Connected Paper, Kertas Elektronik Canggih Garapan Ericsson

Kertas adalah material terakhir yang terpikirkan oleh kita semua sebagai bahan dasar komponen elektronik. Ia rapuh serta tidak tahan air, sifat fisik kertas bertolak belakang dengan keinginan produsen dalam menciptakan produk elektronik: kuat dan tahan lama. Tapi bagi Ericsson penggunaan kertas yang sangat luas memberikan sebuah ruang tersendiri untuk berinovasi.

Kertas adalah bahan karbon yang paling bermanfaat di bumi. Ia adalah material dasar benda yang paling sering kita lihat di rumah: bungkus makanan, label, stiker, poster, buku dan majalah, kertas digunakan dimana-mana. Atas dasar ini, Ericsson mendapatkan ide, bagaimana jika mereka membenamkan fungsi elektronik ke dalam kertas. Dan dari sana, mereka memulai proyek Connected Paper.

 

Info menarik: HTC Perkenalkan Dua Smartphone Kelas Menengah Desire 816 dan Desire 610

 

Saya akan memberikan satu contoh mengapa ide Connected Paper sangat inovatif. Bayangkan saat Anda membaca majalah gadget, Anda menyentuhkan jari bagian tertentu di halaman, kemudian informasi diskon, ukuran dan spesifikasi serta ketersediaan barang muncul di perangkat pintar Anda.

Contoh kedua, saat Anda membaca buku novel sejarah dan tertarik akan sebuah hal – persenjataan kuno, taktik perang klasik – Anda hanya perlu menyentuhkan jari di sana kemudian membaca informasi lebih detail dari perangkat tablet.

Connected Paper 01

Contoh lain yang menarik adalah penggunaan Connected Paper pada poster. Misalkan sebuah poster konser band favorit Anda ditempel di pinggir jalan, dan Anda langsung tertarik untuk menyaksikannya, dengan teknologi ini Anda mungkin bisa langsung memesan tiket tanpa perlu mengunjungi outlet tiket atau bahkan mengakses website.

Connected Paper tentu saja bisa dimanfaatkan dalam kegunaan yang lebih sederhana, seperti fitur identifikasi packaging hingga penyajian informasi item barang-barang yang dijual di toko perbelanjaan: diskon, rasa, tanggal kadaluarsa dan lain-lain.

Fungsi ini merupakan pengembangan dari manfaat label serta barcode, namun Ericsson membawanya ke level yang lebih tinggi. Ia sangat membantu fungsi logistik dan juga sistem pengelolaan pangan.

 

Info menarik: Microsoft Rilis Service Pack 1 Untuk Office 2013

 

Contoh-contoh yang saya sebutkan di atas menggambarkan tiga fungsi utama Connected Paper yang menjadi visi Ericsson: media, logistik, informasi makanan.

Dari sana kegunaannya melebar menjadi ‘sumber’ konten, informasi resep, fungsi instruksi hingga pengawasan pengiriman barang. Meskipun saya belum tahu apakah penerapan ini para packaging atau produk juga berarti akan membuat barang/jasa yang ditawarkan menjadi lebih mahal.

Connected Paper 02

Untuk membuatnya Ericsson memanfaatkan metode cetak barang elektronik, digabung dengan interaksi sentuhan manusia, jaringan cloud sebagai penyedia informasi serta tampilan antarmuka di perangkat pintar.

Bayangkan, dalam selembar kertas Ericsson mampu membubuhkan antena, sensor, baterai, panel surya, dioda, memori, transistor dan yang mengagumkan: layar sederhana.

Mungkin mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk menciptakan ‘kertas elektronik’ yang lebih kuat, tahan lama dan anti-rusak, tapi bayangkan revolusi yang dapat dilakukannya. Ia bisa mengubah kegiatan iseng seperti mengisi teka-teki silang di koran menjadi aktivitas yang seru, mendidik dan menyenangkan.

Berbicara tentang koran, bayangkan apa manfaat yang dapat Connected Paper berikan terhadap industri media cetak yang saat ini sedang lesu. Teknologi Connected Paper ini merupakan salah satu dari visi masa depan dari Ericsson yang didemotrasikan di MWC 2014.

Walaupun masih berupa konsep, saya harap Ericsson dapat merampungkannya dengan sempurna – walaupun kita harus menunggu satu dua tahun.

Connected Paper 03

Anda tidak akan percaya apa yang bisa dilakukannya hingga Anda menyaksikan dengan mata kepala sendiri. Silakan nikmati video presentasinya di bawah:

1 thought on “Connected Paper, Kertas Elektronik Canggih Garapan Ericsson

Leave a Reply

Your email address will not be published.