Sejatinya ada tiga cara dalam mengoperasikan smartwatch: lewat layar sentuhnya, lewat tombol atau kenop fisik seperti digital crown milik Apple Watch, atau lewat gesture seperti yang ditawarkan Android Wear dalam update terbarunya beberapa waktu yang lalu.
Kendali berbasis gesture ini rupanya mendapat perhatian khusus dari sebuah startup dengan nama yang amat keren, Deus Ex Technology. Mereka mengembangkan sebuah aksesori yang memungkinkan smartwatch Anda untuk dikendalikan lewat berbagai gesture.
Bernama Aria Wearable, modul ini Anda kaitkan ke strap milik smartwatch Android Wear atau Pebble Time. Permukaannya dilapisi silikon supaya tetap terasa nyaman ketika bersentuhan dengan kulit.
Info menarik: Saingi Apple Watch, Samsung Siapkan Smartwatch Baru dengan Desain Bundar
Di dalamnya tersimpan sejumlah sensor canggih yang dapat mengenali berbagai gerakan jari-jari Anda. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat gambar di bawah ini. Variasi gesture tersebut bisa Anda atur fungsinya melalui aplikasi pendamping Aria.
Dengan demikian, pada dasarnya tangan kanan Anda – jika Anda mengenakan smartwatch di tangan kiri – sama sekali tidak dibutuhkan. Berkat Aria, Anda bisa mengecek notifikasi selagi menyantap hotdog atau burger atau apapun yang bisa digenggam dengan satu tangan saja.
Info menarik: IWC Schaffhausen Ikut Tekuni Ranah Smartwatch dengan IWC Connect
Pada tanggal 1 Juni mendatang, Deus Ex Technology berencana memboyong Aria ke Kickstarter. Di sana, Aria akan ditawarkan dalam dua varian; satu untuk Pebble Time dan satu lagi untuk smartwatch lainnya.
Varian untuk Pebble Time adalah yang paling istimewa, karena ia menyambung ke port aksesori khusus milik Pebble Time sehingga tidak memerlukan koneksi Bluetooth atau baterai terpisah. Varian ini pun rencananya akan dibanderol dengan harga lebih terjangkau, yakni $69.
Sedangkan varian yang satu lagi akan dipasarkan dengan harga $169. Varian ini dilengkapi baterai dan bisa dikaitkan ke strap milik berbagai smartwatch. Target pasarnya? Para developer, yang diharapkan bisa mengembangkan berbagai ide menarik lewat SDK (software development kit) yang juga disediakan.
Sumber: Aria dan TechCrunch.