Salah satu profesi yang berkaitan dengan seni dan konten visual adalah desainer grafis. Apakah kamu tahu bila pekerjaan desainer grafis di tahun 2022 sudah terbuka lebar dan banyak diminati?
Ya, desainer grafis menjadi salah satu lowongan besar dalam industri kreatif, karena dengan meningkatnya pengguna media sosial membuat perusahaan juga berbondong-bondong membentuk citra melalui sebuah postingan konten visual.
Lalu, bagaimana prospek kerja dan tugas desainer grafis yang membuat profesi ini dicari oleh perusahaan dan startup?
Apa itu desainer grafis?
Dikutip dari Indeed, desainer grafis adalah sebuah profesi yang memiliki tanggung jawab untuk menciptakan konten estetika yang biasanya disertai teks tertulis.
Dalam dunia perusahaan desainer grafis adalah bagian dari tim marketing, karena fokus utama job desk-nya adalah membuat branding perusahaan atau startup dengan sebuah konten visual, yang nantinya branding ini berguna untuk menarik perhatian konsumen.
Tidak jarang juga konten visual yang dibuat desainer grafis akan berbentuk iklan atau ads di berbagai channel pemasaran.
Desainer grafis tentunya berbeda dengan illustrator, karena fokus illustrator adalah menceritakan sebuah teks atau gambar ke dalam bentuk ilustrasi yang ditambahkan dekorasi. Sehingga, illustrator harus memiliki skill animasi atau ilustrasi.
Tugas desainer grafis
Untuk sebuah startup atau perusahaan seorang desainer grafis memiliki fokus tanggung jawab dalam pembuatan konten visual sebagai bentuk branding. Akan tetapi, selain itu juga ada beberapa tugas yang yang harus dikerjakan desainer grafis sebagai berikut:
- Berkolaborasi dengan anggota tim kreatif untuk menghasilkan konten visual.
- Membuat pedoman terkait logo dan materi branding yang akan ditampilkan atau digunakan perusahaan.
- Menentukan warna dan jenis font yang akan digunakan oleh perusahaan.
- Melakukan meeting dengan klien dan direktur seni untuk menentukan lingkup project yang akan dikerjakan.
- Menyajikan konsep desain kepada klien atau perusahaan.
- Meninjau kesalahan dan melakukan revisi terhadap konten visual yang telah selesai dikerjakan
Selain tugas tersebut juga, dilansir dari Bureau of Labor Statistic, desainer grafis akan menggabungkan teknologi dan seni untuk mengkomunikasikan ide melalui gambar.
Kemudian, desainer grafis biasanya akan membuat layout dan tata letak desain situs web agar sesuai dengan kenyamanan pengguna. Biasanya profesi ini disebut sebagai designer user experience
Tidak hanya itu, kamu juga akan bekerja sama dengan tim pemasaran, periklanan, dan hubungan masyarakat untuk membuat konsep dalam memasarkan sebuah produk perusahaan, biasanya akan membahas tentang logo dan brosur.
Namun, tugas dan tanggung jawab seorang desainer grafis akan berbeda satu sama lain, karena setiap perusahaan tentunya memiliki wewenang dan ketentuan yang berbeda. Akan tetapi, fokus utama profesi ini adalah membuat konten visual yang sesuai dengan setiap platform yang digunakan oleh target audiens agar bisa meningkatkan citra atau image perusahaan.
Untuk membuat konten visual juga, desainer grafis dituntut untuk aktif di sosial media agar bisa up to date dengan isu terkini. Sehingga, konten visual yang dihasilkan tidak akan basi dan lebih mengalir.
Kualifikasi untuk menjadi desainer grafis
Menjadi seorang desainer grafis tentunya tidak hanya membutuhkan kemampuan atau skill menggambar saja. Ada beberapa kemampuan yang wajib kamu miliki jika ingin menjadi seorang desainer grafis.
1. Kemampuan membuat desain.
Skill pertama yang harus dimiliki seorang desainer grafis adalah membuat desain konten visual yang menarik, estetik, dan artistik, karena tujuan utama desain grafis adalah untuk menarik konsumen dan menaikkan citra perusahaan. Sehingga, kamu harus bisa membuat konten yang sesuai juga.
2. Menguasai software desain
Setelah kemampuan membuat desain konten visual, hal selanjutnya adalah kamu harus bisa menguasai software desain, karena saat ini banyak perusahaan yang membutuhkan karyawan dengan kriteria yang bisa membuat konten visual secara digital. Sebab, penggunaan software desain itu bisa menciptakan konten yang cepat dan rapi. Belum lagi, saat ini banyak software desain yang bisa digunakan secara tim atau kolaborasi. Kamu bisa melihat aplikasi desain grafis untuk mobile di sini.
