD Wallet belum kami coba karena mengharuskan adanya transaksi.

Dari segi desain My JNE cukup sederhana namun “eye catching”. Didominasi warna merah, tata letak fitur-fitur pun terasa nyaman karena selalu di tampilkan di bawah layar. Di bagian atas fitur pengecekan tarif dan harga juga terdapat banner berisi informasi dan iklan dari JNE. Satu lagi yang mungkin bisa menjadikan aplikasi ini ramai digunakan adalah pengecekan tarif dan nomor resi cukup cepat dibandingkan dengan versi situsnya.

Application Information Will Show Up Here

BMKG Hadirkan Aplikasi Informasi Cuaca Indonesia di Android

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini meresmikan kehadiran aplikasi mobile “Informasi Cuaca Indonesia” untuk ponsel pintar Android. Diharapkan kehadiran aplikasi Informasi Cuaca Indonesia ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat terhadap informasi cuaca dari BMKG secara mudah.

“Saat ini BMKG melengkapi [akses informasi] dengan aplikasi yang bisa diunduh secara gratis melalui perangkat berbasis Android dengan nama Informasi Cuaca Indonesia,” ujar Kepala Subbagian Hubungan Pers dan Media BMKG Taufan Maulana dilansir dari Liputan 6.

Secara fungsi, aplikasi ini tak jauh berbeda dengan aplikasi ramalan cuaca lain yang sudah beredar luas dan dapat diperoleh dengan mudah melalui toko-toko aplikasi populer. Informasi tampil pun cukup rinci, mulai dari prakiraan cuaca hingga informasi kecepatan angin.

Namun menurut BMKG, aplikasi informasi cuaca miliknya dapat memberikan peringatan dini cuaca. Informasi peringatan dini tersebut skalanya pun tak hanya sebatas provinsi, tapi juga hingga tingkat kecamatan.

Secara tampilan, aplikasi yang diluncurkan oleh BMKG ini sebenarnya bisa dibilang cukup bagus. Tidak ada banyak hambatan atau bugs juga yang ditemui ketika dicoba. Satu-satunya ketidaknyamanan yang ditemui adalah sulitnya menutup peramban dalam aplikasi yang ditujukan untuk membuka halaman BMKG.

Aplikasi BMKG

Nilai lebih lain dari aplikasi ini adalah basis data kota yang informasi cuacanya ingin diakses. Dengan terintegrasinya aplikasi dengan server BMKG, wajar bila basis data kota yang dapat dicari bisa jauh lebih banyak dan lengkap jika dibandingkan dengan aplikasi sejenis dari luar.

Namun satu hal yang cukup disayangkan adalah belum tersedianya widget untuk aplikasi Informasi Cuaca Indonesia ini. Padahal dengan ketersediaan widget, cara untuk mengakses informasi cuaca bisa jadi jauh lebih mudah bila dibandingkan harus membuka aplikasi terlebih dahulu. Toh kebanyakan dari aplikasi sejenis juga menyediakan itu dan saya rasa mengubah kebiasaan tanpa memberi sesuatu yang inovatif bukanlah hal yang bijak untuk dilakukan.

Taufan berharap aplikasi ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat luas terhadap informasi BMKG di bidang cuaca secara sederhana, mudah, real-time, terpercaya, dan akurat. Ke depannya BMKG juga berencana untuk melengkapi aplikasi dengan menambah ketersediaan informasi iklim dan gempa.

Aplikasi Informasi Cuaca Indonesia dari BMKG ini baru tersedia untuk perangkat Android dengan sistem operasi 4.0 ke atas dan dapat diunduh melalui Google Play.

Commonwealth Life Perkenalkan Aplikasi Kalkulator Finansial

Hari ini Commonwealth Life memperkenalkan aplikasi kalkulator finansial versi terbaru. Di versi paling anyar ini, selain melalui desktop, pengguna juga dapat mengakses aplikasi melalui perangkat mobile dengan platform Android dan iOS. Commonwealth Life juga memoles tampilan antarmuka di aplikasi kalkulator finansial versi anyar ini. Semua itu dilakukan dengan tujuan untuk membantu mengedukasi pasar agar lebih melek finansial.

