BlackBerry tak mendapatkan traksi yang menggembirakan di pasar perangkat dalam beberapa tahun terakhir. Hampir semua kreasi smartphone BlackBerry gagal di pasar yang kemudian memaksa mereka mulai melisensikan nama ke pabrikan lain yang mau meracik perangkat dengan brand BB. Praktis, perusahaan yang berbasis di Kanada itu keluar dari kancah perangkat. Dan tampaknya, salah satu dari rekanan mereka tertarik untuk meluncurkan perangkat tablet dengan label BlackBerry.
Bocoran informasi tersebut didapat langsung dari CEO BlackBerry John Chen setelah merilis laporan pendapatan fiskal di kuartal keempat. Dalam sebuah sesi panggilan conference, Chen mengatakan pihaknya sedang masuk ke fase kedua dalam program lisensi yang mereka galakkan. Ia mengatakan bahwa salah satu rekanan mereka, mungkin saja TCL tertarik untuk merakit tablet Android berlabelkan BlackBerry.
Saat ini BlackBerry telah merangkul 3 perusahaan yang siap merakit perangkat untuk mereka, yakni TCL (Tiongkok), Optiemus (India) dan PT BB Merah Putih di Indonesia. Sayangnya Chen tak bersedia membeberkan manakah rekanan yang ia maksudkan dalam pernyataannya. Dan jika tablet tersebut terealisasi, seperti kebanyakan produk, BlackBerry juga akan memperoleh pembagian keuntungan berdasarkan angka penjualan.
BlackBerry sendiri tak asing dengan perangkat tablet. Sebelumnya, mereka sudah pernah memasarkan tablet bernama PlayBook yang dirilis di tahun 2011. Tablet satu-satunya BlackBerry di ranah perangkat mobile berlayar lebar ini mengadopsi sistem operasi QNX. Meski sistem operasi ini mendapatkan feedback yang cukup baik,namun entah mengapa BlackBerry memutuskan untuk tidak membenamkan aplikasi kalender dan email. Padahal perangkat membutuhkan email untuk terhubung ke BlackBerry Bridge. Dengan adanya proyek baru ini, BlackBerry seharusnya melakukan penyesuaian yang lebih fleksibel dan memudahkan pengguna.
Sumber berita CrackBerry dan header ilustrasi BlackBerry PlayBook.