Dapat Investasi, Game.tv Bakal Mudahkan Komunitas Buat Turnamen Amatir di Discord, Facebook, dan Twitter

Di tengah perkembangan pesat esports, semua mata tertuju pada para tim dan pemain superstar yang berlaga di turnamen level dunia. Namun, Rosen Sharma, CEO BlueStacks — software yang memungkinkan Anda untuk menjalankan aplikasi Android di komputer — percaya bahwa turnamen esports di tingkat grassroot penting. Karena itu, pada 2018, dia mendirikan Game.tv yang mengembangkan Tourney, platform turnamen esports untuk game mobile.

Berbeda dari kebanyakan platform turnamen esports lainnya, Tourney tidak memiliki aplikasi sendiri. Sebagai gantinya, platform ini diintegrasikan di media sosial dan aplikasi chatting seperti Facebook, Twitter, dan Discord. Dengan begitu, komunitas dapat mengakses dan menggunakan Tourney dengan lebih mudah. Game.tv mengatakan, Tourney kini telah digunakan oleh ratusan streamer untuk mengadakan turnamen di kalangan para fans mereka. Selain itu, Tourney juga digunakan oleh komunitas game, seperti komunitas dari Animal Tower Battle yang aktif di Discord. Mereka menggunakan Tourney untuk menyelenggarakan turnamen setiap minggu.

“Kami menggunakan Discord seperti pemain basket menggunakan lapangan basket untuk bermain,” kata Yuriy Yaroyov, Vice President of Growth Marketing, Game.tv, seperti dikutip dari VentureBeat. Game.tv tadinya menjadi bagian dari BlueStack. Namun, melihat tingginya minat para pengguna, sekarang mereka telah menjadi perusahaan mandiri dengan markas di California, Amerika Serikat.

“Kami melihat adanya potensi besar untuk pengadaan turnamen esports seiring tumbuhnya komunitas. Jadi, kami membuat perusahaan terpisah,” kata Yaroyov. Setiap hari, Tourney digunakan untuk menyelenggarakan sekitar 300 turnamen. Dan angka ini masih terus naik. “Kami fokus pada esports secara global dan mengembangkan pondasi untuk komunitas esports dan pemain amatir.”

Sumber: VentureBeat
Sumber: VentureBeat

Yaroyov menambahkan, sekarang, komunitas esports sangat fokus pada para pemain profesional yang berlaga di turnamen bergengsi seperti The International atau League of Legends World Championship. “Tidak ada orang yang mempertanyakan bagaimana para pemain itu bisa menjadi profesional. Kami berusaha untuk membangun jalan ke sana. Kami menghilangkan halangan yang ada,” ujarnya. Memang, berbeda dengan olahraga tradisional yang sudah memiliki struktur yang jelas untuk mengembangkan atlet amatir menjadi atlet profesional, esports belum memiliki struktur yang jelas.

Game.tv baru saja mendapatkan kucuran dana sebesar US$25 juta. Pengumpulan dana kali ini dipimpin oleh Intel Capital. Arun Chetty, Managing Director, Intel Capital berkata, “Ketika platform milik Game.tv menembus 10 ribu turnamen dalam waktu singkat, kami merasa bahwa ini memiliki potensi besar. Sebagai pendukung dari esports dan teknologi baru, Intel selalu mencari cara untuk meningkatkan adopsi esports. Kami percaya, Game.tv memiliki visi dan teknologi yang unik. Dan dengan pedanaan ini, mereka akan bisa memberikan kontribusi besar untuk pasar esports.”

Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan Tourney. Dengan investasi ini, keberadaan bot Discord, dan aplikasi web, Game.tv berharap mereka akan bisa terus mengembangkan komunitas gaming mereka melalui sponsorship untuk turnamen dan plugin ekstra lainnya.