Platform Debat Online DebatingGuru Siap Naungi Opini Masyarakat

Ilustrasi Kelas Berdebat / Shutterstock

Mewadahi masyarakat Indonesia yang ingin mengajukan opini dan komentar secara positif, hadir sebuah platform debat online dengan nama DebatingGuru. Berbeda dengan platform media sosial lain yang memberi kesempatan bagi akun-akun pseudonim berkomentar tanpa tanggung jawab, platform DebatingGuru bersifat lebih formal untuk mengakomodasi argumen-argumen yang lebih terlegitimasi. Nantinya platform debat ini diharapkan mampu menjadi alternatif solusi bagi pemerintah memecahkan masalah publik.

Sejauh ini pemanfaatan teknologi internet memang telah memudahkan penyampaian opini masyarakat. Netizen terbiasa menggunakan forum-forum interaktif, bahkan media sosial semacam Facebook dan Twitter. Salah satu celah yang coba ditambal oleh DebatingGuru ialah kekuatan argumen dan legitimasi pihak yang berdebat.

Pengguna cukup mendaftar dan masukkan foto sebagai tanda pengenal yang valid, kemudian pilih topik yang sekiranya menarik perhatian. Setelahnya, pengguna diberikan kebebasan untuk menyatakan argumen, memilih posisi, dan memaparkan bukti serta data yang mendukung. DebatingGuru juga menyediakan fitur endorse atau oppose sebagai bentuk suka atau tidak suka dari sebuah argumen.

Dalam dialog bersama tim DailySocial, pihak pengelola DebatingGuru menyebutkan sudah bekerja sama dengan Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Dalam dua hingga tiga bulan ke depan DebatingGuru bakal membantu sosialisasi seputar kelembagaan dan kontrak-kontrak Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang sekiranya menarik untuk dibahas.

DebatingGuru memiliki fokus dari topik yang berbeda setiap bulannya. Mereka giat melakukan brand-awareness dan penggalian materi secara simultan ke komunitas-komunitas maupun institusi pendidikan di Tanah Air.

“Untuk menggaet user, kami menyasar ke komunitas yang memang aktif membahas kebijakan-kebijakan publik, masuk ke kampus-kampus, dan melakukan debat online ke pada para mahasiswa. Karena pada dasarnya platform kami dapat dijadikan alat bantu para dosen untuk mengajar di kelas atau pun landasan debat,” papar Co-Founder DebatingGuru Ajisatria Suleiman.

DebatingGuru sebagai pihak ketiga yang memiliki inisiatif ini tidak menutup kemungkinan jika layanannya nanti dilirik dan dinaungi oleh pemerintah secara resmi. Sejauh ini DebatingGuru belum mengungkapkan bagaimana model bisnis yang mereka jalankan dan layanan mereka baru saja dirilis kemarin (11/2).

Aplikasi mobile DebatingGuru telah tersedia di Google Play Store, sementara versi iOS dan Windows Phone/Windows 10-nya disebutkan masih dalam masa pengembangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.