Startup social content marketing untuk fesyen dan gaya hidup Clozette memperkenalkan platform omnichannel Cool Japan Ecosystem hasil kolaborasi dengan Cool Japan Fund untuk memperkuat eksistensinya di Indonesia dan negara lain tempat perusahaan beroperasi.
“Kami menciptakan Cool Japan Ecosystem multibahasa yang menawarkan beragam konten Cool Japan. [..] Sebagai bagian dari Clozette Indonesia, ekosistem interaktif ini mengakomodasi masyarakat Indonesia untuk ikut serta dalam pengalaman cool culture,” kata Founder & Chief Executive Officer Clozette Pte Ltd Roger Yuen dalam keterangan resmi.
Platform ini diluncurkan pada Juni 2019 sebagai penyedia kreasi konten sosial, dan didistribusikan dengan fitur belanja yang didukung oleh beberapa e-commerce dan partner lain. Konten yang disediakan akan secara spesifik membahas kecantikan, busana, pariwisata, dan gaya hidup terkini di Jepang.
Dalam mengisi konten, perusahaan akan gaet komunitas dan menawarkan reward untuk mereka. Cool Japan tersedia dalam sub menu yang bisa langsung diklik pengunjung Clozette. Tersedia dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia.
Baik tampilan Cool Japan Ecosystem dan Clozette Indonesia kurang lebih mirip. Target pembacanya pun sama, wanita berusia 18 sampai 35 tahun. Yang membedakan, Cool Japan lebih spesifik menyasar kebudayaan Jepang, beda dengan Clozette Indonesia yang lebih kepada fesyen dan gaya hidup secara umum.
“Sejak awal kami menyadari bahwa DNA dari Clozette sangat sesuai dengan misi Cool Japan Fund untuk mempromosikan kultur fesyen, kecantikan, kuliner, pariwisata, dan gaya hidup Jepang ke kancah Internasional. Kami melihat Clozette Indonesia memiliki demografik konsumen yang berpotensi sangat besar untuk dukung keberhasilan Cool Japan,” tambah COO dan CIO Cool Japan Fund Yuju Kato.
Cool Japan Fund adalah investor Clozette terbaru yang masuk dalam putaran Seri C sebesar $10 juta (sekitar Rp141 miliar) pada April 2019. Mereka adalah badan pemberi dana swasta di bawah Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang menyediakan dana investasi untuk menyebarluaskan investasinya dalam bisnis B2C bertaraf global di lintas sektor.
Pendanaan ini diklaim sebagai bukti kesuksesan perusahaan di pasar, dengan kontribusi terbesar dari Indonesia. Roger berencana untuk memakai dananya untuk menciptakan produk baru, meningkatkan kualitas data driven content dan platform analitik, memperluas anak perusahaan yang dimulai pertama kali di Thailand, memperluas pasar baru, atau mengakuisisi perusahaan lain.
Selain didukung Cool Japan Fund, terdapat pula Walden International dan Philip Private Equity dalam jajaran investor.
Perkembangan Clozette
Clozette menciptakan strategi pembuatan konten storytelling yang dipadukan dengan otentikasi editorial yang disesuaikan keinginan pembaca. Sejak pertama kali hadir di 2010, Clozette telah memiliki 100 orang, tersebar di empat negara di Asia Tenggara dan Jepang.
Secara group, Clozette beroperasi di lima negara, Singapura, Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Jepang. Jika ditotal, situs Clozette telah dikunjungi hingga 13,7 juta kali dalam sebulannya.
Tanpa disebutkan secara detil, pertumbuhan dan profitabilitas Clozette diklaim tumbuh pesat di mana pertumbuhan pendapatan di tahun lalu lebih dari 140%. Hal ini didukung oleh kontribusi dari Indonesia sebesar 200%.
Situs dan aplikasi Clozette Indonesia telah dikunjungi lebih dari 2 juta unique visitor tiap bulannya. Pembacanya 99% perempuan, mayoritas berusia 18-24 tahun (41%) dan 25-34 tahun (41%). Lokasinya tersebar di Jabodetabek, Bandung, Medan, Surabaya, dan Makassar.
Kreator yang telah digaet telah lebih dari 3.500 orang dengan jangkauan sosial kolektif lebih dari 600 juta orang.
Awalnya, Clozette Indonesia bernama Clozette Daily, hasil kolaborasi dengan Female Daily Network pada Oktober 2012. Namun kemitraan antara keduanya berakhir di 2014. Clozette memutuskan untuk berdiri sendiri dengan nama badan hukum PT Clozette Interaktif Indonesia.