Pemahaman perencanaan finansial masyarakat saat ini dinilai masih rendah. Indikasi ini dilihat oleh Commmonwealth Life dari hasil survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2013 lalu. Disebutkan bahwa hanya ada 18 persen dari populasi penduduk yang melek terhadap asuransi dan hanya 11,8 persen yang sudah punya asuransi. Sebagai respon, OJK pun meluncurkan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) di januari 2014 lalu.

Commonwealth Life menanggapi ini dengan meluncurkan berbagai program CSR yang berkaitan dengan literasi keuangan. Paling baru yakni peluncuran kembali aplikasi kalkulator finansial yang telah diluncurkan sebelumnya pada tahun 2014. Di versi anyarnya ini Commonwealth Life banyak memoles aplikasi, mulai dari tampilan, akses aplikasi, hingga aspek-aspek yang dihitung dalam perencanaan keuangan.

President Director Commonwealth Life Indonesia Simmon Bennet mengatakan, “Melalui kalkulator finansial ini kami berharap untuk turut berkontribusi dalam program literasi keuangan OJK, yakni dalam mengedukasi dan membantu masyarakat Indonesia dalam mempersiapkan perencanaan keuangan dan melindungi kesejahteraan jangka panjangnya.”

Sementara itu, Alternative Distribution Channel Director Commonwealth Life Indonesia Pieter Wattimena menjelaskan bahwa secara garis besar ada tiga aspek perencanaan keuangan yang dapat dihitung, yakni pendidikan, masa depan, dan pensiun. Dijelaskan juga bahwa di versi barunya ini, disematkan pula fitur sharing melalui media sosial.

“Dalam proses penghitungan jumlah dana yang diinginkan, fitur kalkulator finansial juga menginformasikan kepada pengguna tentang atribut perencanaan keuangan. Seperti istilah-istilah mengenai tipe investasi, profil, risiko, dan juga memberikan saran mengenai produk investasi yang sesuai untuk mencapai tujuan keuangan pengguna,” jelas Pieter.

Ditambahkan Dewan Komisioner OJK  Kusumaningtuti S. Soetiono, “Pada umumnya orang awam tidak paham bagaimana harus memulai atau mengkalkulasi anggaran. Kalkulator finansial ini akan sangat membantu mereka dalam memulai perencanaan keuangannya.”

Peluncuran fasilitas ini merupakan bagian dari strategi Commonwealth Life yang merupakan bagian dari grup Commonwealth Bank Australia di Indonesia dalam menjangkau masyarakat yang lebih luas dan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya perencanaan keuangan.

Masukan untuk pengembang terhadap aplikasi finansial kalkulator Commonwealth Life

Screenshot_2015-11-26-16-21-37

Aplikasi finansial kalkulator dari Commonwealth Life ini dapat hadir atas kerja sama Commonwealth Life dengan pengembang Batavianet. Meski diklaim ada banyak perubahan, namun tetap ada beberapa poin yang menjadi perhatian, yakni dari sisi UI/UX.

Memang dari sisi desain antarmuka terlihat sangat menarik, tapi, entah apa alasannya, untuk menggunakan aplikasi ini tidak ada pilihan penggunaan dalam mode portrait. Hanya ada mode landscape. Buat saya ini kurang nyaman, terutama bila digunakan untuk smartphone yang kebanyakan dari aplikasi sejenis lebih mengedepankan mode portrait.

Poin berikutnya adalah, sulitnya kembali ke halaman muka di awal. Memang ada pilihan “Ubah Nilai Investasi?” dan “Coba Rencana Lainnya?”, namun tidak ada pilihan untuk kembali ke halaman muka di awal. Bagi saya, pilihan ini harusnya dipertimbangkan karena pada dasarnya aplikasi finansial kalkulator ini menyasar segmen yang umum.

Coba bayangkan bila adik atau kawan dekat Anda ingin mencoba aplikasi ini tepat setelah Anda gunakan dan Anda harus menelusuri satu per satu langkah yang telah dilakukan untuk menghitung perencanaan finansial. Paling cepat, Anda dapat menutup aplikasi dan memulai kembali, tapi itu bukan pengalaman yang baik bagi saya.