3. Memiliki komunikasi yang baik
Bekerja sebagai seorang desainer grafis dan illustrator juga diwajibkan untuk bisa berkomunikasi yang baik dengan klien, karena kamu akan sering berurusan dengan klien untuk mengerjakan sebuah project. Skill negosiasi jika dibutuhkan di saat itu.
4. Memiliki kreativitas yang tinggi
Bekerja dalam industri kreatif maka kamu akan dituntut untuk bisa memiliki kreativitas yang tinggi untuk menghasilkan sebuah konten visual. Untuk menumbuhkan kreativitas bisa dilakukan dengan cara mencari referensi di media sosial.
Nah, sekarang kamu sudah tahu perbedaan tugas desainer grafis dan illustrator. Kunci untuk kamu yang ingin bekerja di kedua bidang ini adalah memiliki portofolio yang menarik. Pembuatan portofolio bisa dengan memanfaatkan software desain seperti Adobe, Canva, atau Vector.
5. Memiliki kemampuan analisis
Desainer grafis nantinya akan bekerja dengan tim atau klien, untuk membuat sebuah konten visual atau desain visual tentunya tidak langsung jadi begitu saja. Kamu harus bisa memberikan ide untuk desain tersebut. Nah, di fase inilah kemampuan analisis harus diperhatikan, bagaimana cara kamu menganalisis sebuah ide untuk dijadikan desain.
Jurusan kuliah desain grafis
Sebelum menentukan untuk menjadi seorang desainer grafis, kamu bisa mengambil jurusan yang berhubungan dengan desain grafis. walau tidak dipungkiri bila desain grafis bisa kamu pelajari secara otodidak.
Mempelajari desain grafis sebenarnya bisa dilakukan secara otodidak karena sudah banyak platform yang menyediakan ruang tersebut. Akan tetapi, belajar desain di sebuah kampus tentunya akan menambah skill kamu karena kamu, ditambah diajarkan oleh dosen yang sudah berpengalaman dengan fasilitas kampus yang sesuai juga bisa mendukung passion kamu.
Di Indonesia ada banyak kampus yang membuka jurusan untuk kamu yang ingin menjadi seorang desainer grafis. Nah, untuk kamu yang memilih untuk menjadi seorang desainer grafis jangan sampai memilih jurusan.
Sebab, desainer grafis berhubungan dengan konten visual yang mengandalkan software. Sehingga, kamu harus memilih jurusan desain komunikasi visual atau biasa disingkat DKV.
Jurusan desain komunikasi visual bisa kamu temukan di lima universitas berikut:
- Institut Teknologi Bandung
- Sekolah Tinggi Multimedia Trisakti
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember
- Institut Seni Indonesia Yogyakarta
- Institut Kesenian Jakarta
- Binus University.
Di jurusan desain komunikasi visual kamu tidak hanya dituntut untuk membuat desain tetapi juga kamu diwajibkan membuat konten komunikasi visual dari sebuah teks menjadi gambar visual dan menguasai software desain.
Mata kuliah yang dipelajari di Jurusan Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Sepuluh Nopember antara lain pengantar desain komunikasi visual, tipografi, fotografi, teknologi grafika, desain komunikasi visual branding, aplikasi desain, marketing desain, animasi, dan masih banyak lagi.
Dilihat dari mata kuliah di atas, nantinya kamu akan lebih banyak membuat tugas yang menggunakan software desain. Sehingga, kamu bisa belajar menggunakan aplikasi desain dari sekarang.
Berapa gaji desainer grafis?
Sebenarnya berapa, sih, gaji desainer grafis di Indonesia? Jika, dilansir dari berbagai situs lowongan pekerjaan untuk desainer grafis Indonesia bisa mendapatkan gaji 42-45 juta per tahunnya. Bila dihitung perbulan sekitar Rp3.500.000 sampai Rp3.750.000.-
Namun, terkait nominal gaji juga mengikuti upah minimum regional (UMR) dan upah minimum kabupaten (UMK) wilayah masing-masing.
Untuk kamu yang sudah memiliki pengalaman di bidang desain grafis dan tinggal di Jakarta, gaji rata-rata desain grafis adalah Rp4.583.967. Sedangkan, untuk kamu yang tinggal dan bekerja di Bandung maka akan mendapatkan gaji sekitar Rp3.374.508.-
Cara menjadi desainer grafis
Cara menjadi seorang desainer grafis itu gampang-gampang sulit, karena semakin banyak lowongan untuk desainer grafis juga akan semakin banyak orang yang memiliki skill desain grafis. Berikut tips untuk menjadi desainer grafis.
1. Membuat portofolio yang menarik
Desainer grafis berhubungan dengan sebuah karya kreativitas. Untuk menjadi seorang freelance desainer grafis kamu harus memiliki portofolio yang menarik. Portofolio tersebut harus berisikan konten-konten yang sesuai dengan desain grafis.
