Drone sebagai hobi atau sebagai perangkat kesayangan seorang sutradara kedengarannya sudah biasa. Tapi drone untuk keperluan SAR (search and rescue) atau agrikultur barulah terdengar sedikit tidak umum. Ranah ini memang bukan untuk kalangan mayoritas konsumen, namun bukan berarti DJI sebagai pabrikan drone nomor satu dunia bakal mengesampingkannya begitu saja.
Pada kenyataannya, DJI sedang menyiapkan senjata baru agar drone besutannya bisa bertugas dengan baik dalam skenario-skenario seperti di atas. Mereka menggandeng sebuah perusahaan ahli di bidang teknologi thermal imaging, FLIR Systems, guna mengembangkan kamera pendeteksi panas buat drone.
Kamera tersebut nantinya akan dinamai Zenmuse XT. Ia kompatibel dengan drone DJI Inspire 1 maupun Matrice M100, sama seperti kamera mirrorless Zenmuse X5. Hal itu juga berarti Zenmuse XT bakal dilengkapi teknologi stabilization dari gimbal milik drone yang terbukti andal sekaligus teknologi transmisi sinyal Lightbridge yang mempunyai jarak amat jauh.
Teknologi pendeteksi panas rancangan FLIR sendiri dapat menghasilkan gambar dengan resolusi hingga 640 x 512 pixel. Karena benar-benar bisa memantau suhu suatu objek, kamera ini pada dasarnya dapat melihat dalam kegelapan maupun di balik kabut atau asap tebal, sehingga akan sangat ideal di tangan tim pemadam kebakaran atau tim inspeksi lainnya.
Kehadiran teknologi pendeteksi panas ini tentu saja akan membuka potensi pengguna drone yang jauh lebih luas lagi. Belum ada keterangan terkait berapa harga kamera Zenmuse XT ini, tapi rencananya ia akan dirilis pada kuartal pertama tahun 2016. Di saat yang sama, DJI juga menyatakan bahwa ke depannya bakal ada lebih banyak produk lagi yang merupakan hasil kolaborasi dengan FLIR Systems.
Sumber: DJI.