Akhir Januari lalu Deezer mengumumkan kemitraan strategisnya dengan Tri Indonesia. Kerja sama seperti ini bukan hal baru. Penyedia layanan musik on-demand dengan provider telekomunikasi lain terlebih dulu melakukan debut tersebut, seperti Spotify dengan Indosat Ooredoo, JOOX dengan Telkomsel, atau Yonder Music dengan XL Axiata.
Sebenarnya Deezer sendiri sudah lama menginjakkan kaki di Indonesia, tepatnya sejak tahun 2012 lalu dan meresmikan debutnya di tahun 2014. Sayangnya, penetrasi layanan musik asal Prancis tersebut hingga kini belum signifikan. Kendati demikian, dengan manajemen baru saat ini, pihak Deezer yakin dapat bersaing dengan pemain yang sudah ada dan tengah menyiapkan beragam strategi untuk diaplikasikan di Indonesia.
“Manajemen baru, pendekatan yang baru pula. Indonesia memiliki masyarakat penikmat musik yang unik dengan jumlah yang sangat besar. Manajemen baru melihat kesuksesan ekspansi pendekatan lokal Deezer di Amerika Latin dan ingin mereplikasi kesuksesan ini di Asia Pasifik. Indonesia adalah pintu pertama di kawasan Asia Pasifik dengan strategi pendekatan lokal menggunakan tenaga tim lokal yang berbasis di Jakarta,” ujar Business Development Manager Deezer Indonesia Salman Aditya kepada DailySocial.
Untuk mendapatkan perhatian konsumen, Salman menjelaskan bahwa Deezer yang baru hadir dengan sebuah unique selling point, yakni berupa fitur FLOW. Fitur ini adalah gabungan Human Curated Playlist dan Machine Learning Mechanism yang memungkinkan pengguna menikmati Deezer dengan lay back experience, sesuai dengan genre kesukaan mereka. Hanya dengan satu kali klik, pengguna akan mendapatkan rekomendasi musik sesuai dengan genre kesukaan mereka.
“Deezer sebagai pemain lama tapi baru di Indonesia tentunya perlu memiliki diferensiasi dari aplikasi kompetitor sejenis di Indonesia. Selain fitur tadi, Deezer juga memiliki library musik dengan kualitas terbaik dan terbesar dibanding kompetitor yaitu sejumlah 44 juta lagu. Selain itu Deezer memiliki kerja sama dengan FC Barcelona dan Manchester United yang memungkinkan user menikmati playlist pertandingan dan playlist dari para pemain FC Barcelona dan Manchester United,” imbuh Salman.
Diferensiasi lainnya, fitur SongCatcher akan terintegrasi secara penuh dengan Deezer pada akhir kuartal pertama tahun ini. Dari segi kualitas suara, Deezer juga mengklaim menjadi satu-satunya pemain di Indonesia yang memiliki produk tier kualitas setara CD dengan format FLAC Lossless Quality dengan packaging bernama Deezer HiFi.
“Tim Deezer Indonesia juga berkeinginan untuk mengembangkan konten lokal Indonesia ke dunia internasional. Saat ini tim Deezer di Indonesia sedang bergerak untuk mendapatkan lebih banyak konten lokal untuk dapat dinikmati di platform Deezer. Konten lokal seperti apa yang kami maksud? Masih off the record karena sedang tahap finalisasi agreement,” pungkas Salman.