Qlue Transit Perkenalkan Fitur “Go To” dan Memoles Desain Antarmuka di Aplikasi Versi Terbaru

Aplikasi Qlue Transit perkenalkan fitur terbarunya yang bernama “Go To”. Fitur tersebut memungkinkan pengguna memperkirakan rute terbaik untuk perjalanan beserta informasi harga untuk sampai ke tempat tujuan. Bersamaan dengan itu, di versi terbaru aplikasi, Qlue Transit juga memoles tampilan antar muka aplikasi menjadi lebih sederhana.

Qlue Transit merupakan aplikasi besutan TeralogiQ. Aplikasi Qlue Transit memungkinkan pengguna untuk memonitor posisi bus Transjakarta hingga keramaian haltenya. Qlue Transit sendiri diperkenalkan beberapa waktu silam, bersamaan dengan fitur anyar dari Go-Jek yang bernama Go-Busway.

Satu hal yang membuat Qlue Transit berbeda dengan Go-Busway adalah melalui pendekatan media sosial yang dilakukan. Dengan pendekatan tersebut, pengguna dapat berbagi situasi keramaian dari halte busway. Belum lagi adanya fitur filtering Waze yang terintegrasi dalam aplikasi, yang kini sudah bisa diakses di versi terbaru aplikasi Qlue Transit.

Di versi anyar aplikasinya ini juga, Qlue Transit memperkenalkan fitur baru bernama “Go To”. Melalui fitur “Go To” pengguna dapat mengetahui rute terbaik perjalanan untuk mencapai tempat tujuan. Informasi yang ditampilkan mengkombinasikan moda transportasi Transjakarta, Ojek Online (baru Go-Jek), dan Taxi. Informasi juga akan menampilkan perkiraan total harga yang akan dihabiskan untuk sampaii ke tujuan.

Qlue Transit Versi Baru / DailySocial

Selain membawa fitur baru “Go To” dan akses filter Waze, Qlue Transit juga mengoptimasi tampilan antarmuka aplikasi. Jujur harus saya akui, tampilan antarmuka di versi baru Qlue Transit jauh lebih nyaman dilihat dibanding versi awal ketika Qlue Transit hadir ke publik. Ini bisa dilihat dari bagaimana Qlue Transit merubah icon yang merepresentasikan posisi Bus Transjakarta menjadi lebih kecil dan sederhana.

Tapi, Qlue Transit masih berada dalam tahap beta. Meskipun sudah ada perbaikan di berbagai aspek, saya masih menemui kendala di bagian fitur filter. Ketika mencoba memilih Gas station, Train Station, dan Mudik Bareng, aplikasi sempat mengalami forced closed. Untungnya ini hanya berlangsung dua kali, dan saat percobaan ketiga, filter tersebut dapat berjalan lancar.

Qlue Transit yang dikembangkan oleh TeralogiQ ini merupakan aplikasi terpisah dari Qlue yang dikembangkan untuk program Smart City Jakarta. Pun demikian, tujuan dari Qlue Transit sendiri sebenarnya tak jauh-jauh dari mewujudkan SmartCity Jakarta dan juga telah mendapat dukungan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Bila Anda berminat untuk menggunakan Qlue Transit, Anda dapat mengunduhnya melalui Google Play. Qlue Transit versi 1.1.5 ini dapat berjalan pada perangkat Android mulai dari versi 4.1 ke atas.

Ayo! Tawarkan Layanan Fulfillment Khusus Brand Lokal

Inovasi dan ide menarik yang mengembangkan konsep e-commerce seolah tak pernah ada hentinya. Banyak sekali marketplace baru dengan konsep berbeda dan menawarkan sejumlah keunikan. Salah satunya Ayoayo (Ayo!). Ayo! adalah layanan marketplace yang baru melayani daerah Jakarta dan mencoba menawarkan layanan fulfillment bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman berjualan secara online.

Di tengah ramainya sektor e-commerce, Ayo! muncul dengan menjadikan produk lokal sebagai fokus utama. Dengan tagline “The Marketplace for Indonesian local brands” yang tertulis di header situs, Ayo! seolah ingin menjadi tempat rujukan untuk membali brand lokal Indonesia khususnya mereka yang ada di Jakarta.

Salah satu yang menurut saya menjadikan Ayoayo ini berbeda dengan marketplace kebanyakan adalah konsep online dan offline yang diusungnya.

Dalam video berdurasi satu menit tiga detik yang berisi gambaran singkat mengenai Ayo!, dijelaskan bahwa mereka mengklaim mampu mengurusi fulfillment. Mereka yang ingin membuka toko atau berjualan di platform Ayo! tinggal mendaftar dan datang ke toko offline Ayo! Center untuk menempatkan barang yang akan dijual.

