Ketika kamu berniat membangun sebuah bisnis, pastikan kamu telah menyiapkan business plan. Terlebih kalau bisnis yang sedang kamu rintis berkutat di industri makanan. Bisnis makanan yang berlimpah membuatmu berpikir ekstra keras agar bisa bersaing di pasar.
Jika kamu ingin menarik investor untuk mendanai bisnismu, kamu perlu membuat business plan yang matang. Business plan sendiri memiliki peran krusial bagi keberlangsungan bisnis. Kamu bisa cek lebih lanjut soal pengertian business plan serta beberapa manfaatnya di link berikut.
Dengan manfaat yang begitu besar, sudah banyak tuntunan cara dan tips untuk membuat business plan yang matang. Agar kamu lebih memahami sekaligus mendapat inspirasi dalam membuat business plan, kamu perlu melihat beberapa contoh kerangka proposal bisnis plan di bawah ini.
Contoh Proposal Business Plan Sederhana untuk Makanan Kekinian
Ini adalah contoh bisnis plan bagi yang menggeluti dunia kewirausahaan makanan kekinian. Saat ini, label “kekinian” pada bisnis makanan menjadi salah satu tren tersendiri. Misalnya, tren makanan jadul, tren makanan sehat, tren makanan dessert, sampai tren makanan pedas.
Di bawah ini, yang akan dibahas adalah contoh bisnis plan untuk makanan sehat. Yuk, simak terus pembahasannya!
Ringkasan Eksekutif
Menurut pernyataan Gemita Pasaribu, Country Head of Marketing Unilever Food Solutions Indonesia, ada 7 dari 10 orang yang ingin mengonsumsi makanan sehat secara teratur. Gemita juga mengatakan terdapat kenaikan pemesanan makanan sehat sebanyak 7 persen.
Tren tersebut melatarbelakangi kemunculan Healthy Cravings, sebuah merek yang memproduksi berbagai dessert yang lezat namun tetap menyehatkan. Healthy Cravings hadir sebagai alternatif bagi konsumen yang craving atau ngidam makanan dessert tetapi tidak ingin mengonsumsi gula berlebihan.
Berkantor di Jakarta Pusat, bisnis ini dijalankan oleh orang-orang berpengalaman di bidang bisnis kuliner dan ilmu gizi. Seperti mantan CEO restoran ternama, Miladia Sari dan mantan Ahli Gizi di perusahaan multinasional, Sarah Medina.Dengan peluang yang ada, Healthy Cravings diperkirakan dapat meraup profit sebesar Rp 500 juta selama enam bulan sejak pertama berdiri.
Profil Bisnis
Healthy Cravings memiliki visi untuk mendorong gaya hidup sehat bagi masyarakat Indonesia. Tujuan tersebut akan dilaksanakan dengan menyediakan produk makanan yang sehat namun tetap nikmat ketika disantap.
Kelemahan Healthy Cravings adalah masyarakat belum mengenal merek ini. Selain itu, sudah muncul berbagai produk makanan sehat dengan konsep yang mirip dengan Healthy Cravings.
Namun, para kompetitor tersebut belum menyentuh peluang di mana produk mereka akan jadi sebuah “postingan berharga” di media sosial. Maka dari itu, selain menyehatkan, Healthy Cravings hadir dengan dengan nama-nama unik sebagai social media pride sekaligus dapat bersaing di industri.
Produk
Healthy Cravings memiliki 3 produk utama, yaitu dessert box, cookies, dan snack bar. Produk dessert box yang bernama sweets in jar memiliki varian red velvet in, cookies and cream, choconutella, dan crème brulee.
Kemudian, produk cookies dengan nama friendly cookies tersedia dengan topping marshmellow, nutella-melted, dan choco chips. Terakhir, produk snack bar hadir dengan bermacam rasa seperti granola grapes, creamy choco, strawberry extraordinary, dan mellow mango.
Semua produk Healthy Cravings menggunakan bahan-bahan vegan dan non-diary untuk mengurangi kalori sehingga menjadikan produk Healthy Cravings sebagai pilihan camilan “ringan” yang nikmat.
Analisis Pasar
Target Konsumen
- Laki-laki dan perempuan generasi Z usia 20-35 tahun
- Digital savvy
- Aktif menggunakan media sosial
- Menyukai gaya hidup sehat
- Suka mengunggah gaya hidup sehat di media social
- Punya personal branding sebagai healthy lifestyle enthusiast
Kompetitor
Terdapat beberapa kompetitor seperti Boxed Delights dan Pop Cookies yang menjual cookies vegan, dan Art of Being Healthy yang menjual kue vegan.
Meski memiliki konsep yang hampir mirip, Healthy Cravings tetap unggul dari segi ragam produk. Selain itu, Healthy Cravings juga menjual produk dengan nama-nama unik, di mana hal itu belum dilakukan oleh para kompetitor.
Strategi Pemasaran
Healthy Cravings akan bekerja sama dengan beberapa key opinion leader (KOL) dengan kriteria yang mirip dengan target konsumen, untuk membuat unggahan berupa Instastory di Instagram untuk meningkatkan brand awareness.
Healthy Cravings akan meminta mereka untuk membuat unggahan kreatif mengenai pengalamannya membeli produk kami. Selanjutnya, Healthy Cravings juga akan melakukan beragam strategi digital marketing.
Rancangan Biaya
Rencana Anggaran
Pembelian bahan baku: Rp 5.000.000
Anggaran testing dan perumusan nilai gizi: Rp 20.000.000
Biaya produksi: Rp 10.000.000
Gaji karyawan: Rp 10.000.000
Biaya lain-lain: Rp 5.000.000
Rencana Modal
Dana investor: Rp 50.000.000
Estimasi Profit
Hasil penjualan produk: Rp 500.000.000
Itu tadi adalah contoh proposal business plan di bidang kewirausahaan makanan kekinian. Kamu tentu saja bisa mengadopsi contoh tersebut untuk model bisnis lainnya, misalnya sebagai contoh business plan makanan tradisional.
Kamu hanya perlu memahami elemen-elemen penting di dalam business plan serta tips untuk membuatnya. Namun, melihat contoh akan memperluas pemahamanmu untuk membuat business plan versimu sendiri. Selamat mencoba!
Referensi featured image: Unsplash.