Chocoarts Rilis Game Berbayar Almightree, Favorit di Ratusan Negara

Salah satu studio game startup lokal, Chocoarts terus menambah koleksi judul mobile game yang dimilikinya. Studio game yang berbasis di Jakarta tersebut, belum lama ini mengumumkan telah merilis game terbaru berjudul Almightree. Baru beberapa hari tersedia di Apple App Store, Almightree diklaim telah menjadi game favorit di ratusan negara.

Sebagaimana yang tertera dalam siaran pers, Almightree menjadi salah satu andalan Chocoarts untuk menapaki industri game lokal yang terus berkembang pesat dewasa ini. Hal ini ditunjukkannya lewat “prestasi” Almightree yang diraih dalam waktu singkat.

Secara resmi, game ber-genre 3D Puzzle Platform ini meluncur di toko aplikasi Apple App Store pada 28 Agustus 2014 kemarin. Rupanya tak perlu waktu lama untuk menjadi populer, disebutkan hingga saat ini Almightree berhasil masuk ke jajaran kategori Apple App Store’s “Best New Games” di 109 negara. Hebatnya, Almightree juga memperoleh ranking yang terus meningkat di Top 100 overall paid games yang menjadikannya turut masuk pula dalam Top 20 games untuk kategori “puzzle and adventure”.

Pencapaian yang diraih Almightree ini ditanggapi oleh sang Founder Chocoarts, Mega Denditya yang mengatakan, keberhasilan Almightree menembus pasar global menjadi momen bagi Chocoarts untuk membuktikan bahwa insan industri game Indonesia bisa memproduksi game berkualitas global.

“Ini adalah suatu bentuk pernyataan ke dunia, bahwa Indonesia sekarang bukan hanya menjadi negara outsource industry game, tapi juga menjadi produsen dari game berkualitas. Ini adalah awal dari perjalanan Chocoarts mendunia,” ujarnya optimis seperti yang dimuat dalam siaran pers.

Selain memperoleh respon yang baik dari pasar, Almightree rupanya juga sempat memperoleh penghargaan terbaik dalam kategori game di ajang INAICTA 2014. Hal ini tentu memberikan kebanggaan tersendiri bagi pengembangnya. “Berbagai pengakuan konsumen melalui peningkatan download dalam waktu yang relatif singkat di berbagai Negara adalah pencapaian membanggakan, sekaligus pelajaran penting bagi Chocoarts untuk terus memberikan karya yang berkualitas,” papar Hiro Whardana, selaku Commercial Board Chocoarts dikutip dari sumber yang sama.

Dari pencapaian Almightree tadi tak salah jika judul game teranyar dari Chocoarts ini bisa ditempatkan dalam “podium” game lokal yang berhasil mendunia. Sebelumnya, game andalan pengembang asal Bandung, TouchTen dengan game Ramen Chain juga berhasil berkibar di pasar global yang konon jumlah pemain asingnya jauh lebih banyak ketimbang pemain lokal.

Perlu diketahui, untuk bisa memainkan Almightree Anda tidak bisa menikmatinya secara cuma-cuma, ia dilepas sebagai game berbayar. Pengembangnya sendiri mematok harga yang cukup standar dan ramah di kantong yakni sebesar $1.99 atau setara dengan sekitar Rp 23.000. Langkah ini sebenarnya cukup jarang dilakukan oleh pengembang mobile game lokal yang sebagian besar lebih memilih menghadirkan aplikasi gratis namun menawarkan in-app purchase sebagai kanal pendapatannya.

Entah apakah langkah Chocoarts ini membuahkan hasil yang maksimal di pasar lokal yang notabene masih berada pada zona nyaman dalam hal gratisan, untuk pasar global yang dikenal jauh lebih dewasa dalam menyikapi karya yang berbayar, jelas sudah dibuktikan lewat pencapaian membanggakannya tadi. Tak ada yang salah dari langkah Chocoarts dalam menerapkan aplikasi berbayar. Langkahnya tersebut mudah-mudahan saja bisa menjadi pemicu awal pendewasaan pasar Indonesia dalam menyikapi pembelanjaan konten digital yang terus digaungkan oleh para pelaku bisnis konten yang di dalamnya termasuk ada dari para startup pengembang game. Semoga saja ini menjadi awal yang baik bagi masa depan industri game lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published.