Doa Harian, Aplikasi Lokal yang Jadi Trending Apps di Google Play

Sekitar dua minggu terakhir ini, jika para pembaca mengamati halaman utama Google Play, dapat melihat aplikasi lokal bernama ‘Doa Harian(free app) yang dikembangkan oleh perusahaan pengembang web dan mobile app yang berbasis di Yogyakarta yaitu Onebit Media.

Cukup menarik memang aplikasi ini bisa ‘mengalahkan’ berbagai aplikasi doa serupa lain yang berada di Google Play. Mungkin karena timing menjelang hadirnya bulan Ramadhan, sudah sekitar 79.000 pengguna lebih menginstal aplikasi ini pada device Android mereka.

Angka yang cukup besar untuk aplikasi buatan lokal yang diluncurkan per tanggal 4 Juni 2012 yang lalu.

Bertemu secara informal dengan Fachry Bafadal – Founder and Managing Director Onebit Media, ia mengemukakan bahwa total pengguna yang sudah menginstal aplikasi buatan perusahaannya tersebut berjumlah 79.331 pengguna (ketika wawancara dilakukan), 58,5% berasal dari Indonesia, 37,37% berasal dari Malaysia, 2,17% berasal dari Singapura, dan sisanya berasal dari beberapa negara seperti Brunei, UK, US, Hongkong, Oman, dll.

Sebenarnya aplikasi ini sangat sederhana. Ketika para pembaca membuka aplikasi ini, akan langsung disuguhkan kumpulan doa-doa harian bagi umat Islam. Mulai dari Doa masuk/keluar WC, doa sebelum adzan, doa sebelum/sesudah makan, dan berbagai doa yang dilakukan hampir setiap hari.

Selanjutnya, pada saat memilih salah satu doa yang ada (misal: doa masuk WC). Pengguna langsung diarahkan pada bacaan doa tersebut berupa huruf arab asli doa tersebut, bacaan lisan doa tersebut, dan arti dari doa tersebut. Sebuah aplikasi yang sangat sederhana dan mendukung kegiatan beribadah umat islam.

Bisa disimpulkan beberapa faktor yang membuat banyak pengguna menginstal aplikasi ini antara lain; yang pertama adalah icon aplikasi ini, dimana desain icon terpampang jelas dan bisa mendeskripsikan konten yang berada di dalamnya dan menarik para pengguna untuk mengunduh dan menginstal aplikasi tersebut. Icon yang menarik adalah kunci dan jalan pertama untuk menarik pengguna supaya mengunduh dan menginstal aplikasi/game yang dikembangkan. Dan icon sendiri mewakili konten apa yang disediakan pada aplikasi tersebut.

Yang kedua adalah user interface dan user experience pada aplikasi tersebut. Pada dasarnya pengguna tidak ingin dipersulit dengan aplikasi yang susah dalam navigasi maupun user experience-nya. Para pengguna sendiri juga memilih sebuah aplikasi yang menarik untuk dilihat/dipandang mata. Karena salah satu kunci yang membuat aplikasi supaya pengguna nyaman untuk menggunakannya adalah user interface yang menarik dan user experience/navigasi yang sederhana dan memudahkan pengguna.

Yang ketiga adalah bahasa. Secara tidak langsung, bahasa adalah sebuah target pasar yang dituju. Pada icon dan nama aplikasi tersebut, tertulis dua kata dalam bahasa Indonesia yaitu ‘Doa Harian’. Seperti para pembaca ketahui, Bahasa Indonesia sendiri tidak jauh beda dengan Bahasa Melayu. Dari statistik diatas, 58,5% pengunduh berasal dari Indonesia, 37,37% berasal dari Malaysia (orang-orang yang menggunakan bahasa melayu). 2,17% berasal dari Singapura, dapat ditebak pengguna aplikasi dari negara ini adalah umat Islam yang menggunakan Bahasa Melayu. Dan sisanya dari negara lain, yang pastinya mengerti dengan Bahasa Indonesia atau Bahasa Melayu.

Kemungkinan terakhir mengapa aplikasi ini banyak diunduh adalah karena timing. Timing menjelang bulan Ramadhan yang kebanyakan umat Islam menggunakan aplikasi di segmen religius.

Berita yang cukup menggembirakan memang sebuah aplikasi buatan para developer dari Yogyakarta dapat masuk ke Trending Apps di Google Play. Sekarang tinggal kita tunggu kejutan apalagi yang akan dihasilkan Onebit serta developer dari Yogyakarta lainnya.

Disclosure: OneBit Media dan DailySocial masih di bawah inkubator yang sama.

Leave a Reply

Your email address will not be published.