Bulan lalu, Sony mengumumkan kabar yang cukup mengejutkan bahwa mereka sedang mengerjakan sistem PlayStation VR generasi baru yang dirancang untuk menjadi pelengkap PlayStation 5. Sony rupanya tidak main-main, sebab mereka baru saja menyingkap controller milik PS VR anyar tersebut.
Kalau Anda masih ingat, tahun lalu Sony lebih dulu memperkenalkan controller DualSense ketimbang console PS5 itu sendiri, jadi jangan heran apabila mereka mengambil langkah serupa sekarang. Controller PS VR baru ini punya wujud yang sangat berbeda dari controller PlayStation Move. Bentuknya yang membulat kelihatan sangat unik, menjamin pergerakan yang sangat leluasa sekaligus tidak membatasi kreativitas developer.
Di controller sebelah kiri, ada satu stik analog, tombol segitiga dan kotak, tombol Create, serta tombol L1 dan L2 yang tidak diposisikan secara paralel. Di controller sebelah kanan, ada satu stik analog, tombol lingkaran dan silang, tombol Options, serta tombol R1 dan R2 dengan posisi yang serupa seperti di controller satunya.
Seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya, controller PS VR baru ini mewarisi sejumlah fitur unggulan milik DualSense, dan tebakan saya pun akurat. Fitur yang pertama adalah adaptive trigger. Baik tombol L2 maupun R2-nya bisa berubah-ubah tingkat resistansinya tergantung konteks di dalam game; menegang atau mengendur tergantung sedang apa Anda di dalam game.
Contoh yang paling gampang adalah ketika hendak menembakkan anak panah, di mana tombol L2 atau R2 akan jadi lebih berat untuk ditekan guna mengemulasikan kegiatan menarik anak panah menggunakan busur yang sebenarnya. Sony percaya bahwa ketika mekanisme adaptive trigger ini dibawa ke medium VR, pengalaman yang didapat pengguna bakal teramplifikasi lebih jauh lagi.
Fitur yang kedua adalah haptic feedback, yang menurut Sony sudah dioptimalkan mengikuti bentuk controller-nya itu sendiri. Seperti halnya adaptive trigger, fitur ini sudah pasti bakal berkontribusi langsung pada sensasi immersive yang pengguna rasakan selama bermain. Fokus pada elemen-elemen interaktif seperti ini penting mengingat VR bukan sebatas mendekatkan display ke mata begitu saja.
Terakhir, Sony turut menyematkan fitur finger touch detection. Sederhananya, controller PS VR baru ini dapat mendeteksi keberadaan jari pengguna pada bagian jempol, telunjuk, dan jari tengah, tanpa mengharuskan pengguna menekan apa-apa. Menurut Sony, fitur ini memungkinkan pengguna untuk menerapkan berbagai gesture secara lebih natural selama bermain.
Kalau DualSense bisa kita jadikan acuan, sepertinya controller PS VR baru ini juga punya potensi besar untuk menetapkan standar baru di industri. Semoga saja kinerja tracking-nya tidak kalah mengesankan, dan mampu mengimbangi fitur-fitur inovatif yang ditawarkan tadi.
Satu hal yang membuat saya penasaran adalah warnanya. Kalau controller PS VR baru ini hitam, maka sudah sewajarnya headset PS VR berwarna hitam juga. Lalu apakah itu berarti Sony berniat merilis PS5 edisi hitam? Semoga saja.
Sumber: PlayStation Blog.