Bahkan, portofolio adalah hal wajib yang harus dimiliki bagi kamu yang ingin terjun ke industri kreatif agar perusahaan atau klien bisa melihat hasil dan mempertimbangkan karya desain kamu.
Untuk membuat portofolio juga kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram, atau kamu membuat postingan karya di media sosial khusus memamerkan desain seperti Behance dan website portofolio desain lainnya.
Keutamaan mempublikasikan karya di media sosial adalah bisa membantu kamu mendapatkan validasi dari orang lain dan diakui publik. Namun, jangan lupa untuk mencantumkan watermark agar karya kamu tidak disalah gunakan.
2. Bersedia bekerja secara individu
Umumnya seorang freelance akan bekerja secara individu. Untuk itu kamu harus bersedia untuk bekerja sendiri, dimulai dari melakukan diskusi dengan klien sampai membuat desain yang sudah ditentukan.
Bekerja sendiri tentunya bisa membuat kamu fokus dan membuat desain sesuai dengan apa yang kamu pikirkan. Namun, saat kamu kehilangan ide itu bisa menjadi masalah karena kamu tidak bisa berdiskusi dengan tim desain grafis lainnya dan klien akan menyerahkan semuanya kepada kamu.
Sehingga, kamu harus bisa berpikiran kreatif dan memiliki ide yang cukup baik untuk membuat sebuah desain.
3. Sering membuka website freelance
Tips terakhir menjadi freelance desainer grafis adalah memanfaatkan situs freelance, karena biasanya di situs tersebut banyak proyek yang bisa kamu ambil bila sesuai dengan kualitas yang kamu miliki.
Kamu bisa memanfaatkan situs seperti Freelancer, Sribulancer, UpWork, dan masih banyak lagi situs freelance yang terpercaya. Jangan lupa untuk mengisi profil dengan benar agar kesempatan menjadi freelance desainer grafis bisa kamu ambil.
Aplikasi desain grafis
Membuat desain grafis, kamu harus bisa menggunakan berbagai software desain yang sudah tersedia. Bahkan, saat ini sudah banyak aplikasi desain grafis yang bisa digunakan secara gratis atau berbayar.
Selain itu, sudah tersedia juga aplikasi desain grafis yang bisa diunduh di smartphone yang akan mempermudah pekerjaan kamu dan membuatnya lebih fleksibel. Di bawah ini adalah rekomendasi aplikasi desain grafis berbasis mobile.
1. Desygner
Jika, kamu masih pemula dalam membuat konten visual, Desygner adalah jawabannya, karena aplikasi ini menyediakan ribuan template yang siap digunakan. Kamu bisa menggunakan template invoice, coupons, Facebook Ads, Google Ads, hingga Email campaign.
Aplikasi tersebut dapat diunduh di playstore dan appstore secara gratis. Desygner juga sangat cocok untuk kamu yang social media savvy! Tidak hanya menggunakan template yang ada, kamu juga bisa mengedit dan membuat desain sesuai selera dengan bebas.
Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.delgeo.desygner&hl=en&gl=US
2. Canva
Siapa yang tidak kenal dengan aplikasi berikut? Mungkin saja aplikasi ini sudah kamu miliki. Canva adalah salah satu platform desain yang menyediakan ribuan template yang bisa langsung kamu pakai. Ada banyak template yang tersedia, di mulai dari template email header, flyer, Youtube thumbnail, hingga blog graphic.
Aplikasi ini juga bisa di-download secara gratis di berbagai perangkat. Selain menggunakan template, kamu juga bisa membuatnya secara custom dan melakukannya secara tim atau kolaborasi.
Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.canva.editor&hl=in&gl=US
App Store: https://apps.apple.com/us/app/canva-design-photo-video/id897446215
3. Creative Cloud Express
Adobe adalah salah satu software editing yang sudah terkenal. Kamu juga pasti sudah familiar dengan Adobe Illustrator, Adobe Indesign, Adobe Photoshop, dan masih banyak lagi.
Kemudian, Adobe juga meluncurkan aplikasi baru bernama Creative Cloud Express, aplikasi desain ini akan menyuguhkan template siap pakai yang dapat kamu gunakan untuk keperluan konten visual.
Kamu juga bisa mengedit hasil dari Creative Cloud Express ke Premiere Rush dan Photoshop Express secara langsung. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur unggulan seperti fitur menghapus background gambar.
Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.adobe.spark.post&hl=in&gl=ID
App Store: https://apps.apple.com/id/app/adobe-spark-post-design-maker/id1051937863?l=id
Nah, setelah mengetahui tugas dan cara menjadi desainer grafis, apakah kamu sudah tertarik untuk mencoba profesi ini? Jika, iya, jangan lupa untuk mempersiapkan portofolio terbaikmu!