Di industri drone komersil, DJI bisa dibilang memegang porsi cukup besar secara global. Faktanya, hampir sebagian besar aktivitas pencitraan di udara menggunakan DJI sebagai mata untuk menangkap area dari ketinggian.
Untuk memperkokoh posisinya di pasar, DJI kembali merilis dua jagoan baru yang sama-sama dirancang untuk pencitraan udara yang efisien dan akurat. Mereka adalah DJI Zenmuse L1 dan DJI Zenmuse P1 yang digadang bakal menjadi penggebrak karena mengusung efisiensi yang ditingkatkan secara signifikan dalam akuisisi data udara dengan akurasi tinggi, dengan biaya yang sangat terjangkau tanpa mengorbankan kualitas data yang dikumpulkan untuk survei drone dan persyaratan pemetaan yang tepat.
Kedua drone komersil ini tidak datang sendirian, melainkan ditemani oleh Halo Robotics, perusahaan penyedia peralatan dan layanan drone terbesar di Indonesia. Sehingga sekarang pembeli produk DJI di Indonesia tidak lagi harus pusing jika membutuhkan teknologi baru DJI, karena semua kebutuhan akan dapat diakses di dalam negeri, baik oleh perusahaan ataupun instansi pemerintah.
DJI Zenmuse L1
Menjadi inisiasi perdana DJI di teknologi LIDAR, Zenmuse L1 punya momentum baik karena kemampuannya dalam menangkap struktur dan area dengan akurasi yang sangat baik.
Pemindai laser bekerja dengan cara mengirimkan pancaran laser – ratusan ribu titik per detik – dan setiap titik memiliki posisinya sendiri dalam ruang 3 dimensi. Apabila digabungkan, “Point cloud” yang dihasilkan ini menyerupai model terkomputerisasi dari area dunia nyata atau aset yang dipindai, dengan tingkat presisi lokasi geospasial yang sempurna.
Zenmuse L1 membawa modul Livox LIDAR dengan FOV 70 derajat, IMU akurasi tinggi, plus kamera 20MP dengan sensor CMOS 1 inci dan shutter mekanis pada gimbal stabil 3-axis. Dengan menghamparkan nilai warna RGB kamera di atas titik laser, Zenmuse L1 dapat menghasilkan true-color point cloud, sehingga gambar laser sangat mirip dengan objek dunia nyata yang dipindai.
Dengan Point Rate 240.000 poin per detik dan jangkauan deteksi 460 meter, kemudahan dan kecepatan menangkap data LIDAR berkualitas yang sebelumnya sulit dilakukan; menggunakan DJI M300, memberikan solusi untuk mengakuisisi data hingga 2 km2 (200 Hektar) dalam satu kali penerbangan.
Modul ini mendukung Line Scan Mode dan Non-repetitive Petal Scan Mode, sebuah teknologi unik yang dikembangkan oleh Livox. Ini akan memberikan cakupan penuh dari area yang diinginkan dalam waktu yang sangat singkat, dan memungkinkan sensor untuk menangkap data ke segala arah, tidak terbatas hanya pada sepanjang area yang ditentukan.
DJI Zenmuse P1
DJI Zenmuse P1 memiliki bekal kamera DJI paling powerful yang didedikasikan untuk akuisisi data geospasial. Membawa sensor full-frame low-noise, drone komersil ini memiliki resolusi lensai 45 megapiksel dan lensa fokus tetap 24/35 /50mm yang dapat dipertukarkan pada gimbal 3-axis.
Berbekal spek kamera yang mumpuni, DJI Zenmuse P1 tidak hanya menangkap data dengan akurasi tinggi yang tinggi, tetapi juga memiliki efisiensi waktu dari kegiatan survei drone; menggunakan platform drone DJI M300, mampu mengakuisisi hingga 3 km2 (300 Hektar) dalam satu kali penerbangan.
Harga dan Ketersediaan
DJI Zenmuse L1 dan DJI Zenmuse P1 sjdiegera bisa diperoleh dengan skema pre-order oleh Halo Robotics (PT. Halo Indah Permai). Produk akan mulai dikirim pada Q1 2021.
Detail harga dan informasi tempat membeli bisa dipoeroleh di Halo Robotics (PT. Halo Indah Permai), yang berbasis di Jakarta, Indonesia.