Selanjutnya proses memasukkan informasi barang di platform, pengepakan barang, dan pengiriman barang ditangani oleh tim Ayo!. Dengan menyediakan jasa pengiriman sendiri, diprediksikan pengiriman barang Ayo! akan bisa lebih efektif dan efisien dari segi waktu. Sejauh ini seperti apa yang ditampilkan dalam website mereka Ayo! sudah menjual kurang lebih 50 brand lokal yang terdiri dari berbagai kategori seperti furniture, aksesoris, gaya hidup dan lain sebagainya.

Konsep online dan offline ini sendiri sebelumnya sudah banyak diprediksikan akan menjadi konsep masa depan dari e-commerce. Faktor fulfillment oleh layanan marketplace bisa menjadi faktor penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat karena tidak perlu menunggu proses pengiriman oleh merchant pihak ketiga. Dari sisi merchant sendiri, faktor ini membuat pengalaman berjualan online menjadi tidak merepotkan.

Aplikasi MetSApp Bantu Pengguna Hindari Penyakit Diabetes dan Kolesterol

Elitics Technology, startup pengembang sistem informasi kesehatan berplatform big data, baru-baru ini meluncurkan aplikasi mobile terbarunya. Kali ini aplikasi difokuskan pada pencegahan sindrom metabolik atau penyebab diabetes dan kolesterol. Aplikasi tersebut bernama MetSApp (Metabolic Syndrome Application) dan saat ini tersedia gratis untuk pengguna perangkat iOS. Continue reading Aplikasi MetSApp Bantu Pengguna Hindari Penyakit Diabetes dan Kolesterol

Melalui Aplikasi Perpustakaan Digital i-Jakarta, Pemprov DKI Ingin Tingkatkan Kebiasaan Membaca Masyarakat

Aplikasi i-Jakarta diharapkan dapat bantu tingkatkan minat membaca masyarakat Jakarta / Shutterstock

Beberapa hari silam (12/10), pemerintah DKI Jakarta meresmikan kehadiran sebuah aplikasi perpustakaan digital pertama di Indonesia bernama i-Jakarta. Aplikasi tersebut dibuat dengan harapan untuk dapat bantu mendorong minat membaca masyarakat Jakarta meningkat. Kehadiran i-Jakarta sendiri di tengah-tengah masyarakat tak lepas dari peran kemitraan pemerintah DKI Jakarta dengan PT. Woolu Aksara Maya, perusahaan yang berada di balik kehadiran aplikasi Moco.

Continue reading Melalui Aplikasi Perpustakaan Digital i-Jakarta, Pemprov DKI Ingin Tingkatkan Kebiasaan Membaca Masyarakat

Marketplace Ipapa Permudah Pebisnis Mencari Gedung Perkantoran

Layanan Ipapa baru merangkum data di seputaran Jakarta / Ipapa

Ipapa merupakan sebuah portal online yang menyediakan listing ruang kantor dengan berbagai jenis untuk disewa. Mulai dari ruangan di gedung bertingkat, co-working space, hingga area perumahan untuk bekerja tersedia datanya di sini. Masih baru, layanan Ipapa kini baru mencakup wilayah Jakarta dan beberapa wilayah strategis bisnis di sekitarnya. Selain kantor fisik untuk menetap dalam jangka waktu lama, pengguna juga dapat menemukan solusi untuk virtual office. Continue reading Marketplace Ipapa Permudah Pebisnis Mencari Gedung Perkantoran

Alfamart Kenalkan Aplikasi Mobile AlfaOnline

AlfaOnline, aplikasi untuk memudahkan pelanggan Alfamart berbelanja / Shutterstock

Jaringan minimarket besar Alfamart, seperti kita ketahui, mulai memperkuat sisi e-commerce-nya. Kini mereka menyediakan aplikasi Android AlfaOnline yang memungkinkan pelanggan mereka berbelanja menggunakan smartphone mereka. Ketersediaan di platform iOS disebutkan bakal menyusul. Mereka berharap AlfaOnline bisa memperoleh satu juta unduhan

Continue reading Alfamart Kenalkan Aplikasi Mobile AlfaOnline