Detik : Buku Kuning?

Hari ini mendapati link dari Detik yang seperti merupakan venture terbarunya Detik, namanya adalah Buku Kuning. Saya tidak akan repot-repot membahas masalah nama (meskipun sebenarnya sangat menarik untuk dibahas) namun lebih ke review website ini saja.

BukuKuning, mungkin sudah ada beberapa yang bisa menebak, merupakan sebuah website yang berisi ribuan data perusahaan / bisnis atau yang lebih dikenal dengan Business Listing. Di website ini anda bisa melihat daftar perusahaan yang dikategorikan dalam jenis usaha dan jenis produk yang dihasilkan. Kesulitan pertama yang saya temui disini adalah tidak ada pengkategorian berdasarkan wilayah / area, tapi mungkin hal ini memang disengaja oleh tim pengembang untuk beberapa alasan tertentu.

Selain melihat daftar perusahaan, anda juga bisa mendaftarkan perusahaan / bisnis anda sendiri ke dalam BukuKuning, tentunya hanya jika anda sudah memiliki account DetikID. Di BukuKuning ini fiturnya juga lumayan lengkap dengan ditambahkan DetikMap disana untuk melihat lokasi perusahaan / bisnis anda.

Ya, kurang lebih fitur-fiturnya seperti itu, tidak ada fitur tambahan yang mencengangkan atau setidaknya lebih baik dari layanan-layanan yang sudah ada seperti YellowPages atau HotFrog. Belum terlalu jelas terlihat arah dari BukuKuning ini dari sisi strategic, namun tidak mungkin ini hanya proyek iseng atau hanya sekedar coba-coba mashup untuk DetikMap 😀

Mungkin Detik sedang menjajaki kemungkinan bisnis baru dengan BukuKuning ini, atau mungkin rencana yang lebih strategis dengan mengincar perusahaan-perusahaan dan bisnis kecil (UKM) ??

About Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net. Contact me : rama@dailysocial.net

5 thoughts on “Detik : Buku Kuning?

  1. detik ingin jadi Google-nya Indonesia. Apapun yang Google lempar, semua orang akan berebut mencobanya.

    Bagi beberapa orang mungkin Detik punya charm tersebut. Kali ini, alih-alih bekerja sama dengan Yellowpages, detik malah memilih jalan head-to-head. Bedanya dengan Google, Google biasanya menawarkan sesuatu yang layak lirik, eg: memukau dari sisi teknis.

    Untuk yang ini? Antara coba-coba dan Long Tail-ing.

  2. detik ingin jadi Google-nya Indonesia. Apapun yang Google lempar, semua orang akan berebut mencobanya.

    Bagi beberapa orang mungkin Detik punya charm tersebut. Kali ini, alih-alih bekerja sama dengan Yellowpages, detik malah memilih jalan head-to-head. Bedanya dengan Google, Google biasanya menawarkan sesuatu yang layak lirik, eg: memukau dari sisi teknis.

    Untuk yang ini? Antara coba-coba dan Long Tail-ing.

Leave a Reply

Your email address will not be published.