Digital vs Tradisional: Susun Rencana Marketing Yang Cocok Untuk Bisnis Anda

Catatan editorial: Salah satu isu bagi startup di Indonesia setelah launching adalah marketing, bagaimana agar pengguna bisa menemukan anda dan menggunakan produk anda. Hal ini yang akan dibahas melalui artikel oleh Andy Santoso yang merupakan salah satu marketer dan digital sales yang sempat bekerja di Google dan Yahoo Indonesia.

Entah anda adalah seorang marketer di sebuah perusahaan multi nasional yang mempunyai dana marketing sangat besar, ataupun entrepreneur yang baru memulai bisnisnya dengan dana marketing yang terbatas, anda pasti membutuhkan kegiatan marketing untuk mendukung perkembangan bisnis perusahaan anda.

Biasanya akan muncul pertanyaan dimana saya harus melakukan kegiatan marketing tersebut? Apakah di media tradisional atau digital? Kalau di media tradisional apakah di majalah, koran, papan reklame, radio, bioskop, televisi atau membuat offline event? Kalau di digital apakah memanfaatkan iklan di media publisher? Membuat digital activation? Atau cukup dengan social media? Apakah perlu email marketing? Atau semua program diatas harus kita lakukan?

Kalau saya boleh berbagi, ada beberapa tips penting yang bisa membuat pekerjaan anda sedikit lebih mudah.

Tentukan dan fokus kepada tujuan anda dalam membuat kegiatan marketing.

Usahakan membuat satu tujuan saja yang paling penting untuk perusahaan anda jika memungkinkan, karena hal itu akan sangat membantu untuk menentukan proses berikutnya dan mengukur tingkat keberhasilan program marketing anda. Contoh tujuan marketing yang jelas: Mendapatkan penjualan barang A sebanyak X buah dalam kurun waktu Y atau Memperkenalkan brand perusahaan anda ke X orang dalam kurun waktu Y.

Pelajari dan pahami posisi target market produk/jasa perusahaan anda.

Anda harus memahami siapakah kelompok/calon pelanggan produk anda? Dimanakah mereka lebih banyak berada? Bagaimana anda bisa mengjangkau mereka? Jika anda mengetahuinya, cobalah untuk mengamati media apa yang mempunyai akses terbesar kesana lalu kalkulasikan dengan tujuan yang telah anda buat di point pertama.

Tentukan bagaimana anda bisa menarik perhatian target market anda.

Setelah anda tahu siapa dan dimana target market anda, anda juga harus memahami hal apa yang bisa menarik perhatian mereka, misalnya target market anda adalah anak-anak remaja secara umum, artinya anda mesti memahami apa yang sedang menjadi trends dikalangan mereka pada saat ini lalu cobalah untuk meng-integrasikan program marketing anda dengan trends tersebut. Anda mungkin berpendapat, kenapa mengikuti trend kenapa tidak menciptakan trend baru? Kedengarannya memang lebih keren, tetapi kita semua tahu bahwa lebih mudah memanfaatkan trend yang ada ketimbang membuat trend baru yang akan membutuhkan lebih banyak resource dengan resiko keberhasilan yang lebih rendah terutama jika brand/produk/jasa yang anda tawarkan adalah sesuatu yang baru. Dari sini anda bisa menentukan kegiatan yang akan anda lakukan lebih baik dilakukan melalui media tradisional atau digital atau keduanya.

Perhatikan & perbaiki proses yang harus dilalui oleh calon pelanggan anda.

Jika anda sudah mempunyai tujuan marketing, sudah tahu target marketnya dan cara menarik perhatian mereka, jangan lupakan hal terakhir yang penting yaitu proses yang harus mereka lalui untuk menjadi pelanggan anda, misalnya bagaimana proses ketika mereka ingin membeli produk anda? Apakah mereka bisa memesan online atau harus membeli di offline? metode pembayaran apa yang akan mereka pakai? bagaimana mereka bisa mendapatkan barangnya? Jika anda bisa mempermudah proses yang akan dilalui mereka via digital, maka media digital mempunyai peranan yang penting disini dan bisa dijadikan prioritas.

Bonus Tip: Perhatikan respon pelanggan anda.

Seperti yang kita ketahui, di era digital dan social media sekarang ini, respon pelanggan bagaikan pedang bermata dua, jika pelanggan puas mereka akan memberitahukan ke network mereka, begitu juga ketika mereka kecewa, mereka akan mengumumkannya ke seluruh dunia. Keduanya bisa kita manfaatkan dan antisipasi, jika anda bisa menyiapkan resource untuk hal tersebut perusahaan anda bisa menjadi lebih baik dibanding kompetitor.

Dengan memahami 5 hal yang mendasar diatas seharusnya anda akan bisa membuat program marketing yang lebih efektif sesuai dengan tujuan utama perusahaan. Apakah anda melakukannya juga? Atau anda memiliki tips yang lain?

Andy Santoso adalah founder BigEvo: Google Speciallist Agency dan Digital Marketing Consultant, sempat merasakan bekerja di Google sebagai Industry Head & Yahoo sebagai Senior Sales Manager, lebih dari 7 tahun berkecimpung di dunia digital marketing. Anda bisa melihat profilenya di LinkedIn atau mengikuti twitternya di @ndysantoso

Leave a Reply

Your email address will not be published.