Pernyataan berani dilontarkan oleh seorang karyawan Cyanogen, Adnan Begovic yang mengklaim bahwa Android ROM yang dikembangkan oleh perusahaannya telah mengalahkan angka pengguna gabungan antara Windows Mobile dan BlackBerry.
Begovic mengklaim sudah ada 50 juta perangkat di seluruh dunia yang menggunakan Cyanogen sebagai pilihan sistem operasinya. Angka ini meningkat 40 juta pengguna dari laporan tahun 2013 yang dikabarkan menyentuh angka 10 juta pemasangan.
Cyanogen pertama kali terpasang sebagai custom ROM default di perangkat mobile kala masih berhubungan baik dengan OnePlus, kala itu mereka meluncurkan perangkat OnePlus One yang terbukti menuai sukses. Tapi sebelum debutnya di OnePlus One, CyanogenMod sudah lebih dulu ada untuk ponsel pintar Android yang diroot.
Info Menarik: CyanogenMod Kembangkan Gello, Browser Open-Source dengan Fokus pada Kustomisasi dan Keamanan
Namun saat masih menjalin kerjasama dengan OnePlus, Cyanogen menerima penawaran kontrak sebuah vendor perangkat lokal India, MicroMax lewat model Yu Yureka yang berbuntut pada memburuknya hubungan mereka dan OnePlus.
Tingginya minat terhadap Cyanogen banyak disebabkan oleh keunggulannya yang menawarkarkan kustomisasi yang lebih beragam yang tidak ditemukan di Android. Memungkinkan pengguna melakukan lebih banyak hal di ponsel mereka. Bahkan jika apa yang CEO Kirt McMaster rencanakan berjalan mulus, maka mereka memberikan akses lebi dalam ke inti Android kepada para pengembang.
Peluang untuk berkembang di tubuh Cyanogen pun terbuka lebar pasca pendanaan besar yang mereka peroleh dari sejumlah investor dan kerjasama dengan sejumlah perusahaan-perusahaan besar termasuk Microsoft dan BLU. Walaupun di saat tak bersamaan, mereka harus kehilangan OnePlus.
Sumber berita AndroidCentral dan gambar header Techcrunch.