Digagas oleh 15 teknisi NHN Japan kurang dari lima tahun silam, Line telah tumbuh begitu pesat sehingga ia menjadi lebih dari sekedar aplikasi komunikasi instan. Ratusan pilihan stiker serta emoji membuat Line unggul dari kompetitor dan digemari konsumen biasa. Dan semenjak Sticker Shop tersedia, terbuka pulalah peluang bagi para individu kreatif untuk berkarya, memupuk reputasi, sekaligus berbisnis.
Para kreator stiker dan tim pengembang app instant messaging pelan-pelan membangun sebuah simbiosis mutualisme. Line Corporation tentu saja terus mendapatkan konten baru. Di sisi lain, para seniman diberi kesempatan untuk mengubah kreasi jadi pemasukan, serta memastikan nama mereka lebih dikenal orang. Dan pada tanggal 5 November 2015, satu event bernama Line Creative Day 2015 diadakan demi merangkul bakat-bakat desain nusantara dalam menciptakan stiker dan komik digital.
Developer turut mengundang pemilik bisnis dan komunitas buat mengkaji creativepreneur – telah terbukti sebagai platform yang sanggup mempercepat pertumbuhan usaha. Bagi Line, ajang tersebut merupakan tanda dimulainya ‘gerakan kreatif nasional’, apalagi didukung pula oleh BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif). Dan di sana, mereka juga mengumumkan pemenang lomba kompetisi stiker dan komik Webtoon nasional.
Eunjung Lee selaku senior vice president menjelaskan betapa krusialnya Creative Day buat semua pihak. Ia bisa mengakomodasi potensi seniman-seniman bertalenta, serta menunjukkan bahwa Line siap memberikan kontribusi unuk menopang gerakan kreatif. Lee tak lupa menyebutkan harapannya: membantu inisiatif pemerintah Indonesia dalam meletakkan pondasi ekonomi yang bersandar pada daya cipta.
Kepala BEKRAF Triawan Munaf bilang, Indonesia tak hanya menyimpan potensi. Pesatnya kemajuan teknologi memicu kita menyediakan konten yang sarat dengan warisan budaya serta kearifan lokal. Unsur-unsur Indonesia telah memperoleh tempat tak tergantikan di benak para konsumen. Di presentasi, Triawan menyatakan bahwa suatu saat nanti, talenta kita tak boleh ragu untuk memproduksi karya-karya bertema global.
“Kami sangat menghargai segala upaya yang telah dilakukan dan diinisiasi pihak Line demi mendukung perkembangan industri kreatif anak-anak bangsa melalui stiker dan Webtoon,” kata Triawan melalui press release. “Hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah sekarang yang bekerja keras mencapai target kontribusi terhadap ekonomi dan kesejahteraan berbasis kreativitas. Line menyuguhkan peluang itu seluas-luasnya.”
Dalam Creative Day 2015, peserta dipersilakan mengikuti berbagai sesi seminar, di antaranya mencari tahu cara menjadi desainer stiker dan komik digital, dipandu langsung tim ahli dari kantor pusat Line. Selain itu, seniman-seniman kawakan juga saling berbagi pengalaman, masukan dan tips – menyajikan medium untuk mengenal satu sama lain dan menambah relasi. Pengunjung dipamerkan pula galeri berisi karya-karya para pemenang kontes, dari mulai fase sketsa hingga versi jadinya.
Lalu siapa saja yang mememangkan lomba stiker serta komik digital? Di kategori stiker, Line Corporation memilih sepuluh juara. Daftarnya bisa Anda lihat lengkap di bawah, angka menunjukkan peringkat:
1. Junaidi Lim – Sarita Gadis Dayak (Rp 50 juta)
2. Rizka Amalia – Anak Kos (Rp 40 juta)
3. Donny Rahman – Jamu Gendong Mbok De (Rp 30 juta)
4. Bob Raigen – Wayang Cilik (20 juta)
Peringkat selanjutnya masing-masing meraih Rp 10 juta:
5. Emily & Imo – Kulkas Indo
6. Ayu Shabrina Soewandi – Syerin Saraswati
7. Hellen Mores – Duwa Wang
8. Kevin Ho – Si Satpam Komplek
9. Mochammad Punky Noor – Capit Si Sandal Jepit
10. Melvina Oktavianti – Si Onjai Ondel Jalanan
Terdapat enam pemenang kompetisi Webtoon, terbagi dalam tiga peringkat.
- Annisa Nisfihadi – My Pre Wedding
- Archie the Red Cat – Eggnoid
Chyntia – Flawless - Afit – No Homo
Vega & Satria – Nusantara Droid War
Angelina – Alice